26
Pembagian yang harus di selesaikan menurut urutan-urutan waktu tertentu, dalam keadaan terpaksa, schedules dapat berubah,
tetapi progran dab tuhuan tidak boleh berubah f.
Procedures. Procedures adalah suatu gambaran sifat atau metode untuk
melaksanakan suatu kegiatan atau pekerjaan. Perbedaanya dengan program adalah program menyatakan apa yang harus dikerjakan,
sedangkan prosedur berbicara tentang bagaimana melaksanakannya g.
Budget Adalah suatu taksiran atau perkiraan biaya yang harus di
keluarkan dan pendapatan yang harus diperoleh dimasa yang akan datang dengan demikian budget dinyatakan dalam waktu, uang,
material dan unit-unit yang melaksanakan pekerjaan guna memperoleh yang diharapkan.
B. Pengertian Manajemen risiko
Ada beberapa pendapat mengenai definisi manajemen risiko, manajemen risiko didefinisikan sebagai suatu metode logis dan sistematik dalam
identifikasi, kuantifikasi, menentukan sikap, menetapkan solusi, serta
27
melakukan monitor dan pelaporan risiko yang berlangsung pada setiap aktivitas atau proses.
15
Manajemen Risiko merupakan suatu usaha untuk mengetahui menganalisis serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan perusahaan
dengan tujuan untuk memperoleh efektifitas dan efisiensi yang lebih tinggi.
16
Strategi yang dapat digunakan antara lain mentransfer risiko pada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek buruk dari risiko dan menerima sebagian
dari risiko tertentu. Pengertian manajemen risiko adalah pelaksanaan fungsi-fungsi
manajemen dalam penanggulangan risiko, terutama risiko yang dihadapi oleh organisasi atau perusahaan, keluarga, masyarakat. Jadi mencangkup kegiatan
merencanakan, mengorganisir, menyusun, memimpin, dan mengawasi termasuk mengevaluasi program penanggulangan risiko.
17
Manajemen risiko menurut Bank Indonesia adalah serangkaian prosedur dan metedologi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau
dan mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan usaha bank.
18
Semua definisi ini bertujuan agar bank atau perusahaan dapat mengatasi dan mengelola risiko yang terjadi sehingga tidak sampai merugikan perusahaan.
15
Ferry N. Idroes, Manajemen Risiko Perbankan : Pemahaman Pendekatan Pilar Kesepakatan Basel II Terkait Aplikasi Regulasi dan Pelaksanaanya di Indonesia, Jakarta:PT.Raja
Grafindo Persada,2008, h. 5
16
Herman Darmawi, , Manajemen Risiko, Jakarta : PT Bumi Aksara,2006,h. 17
17
Soeisno Djojosoedarso, Prinsip-prinsip Manajemen Risiko Asuransi, Jakarta : Salemba Empat. 2003, h. 4
18
Robert Tampubolon, Risk Management Manajemen Risiko: Pendekatan Kualitatif Untuk Bank Komersial, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2004,h. 33.
28
Dari beberapa definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa manajemen risiko adalah serangkaian metode yang di gunanakn oleh bank atau perusahaan
untuk memitigasi risiko yang timbul dari kegiatan usaha bank atau perusahaan guna untuk menghindari kerugian, menekankan pada mekanisme dari
manajemen risiko itu sendiri, maka dapat dikatakan bahwa manajemen risiko bertugas untuk mengidentifikasi risiko yang akan dihadapi, sesudah itu
mengukur atau menentukan besarnya risiko, dan selanjutnya barulah di cari jalan atau cara untuk menangani risiko tersebut.
Pengelolaan risiko
oleh Bank
atau perusahaaan
dengan mempertimbangkan
kemungkinan-kemungkinan untuk
mengantisipasi terjadinya risiko dan mengendalikan risiko seminimal mungkin dalam rangka
untuk memperoleh keuntungan yang optimal. Manajemen risiko membantu proses pengambilan keputusan dengan
memperhatikan hal-hal diluar dugaan yang dapat mempengaruhi pencapaian sasaran organisasi. Manajemen risiko juga memberikan pertimbangan
mengenai tindakan yang harus diambil guna menangani berbagai risiko tersebut.
19
C. Fungsi dan Tujuan Manajemen Risiko.