Analisa Tata Guna Lahan Analisa Sirkulasi a. Sirkulasi Kendaraan

ARSITEKTUR HIGH-TECH ` Rudolf Bastian Sijabat : Medan Science Center Arsitektur Hightech Science Fisika, 2010.

4.1.3. Analisa Tata Guna Lahan

Pada umumnya penggunaan lahan di kawasan ini didominasi oleh pemukiman penduduk. Selain itu, penggunaan lahan yang digunakan pada kawasan ini digunakan sebagai daerah komersil seperti: ruko-ruko yang digunakan sebagai pusat perdagangan, restoran, apartemen, kantor. Bisa ditarik kesimpulan bahwa penggunaan lahan di kawasan ini sangat banyak didirikan oleh bangunan, sehingga open space area terbuka pada daerah ini sangat minim.

4.1.4. Analisa Sirkulasi a. Sirkulasi Kendaraan

Sirkulasi yang ada pada sekitar site merupakan jalur satu arah. Intensitas kendaraan yang melalui keempat jalan tersebut cukup padat, namun karena jalur yang digunakan pada keempat jalan tersebut satu arah, sehingga masalah kemacetan dapat terkendali. Kendaraan yang melintas umumnya beragam, mulai dari kendaraan pribadi, angkutan umum dan becak motor. 2 jalan utama yang cukup lebar yang berbatasan langsung dengan site menjadi salah satu penyelesaiain kemacetan sehingga sirkulasi kendaraan dapat berjalan lancar. Orientasi kendaraan yang melintas dari setiap jalan yang berada disekitar site tersebut berpusat ke jalan S. Parman. Sehingga melalui jalan tersebut memiliki potensi sebagai jalan masuk atau entrance menuju site. Gbr.4.2 tata guna lahan ARSITEKTUR HIGH-TECH ` Rudolf Bastian Sijabat : Medan Science Center Arsitektur Hightech Science Fisika, 2010. b. Sirkulasi Pejalan Kaki Sudah terdapat beberapa trotoar pedestrian di sekitar site, namun keberdaannya tidak merata karena hanya di beberapa jalan saja. Seperti di jalan Majapahit dan Hasanuddin belum terdapat trotoar sebagai tempat pejalan kaki, sehingga sangat dibutuhkan adanya trotoar di jalan tersebut sehingga setiap pengunjung yang berjalan kaki yang hendak berkunjung ke lokasi proyek dapat dengan aman dan nayaman dalam perjalanannya. Bukan hanya masalah trotoar saja yang menggangu para pejalan kaki. Tidak adanya tempat khusus penyebrangan di sekitar site sangat membahayakan pejalan kaki yang hendak berkunjung ke science center tersebut, sebagai solusinya akan dibuat fasilitas penyebrangan bagi pejalan kaki, berupa jembatan penyebrangan ataupun zebra cross.

4.1.5. Analisa Vegetasi