manusia yang memiliki kompetensi yang berstandar nasional, maka isi dan proses pembelajaran harus diarahkan pada pencapaian kompetensi
tersebut.”
15
Berdasarkan makna leksikal, pembelajaran berarti “proses, cara, perbuatan mempelajari. Pembelajaran adalah dialog interaktif.
Pembelajaran merupakan proses organik dan konstruktif.”
16
Sedangkan pembelajaran menurut pandangan konstruktivisme adalah “pembelajaran
dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas sempit dan tidak sekonyong-konyong.”
17
Manusia harus mengkonstruksi pembelajaran itu dan membentuk makna melalui pengalaman nyata.
Penulis menyimpulkan bahwa belajar matematika bagi siswa merupakan pembentukan pola pikir dalam pemahaman suatu pengertian
maupun dalam penalaran suatu hubungan di antara pengertian-pengertian tersebut. Para siswa dibiasakan untuk memperoleh pemahaman melalui
pengalaman tentang sifat-sifat yang dimiliki dari sebuah objek. Matematika juga berfungsi sebagai ilmu atau pengetahuan yang perlu
dikuasai oleh siswa karena matematika bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Begitu penting matematika dalam kehidupan sehingga setiap
manusia berusaha untuk belajar matematika.
4. Tujuan Pembelajaran Matematika
Tujuan umum dari pembelajaran matematika adalah memberikan penekanan pada keterampilan pada penerapan matematika, baik dalam
kehidupan sehai-hari maupun dalam membantu mempelajari ilmu pengetahuan lain. Sedangkan tujuan pembelajaran matematika di sekolah
mengacu kepada fungsi matematika serta kepada tujuan pendidikan
15
Marno dan M. Idris, Strategi dan Metode Pengajaran, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Group, 2008, cet ke-2, h. 161
16
Agus Suprijono, Cooperative Learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, h. 13
17
Iskandar, Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru,…, h. 101
nasional yang telah dirumuskan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara GBHN.
Diungkapkan dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran GBPP Matematika, bahwa tujuan umum diberikannya
matematika pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi dua hal, yaitu: a Mempersiapkan siswa agar sanggup
menghadapi perubahan keadaan didalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang, b Mempersiapkan siswa agar
dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam mempelajari berbagai
ilmu pengetahuan.
18
Diungkapkan pula dalam GBPP Matematika tujuan khusus pembelajaran matematika di SLTP yaitu:
a. Siswa memiliki kemampuan yang dapat dialihgunakan melalui
kegiatan matematika. b.
Siswa memiliki pengetahuan matematika sebagai bekal untuk melanjutkan ke pendidikan menengah.
c. Siswa memiliki keterampilan matematika sebagai peningkatan dan
perluasan dari matematika sekolah dasar untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
d. Siswa memiliki pandangan yang cukup luas dan memiliki sikap logis,
kritis, cermat, dan disiplin serta menghargai kegunaan matematika. Sedangkan tujuan dari pembelajaran matematika untuk Sekolah
Menengah Pertama yang tertera dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, yaitu agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut:
19
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep
dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
18
Erman Suherman, dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer…, h. 58
19
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Jakarta: Badan Standar
Nasional Pendidikan, 2006, h. 346
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
d. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. e.
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
5. Karakteristik Pembelajaran Matematika