31
operasional bank mengandung sebuah risiko, oleh sebab itulah penerapan manajemen risiko sangat penting dilakukan dalam setiap kegiatan
operasional bank, dalam hal ini manajemen risiko berfungsi sebagai filter atau pemberi peringatan dini early warning system terhadap kegiatan
usaha bank.
23
D. Jenis-jenis risiko.
Banyak teori yang tersedia untuk mendefinisikan jenis-jenis risiko dalam menjalankan bisnis perbankan, Secara bahasa risiko adalah akibat yg kurang
menyenangkan merugikan, membahayakan dari suatu perbuatan atau tindakan: apa pun risiko nya, saya akan menerimanya. dia berani menanggung
risiko dari tindakannya itu
24
Risiko menurut istilah adalah ancaman atau kemungkinan suatu tindakan atau kejadian yang menimbulkan dampak yang berlawanan dengan tujuan yang
ingin di capai.
25
Yang paling mendasar adalah risiko bisa diartikan sebagai ketidakpastian yang telah diketahui tingkat probabilitas kejadiannya.
26
23
Veithzal Rivai dan Andria Permata Veithzal, Credit Management Handbook, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006,h. 800-801.
24
http:kamusbahasaindonesia.orgrisikoixzz1XnRwtGtz , diakses pada tanggal 15
september 2011, pukul 21.30 wib.
25
Ferry N.Idroes,Sugiarto, Manajemen Risiko Perbankan:Dalam Konteks Kesepakatan Basel dan Peraturan Bank IndonesiaYogyakarta:Graha Ilmu,2006,h. 4
26
Bramantyo Djohanputro, Manajemen Risiko Korporat Terintegrasi, Jakarta: PPM, 2006, h. 14.
32
Kejadian risiko merupakan kejadian yang memunculkan peluang kerugian atau peluang terjadinya hasil yang tidak diinginkan, sementara itu,
kerugian memiliki arti kerugian yang diakibatkan kejadian risiko baik secara langsung maupun tidak langsung. Kerugian itu sendiri dapat berupa kerugian
financial maupun kerugian non-finansial.
27
Pada dasarnya risiko yang dihadapi oleh bank dapat dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu risiko finansial dan nonfinansial klasifikasi diambil
dari Gleason 2000. Risiko finansial selanjutnya dibagi menjadi risiko pasar dan risiko kredit, sedangkan risiko non-finansial diantaranya meliputi risiko
operasional, risiko regulator, dan risiko hukum.
28
Adapun Jenis –jenis risiko menurut komite Basel II, yang termasuk risiko
finansial adalah risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko konsentrasi kredit, risiko suku bunga, serta suku bunga pada buku bank, sementara itu
risiko bisnis, stratejik, serta reputasional termasuk kedalam risiko nonfinansial.
29
Adapun jenis-jenis risiko-risiko perbankan yang harus dikelola menurut peraturan Bank Indonesia, walaupun berbeda dengan sedikit dengan pengertian
27
Fachmi Basyaib, Manajemen Risiko Jakarta : PT Grasindo, 2007, h. 1
28
Tariqullah khan, Habib Ahmed, Manajemen Risiko Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008, h. 11
29
Idroes,Ferry N, Manajemen Risiko Perbankan : Pemahaman Pendekatan Pilar Kesepakatan Basel II Terkait Aplikasi Regulasi dan Pelaksanaanya di
Indonesia,Jakarta:PT.RajaGrafindo Persada,2008h.22-23
33
yang dimuat dalam kesepakatan Basel II , antara lain adalah risiko pasar, kredit, operasional, likuiditas, hukum, Reputasi Stratejik, dan kepatuhan
30
Perbedaan mengenai penetapan jenis-jenis risiko diantara ketiga pendapat tersebut tidak jauh berbeda dalam menetapkan jenis-jenis risiko. Perbedaannya
terletak di dalam peraturan Bank Indonesia tidak terdapat risiko konsentrasi kredit dan risiko suku bunga pada buku bank.
Adapaun pengertian jenis-jenis risiko dari ketiga pendapat, adalah sebagai berikut :
31
1. Risiko Kredit.
Risiko yang timbul akibat kegagalan debitur dan atau lawan transaksi counterparty dalam memenuhi kewajibanya.
2. Risiko pasar.
Risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar adverse movement dari portofolio yang dimiliki oleh bank yang dapat
merugikan bank. Variabel pasar antara lain suku bunga dan nilai tukar. 3.
Risiko Likuiditas. Risiko yang antara lain bank tidak mampu memenuhi kewajibannya
yang telah jatuh tempo. 4.
Risiko Operasional.
30
Ibid., h. 54.
31
Ibid., h. 54-55
34
Risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya ketidakcukupan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan
sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional bank.
5. Risiko Hukum.
Risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek yuridis disebabkan oleh adanya tuntutan hukum,
ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak terpenuhinya syarat sahnya suatu
kontrak. 6.
Risiko Reputasi. Risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif
yang terkait dengan kegiatan usaha bank atau persepsi negatif terhadap bank.
7. Risiko Stratejik.
Risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi bank yang tidak tepat, atau kurang responsifnya bank
terhadap perubahan eksternal. 8.
Risiko Kepatuhan
35
Risiko yang disebabkan bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang
berlaku. 9.
Risiko Suku Bunga pada Buku Bank. Risiko suku bunga pada bunga bank merupakan risiko yang
disebabkan oleh perubahan dari suku bunga pada struktur yang mendasari yaitu pinjaman dan simpanan.
32
10. Risiko Konsentrasi Kredit
Risiko ketika penempatan aktiva produktif bank terkonsentrasi pada satu sektor atau kelompok tertentu, apabila terjadi masalah pada sektor
atau kelompok tersebut, maka aktiva produktif yang ditempatkan berada dalam bahaya.
33
E. Penerapan Mekanisme Manajemen Risiko.