ARSITEKTUR HIGH-TECH `
Rudolf Bastian Sijabat : Medan Science Center Arsitektur Hightech Science Fisika, 2010.
b. Sirkulasi Pejalan Kaki Sudah terdapat beberapa trotoar pedestrian di sekitar site, namun keberdaannya tidak
merata karena hanya di beberapa jalan saja. Seperti di jalan Majapahit dan Hasanuddin belum terdapat trotoar sebagai tempat pejalan kaki, sehingga sangat dibutuhkan adanya trotoar di
jalan tersebut sehingga setiap pengunjung yang berjalan kaki yang hendak berkunjung ke lokasi proyek dapat dengan aman dan nayaman dalam perjalanannya.
Bukan hanya masalah trotoar saja yang menggangu para pejalan kaki. Tidak adanya tempat khusus penyebrangan di sekitar site sangat membahayakan pejalan kaki yang hendak
berkunjung ke science center tersebut, sebagai solusinya akan dibuat fasilitas penyebrangan bagi pejalan kaki, berupa jembatan penyebrangan ataupun zebra cross.
4.1.5. Analisa Vegetasi
Untuk vegetasi yang berada disekitar site sudah cukup baik. Dimana disetiap badan jalan terdapat beberapa pohon peneduh, melihat bahwa kawasan tersebut sudah termasuk pusat
kota.
Sirkulasi kendaraan dari jalan Majapahit,
Sirkulasi satu arah Sirkulasi kendaraan dari jalan
Hasanuddin, Sirkulasi satu arah
Sirkulasi kendaraan dari jalan S.Parman, jalur satu
arah Sirkulasi kendaraan dari
jalan Gajah Mada, Sirkulasi satu arah
Gbr.4.3 analisa sirkulasi
ARSITEKTUR HIGH-TECH `
Rudolf Bastian Sijabat : Medan Science Center Arsitektur Hightech Science Fisika, 2010.
4.1.6. Analisa View View dari luar kedalam
Posisi site yang sanagat strategis, dimana terdapat 4 buah jalan yang mengelilingi, sehingga view dari setiap persimpangan jalan ke site baik. Namun view yang paling baik ke
site adalah pertemuan anatara jalan S. Parman dan Gajah Mada.
View dari persimpangan jalan Majapahit dan jalan Gajah Mada ++
View dari persimpangan jalan S.paraman
dan Gajah mada +++
View dari persimpangan jalan s. Parman dan jalan Hasanuddin ++
View dari persimpangan jalan Majapahit dan jalan Hasanuddin ++
Gbr.4.4 analisa
Gbr.4.5 analisa view ke dalam
ARSITEKTUR HIGH-TECH `
Rudolf Bastian Sijabat : Medan Science Center Arsitektur Hightech Science Fisika, 2010.
View dari dalam Ke luar
4.1.7. Analisa Matahari
S N
W E
Arah lintasan angin rata- rata pertahun dari Utara ke
Selatan atau sebaliknya
Gbr.4.6 analisa view
Gbr.4.7 analisa t h i
ARSITEKTUR HIGH-TECH `
Rudolf Bastian Sijabat : Medan Science Center Arsitektur Hightech Science Fisika, 2010.
Orientasi matahari pada site perlu diperhatikan karena sumber energi yang digunakan untuk kebuthan energi bangunan tersebut menggunakan tenaga surya solar sel. Sehingga hal
tersebut juga akan mempengaruhi sudut dan perletakkan modul photovoltaic untuk memperoleh pancaran sinar matahari yang optimum yang akan di konversi menjadi sumber
enregi listrik pada bangunan. Sehingga modul dari photovoltaic diletakkan tepat pada arah pancaran matahari ke bangunan.
4.1.8. Analisa Pencapaian.