22
nilai di dalam perusahaan. Didalam model ini, human capital direpresentasikan oleh beban karyawan. Didalam laporan keuangan human
capital terdapat dalam akun beban personalia. c. STVA Structural Capital Value Added
STVA menunjukkan kontribusi structural capital SC dalam proses penciptaan nilai. Besarnya nilai SC juga tergantung pada nilai
human capital HC pada perusahaan. Semakin besar kontribusi HC dalam value creation maka akan semakin kecil kontribusi SC dalam hal tersebut.
Hal ini dikarenakan nilai SC didapatkan dari jumlah pengurangan Value Added VA dengan Human Capital HC.
6. Nilai Perusahaan
Nilai Perusahaan adalah nilai jual perusahaan atau nilai tumbuh bagi pemegang saham yang akan tercermin dari harga pasar sahamnya.
25
Nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum
apabila harga saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi kemakmuran para pemegang saham. Nilai perusahaan merupakan
pandangan investor atau pasar terhadap sebuah perusahaan yang kerap tercermin dari harga sahamnya, atau dengan kata lainsebuah perusahaan dengan harga
saham yang tinggi merupakan sebuah perusahaan yang memiliki nilai baik di mata investor. Maka dari itu sebuah perusahaan akan melakukan berbagai upaya
25
Reny Dyah Retno dan Danies Priantinah, “Pengaruh Good Corporate Governance dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan, Jurnal Nominal Vol.1,
No.1, 2012, Universitas Negeri Yogyakarta, h. 86
23
dalam meningkatkan kinerjanya untuk meningkatkan nilai pasar perusahaannya, dimana tujuan alami keuangan sebuah perusahaan asalah memaksimalkan nilai
pasar.
26
Nurlela dan Islahudin 2008 menjelaskan bahwa enterprise value atau yang dikenal juga sebagai firm value nilai perusahaan merupakan konsep
penting bagi investor, karena merupakan indikator bagi pasar menilai perusahaan secara keseluruhan. Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh
calon pembeli andai perusahaan tersebut dijual.
27
Nilai perusahaan yang baik dapat menggambarkan kinerja perusahaan yang meningkat. Nilai perusahaan dapat tercermin dari nilai sahamnya. Tujuan
utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham.
28
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, salah satunya adalah faktor likuiditas perusahaan. Perusahaan perlu menjaga nilai likuiditasnya
karena akan berdampak pada aktivitas perusahaan. Likuiditas diperlukan untuk membiayai operasional perusahaan, membayar hutang jatuh tempo, melakukan
investasi perusahaan serta membayar deviden. Likuiditas jauh menghindarkan perusahaan dari risiko kebangkrutan. Investor akan menilai positif perusahaan
26
Adis alk halifa, “ Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
dan Nilai Perusahaan, skripsi S1 FEB UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2013, h. 23
27
Nia Imaniah, ”Pengaruh Pengungkapan Islamic Social Reporting, Kinerja Keuangan dan Kepemilikan Publik Terhadap Nilai Perusahaan Studi Empiris Pada Perusahaan yang
Terdaftar di JII Periode 2010-2013 ”, Skripsi S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014, h. 34
28
Rina Br. Bukit, ”Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Profitabilitas : Analisis Data Panel Perusahaan Manufaktur di Bursa efek Indonesia”. Jurnal
Keuangan dan Bisnis, Vol. 4, No. 3, November 2012, h.207
24
dengan tingkat likuiditas yang baik karena memberikan jaminan keamanan bagi investasi yang dilakukan oleh investor.
29
Faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan adalah kepemilikan saham oleh publik. Wicaksono 2002 menjelaskan bahwa pada umumnya
pemegang saham publik juga memiliki kepentingan-kepentingan berupa peningkatan nilai perusahaan dan memperoleh imbal hasil berupa dividen.
Sehingga pada kondisi sebagaimana seharusnya semakin besar tingkat kepemilikan oleh publik juga dapat meningkatkan nilai perusahaan, karena fungsi
kontrol dari pemegang saham publik akan mengawasi agar perusahaan dijalankan menurut koridor yang benar.
Aspek lain yang tak kalah penting sebagai faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah kinerja sosial perusahaan. Semakin baik kinerja yang dilakukan
perusahaan dalam memperbaiki lingkungannya, maka nilai perusahaan semakin meningkat sebagai implikasi dari investor yang menanamkan sahamnya pada
perusahaan. Hal tersebut disebabkan karena para investor saat ini lebih tertarik untuk menanamkan sahamnya pada perusahaan yang ramah lingkungan.
Sebuah perusahaan yang dijalankan dengan baik dan manajemen yang kuat dan sebuah organisasi yang bekerja secara efisien harus mempunyai nilai
pasar yang lebih tinggu daripada nilai buku historis aktiva fisiknya. Menurut Rachmawati dan Triatmoko 2007, bagi perusahaan yang menerbitkan saham di
29
Natassia Louise Elok Anggi Pr atiwi, “Pengaruh Struktur Kepemilikan, Likuiditas,
Growth, Size dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Sebelas Maret, 2011, h.2
25
pasar modal, harga saham yang ditransaksikan di bursa merupakan indikator nilai perusahaan, laba yang tidak menunjukkan informasi yang sebenarnya tentang
kinerja manajemen dapat menyesatkan pihak pengguna laporan. Jika laba ini digunakan oleh investor untuk membentuk nilai pasar perusahaan, maka laba
tidak dapat menjelaskan nilai pasar perusahaan yang sebenarnya.
30
Dalam penelitian ini, rasio yang digunakan untuk mengukur nilai perusahaan adalah rasio price to book value PBV. PBV menggambarkan
seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham sebuah perusahaan, dimana PBV diperoleh dari harga saham penutupan dibagi dengan nilai buku per lembar
saham.
30
Adis alk halifa, “ Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
dan Nilai Perusahaan, skripsi S1 FEB UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2013, h. 24