Proses belajar mengajar yang baik hendaknya mempergunakan berbagai jenis metode mengajar secara bergantian atau saling bahu membahu satu sama
lain. Karena masing-masing metode ada kelemahan dan ada keunggulannya. Tugas guru memilih berbagai metode yang tepat untuk menciptakan proses belajar
mengajar. Ditinjau dari segi peranannya metode-metode mengajar ada yang tepat digunakan untuk siswa dalam jumlah yang kecil. Ada yang tepat digunakan
didalam kelas atau diluar kelas.
2. Macam-Macam Metode PAI
a. Metode Ceramah
1 Pengertian Metode Ceramah
Ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini tidak selalu jelek bila penggunaannya betul-betul disiapkan dengan baik didukung
dengan alat dan media serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunaannya.
Metode ceramah ialah penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelas. Dalam pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan uraiannya, guru
dapat mempergunakan alat bantu seperti gambar-gambar. Metode ini biasa digunakan, tetapi metode ini dapat menarik jika digunakan tidak kaku, dan tidak
hanya satu arah, tetapi dikembangkan dengan berbagai variasi. Metode ceramah adalah “metode yang paling banyak disukai oleh
kebanyakan guru, karena paling mudah mengatur kelas maupun mengorganisir. Bila guru dalam menyampaikan pesan dalam hal ini materi pelajaran dilakukan
secara lisan kepada siswa, maka guru tersebut telah dapat dikatakan memberi ceramah”.
17
17
Tengku Zahara Djafar, Kontribusi Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Pe,Belajaran Terhadap Hasil Belajar, Padang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang, 2001,
h.71
Metode konvensional yang digunakan pada umumnya adalah “metode ceramah, siswa hanya mencatat dan menghafalkan konsep-konsep yang dijelaskan
guru. Dalam metode ini siswa tidak diberi kesempetan untuk menemukan sendiri konsep-konsep tersebut”.
18
Menurut Sumantri dan Permana yang dikutip oleh Baso Intang Sappaile, menyatakan bahwa metode ceramah adalah metode yang paling popular dan
banyak dilakukan guru, selain mudah penyajian juga tidak banyak memerlukan media. Metode ceramah merupakan suatu metode penyampaian informasi, dimana
guru berbicara memberi materi ajar secara aktif dan peserta didik mendengarkan atau menerimanya.
19
Metode ceramah atau kuliah lecture merupakan suatu cara belajar mengajar dimana bahan disajikan oleh guru secara monologue sologuy sehingga
pembicaraan lebih besifat satu arah one way communication. Adapun siswa yang memiliki keterbatasan dalam memperhatikan, mendengar, mencamkan,
mencatat, dan kalau perlu diberi kesempatan menjawab dan atau mengemukakan pertanyaan.
20
Menurut Muhibbin Syah, metode ceramah ialah sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah
siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Dalam hal ini guru biasanya memberikan uraian mengenai topik pokok bahasan tertentu ditempat tertentu
dan dengan alokasi waktu tertentu. Metode ceramah atau kuliah lecture method adalah sebuah cara melaksanakan pengajaran yang dilakukan guru secara
monolog dan hubungan satu arah one way communication. Aktifitas siswa dalam pengajaran yang menggunakan metode ini hanya menyimak sambil
sesekali mencatat. Meskipun begitu, para guru yang terbuka kadang-kadang memberi peluang bertanya kepada sebagian kecil siswanya. Metode ceramah
dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi. Di samping itu, metode ini juga paling efektif dalam
mengatasi kelangkaan literature atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan daya paham siswa.
21
18
Fatmawati, Perbedaan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Menggunakan Metode Inquiry Dan Discovery Di Kelas IV SD Kota Padang, Pedagogi Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. III
No 2, Januari 2003, h. 129
19
Baso Intang Sappaile, Pengaruh Metode Mengajar Dan Ragam Tes Terhadap Hasil Belajar Matematika Dan Mengontrol Sikap Siswa, Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan No 056
Tahun ke-11, September 2005, h. 674
20
Abin Syamsudi Makmun, Psikologi Kependidikan Perangkat System Pengajaran Modul, Bandung: PT. Rosda Karya, 2003, cet. Ke-6, h. 239
21
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Rosda Karya, 2002, h. 203
Yang dimaksud dengan metode ceramah ialah cara menyampaikan sebuah materi pelajaran dengan cara penuturan lisan kepada siswa atau khalayak ramai.
Ini relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh Ramayulis, bahwa metode ceramah ialah “penerangan dan penuturan secara lisan guru terhadap murid-murid
diruangan kelas”. Zuhairini dkk., mendefinisikan bahwa metode ceramah “adalah suatu metode di dalam pendidikan dimana cara penyampaian materi-materi
pelajaran kepada anak didik dilakukan dengan cara penerangan dan penuturan secara lisan”.
22
Metode ceramah ialah suatu metode di dalam pendidikan di mana cara menyampaikan pengertian-pengertian materi kepada anak didik dengan jalan
penerangan dan penuturan secara lisan. Untuk penjelasan uraiannya, guru dapat mempergunakan alat-alat Bantu mengajar yang lain, misalnya: gambar-gambar,
peta, denah, dan alat peraga lainnya. Metode ceramah dapat diartikan sebagai suatu metode di dalam proses
belajar mengajar, di mana cara menyampaikan materi pelajaran kepada anak didik adalah dengan penuturanlisan.
Metode ceramah adalah teknik penyampaian pesan pengajaran yang sudah lazim dipakai oleh para guru di sekolah. Ceramah diartikan sebagai suatu cara
penyampaian bahan secara lisan oleh guru di muka kelas. Para murid sebagai penerima pesan, mendengarkan, memeprhatikan, dan mencatat keterangan-
keterangan guru bilamana diperlukan.
23
22
Dr. Armai Arief, MA., Pengantar Ilmu Dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, cet. I, h. 135-136
23
Drs. M. Basyiruddin Usman, MPd., Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, cet I, h. 34
Ceramah
Pengertian metode ceramah yang dimaksud disini adalah ceramah dengan kombinasi metode yang bervariasi. Mengapa disebut demikian, sebab ceramah
dilakukan dengan tujuan sebagai pemicu terjadinya kegiatan yang partisipatif. Selain itu, ceramah yang dimaksud disini adalah ceramah yang cenderung
interaktif, yaitu melibatkan peserta melalui adanya tanggapan balik atau perbandingan dengan pendapat dan pengalaman peserta.
2 Pengajaran dengan Metode Ceramah
Seperti yang tercantum dalam pembatasan masalahnya bahwa cara mengajar dengan metode ceramah adalah melalui penerangan dan penuturan
secara lisan oleh guru kepada siswa. Metode ceramah ini mudah dijalankan karena penceramah hanya menyampaikan informasi sehingga siswa tidak mempunyai
kesempatan banyak untuk memberi tanggapan. Memang kita tidak menutup diri, bahwa teknik ceramah adalah teknik
mengajar tradisional, yang digunakan oleh setiap guru sudah lama sekali, namun kita masih mengakui teknik ceramah ini mempunyai keunggulan seperti yang kita
lihat bahwa guru akan lebih mudah mengawasi ketertiban siswa dalam mendengarkan pelajaran, disebabkan mereka melakukan kegiatan yang sama.
Jadi bila murid tidak mendengarkan atau mempunyai kesibukan selain mendengarkan segera akan diketahui, kemudian diberikan teguranperingatan
sehingga mereka kembali memperhatikan pelajaran dari guru. Bagi guru juga ringan, karena perhatiannya tidak terbagi-bagi atau terpecah-pecah. Kegiatan
siswa yang sejenis itu, guru tidak perlu membagi-bagi perhatian, anak-anak serempak, mendengarkan guru dan sepenuh perhatian dapat memusatkan kelas
yang sedang bersama-sama mendengarkan pelajarannya. Guru memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah murid pada
waktu tertentu waktunya terbatas dan tempat tertentu pula. Dilaksanakan dengan bahasa lisan untuk memberikan pengertian terhadap sesuatu masalah, karena itu
cara tersebut sering juga disebut dengan metode kuliah, sebab ada persamaan guru mengajar dengan seorang dosen memberikan kuliah kepada mahasiswa-
mahasiswanya. “Dalam metode ceramah ini murid duduk, melihat, dan mendengarkan
serta percaya bahwa apa yang diceramahkan guru itu adalah benar, murid mengutip ikhtisar ceramah semampu murid itu sendiri dan menghafalnya tanpa
ada penyelidikan lebih lanjut oleh guru yang bersangkutan”.
24
24
Zakiah Darajat, Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2001, cet. Ke2, h. 289
Pelaksanaan ceramah yang wajar terletak dalam pemberian fakta atau pendapat dalam waktu yang singkat kepada jumlah pendengar yang besar dan
apabila cara lain tidak mungkin ditempuh, misalnya: karena tidak adanya bahan bacaan dan untuk menyimpulkan dan memperkenalkan sesuatu yang baru.
Pengajaran dengan metode ceramah adalah memulai suatu pembicaraan dengan suatu ikhtisar ringkas tentang pokok-pokok yang akan diuraikan lalu
menyusul penguraian dan penjelasan pokok-pokok yang penting dalam pembicaraan.
Penggunaan metode ceramah dalam Pendidikan Agama, hampir semua bahanmateri Pendidikan Agama dapat mempergunakan metode ini, baik yang
menyangkut masalah Aqidah, Syari’ah maupun Akhlak. Hanya saja pelaksanaannyapenerapannya harus dilengkapi dengan metode-metode lain yang
sesuai.
3 Kelemahan Metode Ceramah
Adapun kelemahan metode ceramah adalah sebagai berikut: a Membuat siswa pasif
b Mengandung unsur paksaan kepada siswa c Memendam daya kritis siswa
d Guru menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya, ini sukar sekali diterima
e Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tangap auditifnya dapat lebih besar menerimanya
f Sukar mengontrol sejauh mana perolehan belajar anak didik g Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme pengertian kata-kata
h Bila terlalu lama membosankan
i Guru tidak mengetahui sampai dimana murid telah mengerti memahami yang telah dibicarakan.
j Pada anak dapat terbentuk konsep yang lain dari apa yang dikatakan oleh guru tersebut.
Kelemahan metode ceramah menurut Hisyam
25
adalah sebagai berikut: a Membosankan
b Siswa tidak aktif c Informasi hanya satu arah
d Feed back relative rendah e Menggurui dan melelahkan
f Kurang melekat pada ingatan siswa g Kurang tekendali, baik waktu maupun materi
h Monoton i Tidak mengembangkan kreatifitas siswa
j Menjadikan siswa hanya sebagai objek didik k Tidak merangsang siswa untuk membaca
Kelemahan metode ceramah lainnya adalah
:
a Metode ini adalah “one way communication” atau komunikasi satu arah, sehingga siswa kurang aktif bahkan sering tidak aktif sama sekali.
b Siswa cenderung bosan jika guru menggunakan metode ini dalam jangka waktu yang terlalu lama.
c Kreativitas siswa cenderung tak terasah. d Mengandung unsur paksaan kepada siswa.
e Menghalangi daya kritis siswa. f Anak didik yang lebih tanggap daya visualnya dirugikan dengan metode ini.
g Kontrol terhadap kemajuan siswa sangat sulit dilakukan. h Kegiatan pengajaran hanya berbentuk verbalisme dari guru.
25
Hisyam Zaini, et.al., Strategi Pembelajaran Aktif Di Perguruan Tinggi, Yogyakarta: CTSD, 2001, cet. I, h. 86
Kemungkinan usaha mengatasi kelemahan itu bisa dirumuskan demikian:
“Selama guru melakukan ceramah, guru perlu mengajukan pertanyaan- pertanyaan. Tujuannya untuk meneliti apakah siswa telah menguasai
pengertian dari setiap pokok persoalan yang telah diuraikan oleh guru. Dan untuk meneliti apakah perhatian siswa masih pada uraian pelajarannya, atau
dapat membangkitkan perhatian siswa kembali pada pelajaran itu”. Kelemahan metode ceramah menurut Armai Arief antara lain adalah
interaksi cenderung bersifat teacher centred, verbalisme, guru lebih aktif, sedangkan murid lebih pasif.
26
Kelemahan metode ceramah menurut Basyiruddin Usman
27
adalah sebagai berikut:
a Guru sering kali mengalami kesulitan dalam mengukur pemahaman siswa sampai sejauhmana pemahaman mereka tentang materi yang diceramahkan.
b Siswa cenderung bersifat pasif dan sering keliru dalam menyimpulkan penjelasan guru.
c Bilamana guru menyampaikan bahan sebanyak-banyaknya dalam tempo yang terbatas, menimbulkan kesan pemaksaan terhadap kemampuan siswa.
d Cenderung membosankan dan perhatian siswa berkurang, karena guru kurang memperhatikan factor-faktor psikologis siswa, sehingga bahan yang dijelaskan
menjadi kabur. Beberapa kelemahan yang lain diantaranya adalah:
28
a Dalam pengajaran yang dilakukan dengan metode ceramah, perhatian murid terpusat pada guru dan guru dianggap murid selalu benar.
b Pada metode ceramah ada unsur paksaan, karena guru berbicara aktif sedang murid hanya mendengar, melihat, dan mengutip apa yang dibicarakan guru.
26
Dr. Armai Arief, MA., ibid, h. 145
27
Drs. M. Basyiruddin Usman, MPd., op.cit., h. 35
28
Dr. Zakiah Darajat, dkk., Metodik Khusus Pengjaran Agama Islam, Jakarta\: PT Bumi Aksara, 2001, cet. Ke-2, h. 289-290
4 Kelebihan Metode Ceramah
Adapun keunggulan metode ceramah adalah:
29
a Praktis dari sisi persiapan dan media yang digunakan b Efisien dari sisi waktu dan biaya
c Dapat menyampaikan materi yang banyak d Mendorong dosenguru menguasai materi
e Lebih mudah mengontrol kelas f Siswa tidak perlu persiapan
g Siswa dapat langsung menerima ilmu pengetahuan Salah satu kelebihan metode ceramah ialah ”suasana kelas berjalan dengan
tenang”.
30
Keunggulan metode ceramah menurut Basyiruddin Usman
31
ialah sebagi berikut:
a Penggunaan waktu yang efisien dan pesan yang disampaikan dapat sebanyak- banyaknya.
b Pengorganisasian kelas lebih sederhana, dan tidak diperlukan pengelompokan siswa secara khusus.
c Dapat memberikan motivasi dan dorongan terhadap siswa dalam belajar d Fleksibel dalam penggunaan waktu dan bahan. Jika bahan banyak, sedangkan
waktu terbatas dapat dibicarakan pokok-pokok permasalahannya saja, sedangkan bila materi sedikit sedangkan waktu masih panjang, dapat
dijelaskan lebih mendetail. Kelebihan metode ceramah lainnya adalah guru dapat menguasai seluruh
arah kelas.
29
Hisyam Zaini, op. cit., h. 220
30
Dr. Armai Arief, MA., ibid, h. 145
31
Drs. M. Basyiruddin Usman, MPd., op.cit., h. 34-35
Dalam penggunaan metode ceramah harus memperhatikan 2 hal yaitu: a Menetapkan apakah metode ceramah wajar digunakan dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1 Tujuan yang hendak dicapai, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil
belajar dengan menggunakan metode ceramah harus relatif menetap bukan perubahan yang bersifat sementara atau tiba-tiba terjadi kemudian cepat
hilang kembali, seperti perubahan perilaku akibat pakaian tidak rapih. 2 Bahan yang akan diajarkan, yaitu memberikan materi yang berkaitan
dengan perubahan perilaku seperti tatakrama pribadi. 3 Alat,fasilitas, serta waktu yang harus disesuaikan dan dikondisikan dengan
siswa. 4 Jumlah murid dan taraf kemampuannya harus efektif .
5 Penguasaan materi untuk menyampaikan materi yang akan diajarkan. 6 Pemilihan metode lain sebagai metode bantu seperti metode diskusi,
tanyajawab, dan lain-lain. 7 Situasi dan waktu harus efektif
b Langkah-langkah metode ceramah 1 Persiapanperencanaan
2 Pelaksanaan 3 Kesimpulan
b. Metode Hafalan