69
diungkapkan dalam Ulum, 2009 bahwa komponen Intellectual Capital yang bernilai ekonomi yaitu Human Capital HC dan Structural Capital SC.
2. Value Added Human Capital VAHU
Hasil pengujian hipotesis menujukkan bahwa variabel VAHU secara parsial memiliki pengaruh secara siginfikan terhadap nilai perusahaan. Hasil
pengujian hipotesis diperoleh bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel 2,851051 2,021, kemudian dari probabilitasnya yaitu 0,0015 lebih kecil dari
0,05, 0,0416 0,05 berarti H ditolak.
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Astuti dan Sabeni 2005 yang menyatakan bahwa Human Capital berhubungan positif dan
signifikan terhadap kinerja dan nilai perusahaan business performance.
3. Structural Capital Value Added STVA
Hasil uji pada Eviews menyatakan bahwa STVA berpengaruh secara parsial dan positif terhadap nilai perusahaan. Hasil pengujian hipotesis diperoleh
0,0068 lebih kecil dari 0,05 0,0068 0,05 sehingga membuktikan adanya pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan. Hasil pengujian regresi
menunjukkan bahwa STVA bertanda positif yang berarti semakin besar nilai struktur modal, maka semakin dapat menaikkan nilai perusahaan.
Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Uniariny 2012 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan struktur modal STVA terhadap
nilai perusahaan. Hal ini berarti struktur modal yang berupa total dari nilai Value
70
Added dibagi nilai Human Capitalpada nilai perusahaan di Indonesia telah berperan penting dalam kontribusi peningkatan nilai perusahaan. Dengan
demikian H ditolak.
71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian dengan melakukan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi data panel, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Secara parsial, komponen Intellectual Capital Value Added Human Capital VAHU dan Structural Capital Value Added STVA memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Kedua variabel tersebut memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan, dimana ketika suatu perusahaan mampu meningkatkan nilai VAHU dan STVA, maka ini merupakan kecenderungan bahwa nilai
perusahaan akan ikut naik. Sementara variabel Value Added Capital Employed VACA tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai
perusahaan yang konsisten di JII selama periode penelitian 2010-2013. 2. Secara simultan, hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang
signifikan antara komponen Intellectual Capital Value Added Capital Employed VACA, Value Added Human Capital VAHU dan Structural
Capital Value Added STVA terhadap nilai perusahaan. 3. Nilai koefisien determinasi R Square sebesar 21 menunjukkan bahwa
kontribusi pengaruh komponen Intellectual Capital Value Added Capital Employed VACA, Value Added Human Capital VAHU dan Structural
71