adalah “suatu proses untuk mengubah performansi yang tidak terbatas pada keterampilan, tetapi juga meliputi fungsi-fungsi, seperti skill,
persepsi, emosi, proses berpikir, sehingga dapat menghasilkan perbaikan performansi.”
7
2. Pengertian Matematika
Secara umum, istilah matematika sudah tak asing lagi bagi sebagian orang, sebab kegiatan-kegiatan yang ada dalam kehidupan
sehari-hari merupakan aplikasi dari konsep matematika. Istilah matematika diambil dari Bahasa Yunani yaitu mathematike. Kata tersebut
mempunyai akar kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu. Kata mathematike juga berhubungan erat dengan kata yang serupa yaitu
mathanein yang mengandung arti belajar berpikir. Johnson dan Myklebust, Lerner, Kline adalah beberapa ahli yang
menitikberatkan matematika sebagai bahasa simbolis. Secara lebih spesifik Johnson dan Myklebust mengemukakan bahwa matematika
adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi
teoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir.
8
Secara etimologis kata matematika berarti ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar.
Menurut Ruseffendi dalam Erman, 2003, Matematika terbentuk sebagai hasil pemikiran manusia yang berhubungan
dengan ide, proses dan penalaran. Matematika terbentuk dari pengalaman manusia dalam kehidupannya yang kemudian
diproses dalam dunia rasio, diolah secara analisis dan sintesis, sehingga sampai pada suatu kesimpulan berupa konsep-konsep
matematika.
9
Matematika tumbuh dan berkembang karena proses berpikir manusia. Matematika semula sebagai alat berfikir yang sederhana dari
7
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, …, h. 6
8
Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2003, Cet. 2, h. 252
9
Erman Suherman, dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung:
Jurusan Pendidikan Matematika UPI, 2003, h. 16
kelompok orang yang biasa untuk menghitung dan mengukur barang- barang milik seseorang kemudian berkembang menjadi alat pikiran yang
ampuh dari para ilmuwan untuk memecahkan persoalan-persoalan yang rumit dalam suatu bidang ilmu. Pada permulaannya cabang-cabang
matematika yang ditemukan yaitu meliputi aritmatika atau berhitung, aljabar dan geometri, kemudian cabang matematika tersebut berkembang
dan lahirlah cabang matematika baru yang lebih kompleks, antara lain kalkulus, statistika, aljabar linear, abstrak, himpunan, geometri sistem
geometri, geometri linear, analisis vektor, dan lain-lain. Cabang matematika inilah yang kemudian dipelajari untuk diaplikasikan dalam
kehidupan, seperti adanya penciptaan teknologi canggih untuk mempermudah kegiatan manusia.
Menurut Paling, ide manusia tentang matematika berbeda-beda, tergantung pada pengalaman dan pengetahuan masing-masing.
Selanjutnya, Paling mengemukakan bahwa, Matematika adalah suatu cara untuk menemukan jawaban
terhadap masalah yang dihadapi manusia:suatu cara menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan tentang
bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang menghitung, dan yang paling penting adalah memikirkan
dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan-hubungan.
10
Mempelajari matematika juga membantu siswa dalam memahami bidang studi lain, seperti fisika, kimia, arsitektur, farmasi, geografi,
ekonomi dan sebagainya. Seperti Kline 1973 yang dikutip oleh Erman Suherman dalam bukunya mengatakan bahwa matematika itu bukanlah
pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam
memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi, dan alam.
11
Ada banyak alasan tentang perlunya siswa belajar matematika. Menurut Cockroft dalam Mulyono, 2003 ada 6 alasan
mengapa matematika perlu untuk dipelajari, yaitu 1 selalu
10
Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, …, h. 252
11
Erman Suherman, dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer…, h. 17
digunakan dalam segi kehidupan, 2 semua bidang studi memerlukan ketrampilan matematika, 3 merupakan sarana
komunikasi yang kuat, singkat, dan jelas, 4 dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara, 5
meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian, dan kesadaran keruangan, dan 6 memberikan kepuasan terhadap
usaha memecahkan masalah yang menantang.
12
Begitu juga yang diungkapkan oleh Munaspriyanto dan Gelar Dwirahayu 2007, bahwa matematika menyajikan perhitungan-
perhitungan yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kita. Kehidupan tanpa angka atau tanpa matematika ibarat masakan tanpa
garam. Banyak kejadian-kejadian yang tidak dapat terealisasi jika tidak ada angka. Misalnya tawar menawar dipasar tradisional tidak akan
berlangsung jika tidak ada matematika. Bursa saham tidak akan pernah ada jika tidak ada matematika.
13
Mata pelajaran matematika juga perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali siswa dengan
kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama. Kompetensi tersebut diperlukan agar siswa
dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak
pasti, dan kompetitif. Kemahiran matematika dipandang sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Sehingga pembelajaran matematika diharapkan mampu menjadikan anaksiswa mahir matematika.
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam
berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Matematika sebagai ilmu dasar, dewasa ini telah berkembang
dengan amat pesat, baik materi maupun kegunaannya, sehingga dalam perkembangannya atau pembelajarannya di
sekolah kita harus memperhatikan perkembangan-
12
Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, …, h. 253.
13
Gelar dan Munas, dalam “Pendekatan Baru Dalam Pembelajaran Sains dan Matematika Dasar ”, Jakarta : PIC, IISEP, UIN JKT, 2007, h. 1-2
perkembangannya, baik di masa lalu, masa sekarang maupun kemungkinan-kemungkinannya di masa depan.
14
Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori
bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan
matematika yang kuat sejak dini. Dari berbagai pengertian matematika di atas dapat disimpulkan
bahwa matematika merupakan suatu ilmu mengenai bilangan-bilangan yang diperoleh dengan bernalar, terorganisasikan dengan baik, yang
dapat diterapkan di sekolah untuk mengembangkan cara berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif.
3. Pembelajaran Matematika