Deskripsi Kegiatan Fungsi dan Kegiatan yang Diakomodasi 1. Fungsi yang Diakomodasi

ARSITEKTUR HIGH-TECH ` Rudolf Bastian Sijabat : Medan Science Center Arsitektur Hightech Science Fisika, 2010. ditampilkan dalam 3 dimensi. Vitrine ini dapat dilengkapi peraga lain berupa panel informasi 2 dimensi. • Audio Visual Tampilan benda-benda peraga dalam bentuk gambar dan suara. Informasi ini ditampilkan mealalui komputer yang dapat diakses setiap pengunjung. • Arsip Penyajian informasi dalam bentuk file tertulis yang disajikan dalam bentuk poster, buku dan media tulis lain. 2.5. Fungsi dan Kegiatan yang Diakomodasi 2.5.1. Fungsi yang Diakomodasi Medan Science Center berfungsi sebagai tempat melakukan sejumlah kegiatan yang berhubungan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara khusus pada sains fisika. Selain sebagai tempat untuk memperoleh informasi pengetahuan dan teknologi, Medan Science Center juga diperuntukkan sebagai tempat rekreasi. Jadi fasilitas ini merupakan fasilitas yang mengakomodasi pendidikan dan rekreasi edutainment. Berikut ini dijabarkan sejumlah fasilitas yang terdapat di Medan Science Center : • Layanan informasi peragaan Ilmu pengetahuan dan teknologi. • Pendidikan mulai dari tingkat dasar SD hingga SMASMK • Perpustakaan, temasuk perpustakaan digital. • Ruang pameran • Workshop penggunan terbatas. • Ruang seminar. • Fasilitas Peraga • Science Cinema • Dll.

2.5.2. Deskripsi Kegiatan

Beberapa kegiatan yang terdapat pada Medan Science Center: • Sanggar Kerja Sains Merupakan program eksperimentasi sains • Demo Sains ARSITEKTUR HIGH-TECH ` Rudolf Bastian Sijabat : Medan Science Center Arsitektur Hightech Science Fisika, 2010. Merupakan suatu program reguler tentang penyajian fenomena sains melalui metoda demonstrasi yang interaktif dan menarik. • Science Corner Merupakan suatu program reguler tentang aktivitas dan demonstrasi science yang bersifat permainan atau teka-teki • Science Competition Suatu perlombaan kompetisi sains antar perwakilan tiap sekolah berupa eksperimen dan perhitungan secara ilmiah dari eksperimen tersebut. • Robotic Learning Pelatihan pengembangan siswa dalam bidang ilmu elektronika dengan menggunakan Kit Robot Fishertechnik, dimana peserta langsung mendapatkan pengetahuan keterampilan membangun beragam bentuk robot dan mengembangkan logika pemprograman gerakan robot dengan komputer yang akan dibimbing oleh pengajar yang berkompetensi dalam bidangnya. • Science Cinema pemutaran film sains layar lebar dan didukung sistem suara yang canggih seakan membuat anda ikut didalamnya.: -the science of SARs -Natural Born Killer predator -Eruption at krakatau -Tsunami Cahser • GaleriPameran Galeri ini menampilkan patung dan tokoh-tokoh penemu sains, seperti: plato, Nicolas Covernicus, Isaac Newton, Albert Enstein, Gattfried Wilhem Leibnitz, Wilhwm Ostwaid, Abdus slam, Galileo. Dari galeri ini pengunjung dapat mengetahui dan mengenal lebih dalam tokoh-tokoh penemu sejarah sains didunia berikut hasil penemuannya dan juga beberapa pameran alat-alat peraga yang baru yang bekerjasama dengan balai LIPI, Badan Riset dan Teknologi, ASPAC Network jaringan kerjasama Science dinegara-negara Asia, dan ASTC Association Science and Technology Centres. • Programing Computer Multimedia Penggunaan multi media dalam proses pembelajaran ilmu sains secara efektif dan interaktif. Software ini mampu menciptakan suasana belajar mengajar yang lebih ARSITEKTUR HIGH-TECH ` Rudolf Bastian Sijabat : Medan Science Center Arsitektur Hightech Science Fisika, 2010. komunikatif. Yaitu dengan menggunakan sistem interaktif yang didukung oleh tampilan grafis dan animasi yang menarik. Melihat fenomena-fenomena alam yang terjadi melalui internet. • Toys Of Science Program yang mengupas dan mengupas dan mengeksplorasi sains fisika dalam berbagai mainan anak-anak. Kegiatan ini juga bertujuan membuka wawasan peserta bahwa IPTEK telah banyak diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan hingga kedalam bentuk mainan toys, serta memberikan motivasi bahwa dalam bermain pun anak-anak dapat belajar fisika. Program ini lebih diutamakan kepada tingkat sekolah dasar. • Science Garden Science Garden, yang secara harfiah berarti taman ilmu, tidak hanya menyediakan beragam tanaman saja. Science Garden juga menyediakan beberapa alat peraga materi pelajaran fisika yang dimaksudkan sebagai tempat untuk mengasah pemahaman dan kemampuan siswa dalam menerapkan beragam konsep fisika dalam kehidupan sehari- hari. Adapun alat-alat peraga yang berada di dalam Science Garden adalah alat peraga yang berukuran besar dan diletakkan di luar bangunan secara permanen sehingga dapat digunakan setiap saat. Alat peraga tersebut meliputi: - Pertama, pipa komunikasi. Saat berbicara melalui pipa, suaranya akan menggetarkan udara dalam pipa sehingga udara tersebut beresonansi dan menghantarkan bunyi tersebut ke ujung pipa lainnya walaupun terpisah jauh karena udara termasuk zat perantara perambatan gelombang bunyi. - Kedua, kaca seribu bayangan. Dua cermin datar disusun berdampingan dan terbuka membentuk sudut tertentu. Jika benda tertentu diletakkan di antara kedua cermin tersebut, maka banyak bayangan benda yang terbentuk pada cermin tergantung dari besar sudut kedua cermin. - Ketiga, pipa bernada. Beberapa pipa dengan luas penampang yang sama namun dengan tinggi yang berbeda disusun sedemikian rupa sehingga membentuk barisan nada dasar jika dipukul secara bergantian. Dengan memanfaatkan resonansi getaran bunyi pada tiap panjang pipa yang berbeda-beda, kita dapat mengatur irama bunyi yang dihasilkan. Panjang pendeknya kolom udara dalam pipa tersebut mempengaruhi frekuensi bunyi yang terdengar, sehingga bisa menghasilkan bunyi yang harmonis. ARSITEKTUR HIGH-TECH ` Rudolf Bastian Sijabat : Medan Science Center Arsitektur Hightech Science Fisika, 2010. - Keempat, manusia listrik. Manusia memiliki hambatan listrik yang besar dalam tubuhnya. Ketika dialiri arus listrik bertegangan rendah misalnya baterai tubuh kita pun akan mampu menahannya karena hambatan listrik dalam tubuh kita. - Kelima, katrol bergerak. Katrol adalah cakram yang berputar pada porosnya dan dilewati tali untuk mengangkat beban. Semakin banyak katrol yang digunakan untuk mengangkat beban, maka gaya yang dikeluarkan akan semakin sedikit. Untuk mengangkat beban menggunakan dua buah katrol, maka gaya yang dikeluarkan adalah setengah dari berat beban semula. - Keenam, roda inersia. Roda inersia hampir mirip dengan sepeda roda yang sering dimanfaatkan orang di arena sirkus. Jika berputar dengan cepat, roda inersia ini akan meliuk ke kanan dan ke kiri dengan sendirinya tanpa digerakkan. Sudah menjadi sifat suatu benda untuk mempertahankan kedudukannya. Jika benda diam, maka benda tersebut akan cenderung diam sampai diberi gaya yang memaksanya untuk bergerak. Begitu pula pada benda yang sedang bergerak, maka benda tersebut cenderung untuk terus bergerak. - Ketujuh, kompor matahari. Alat ini bekerja dengan cara mengumpulkan energi sinar matahari yang diubah menjadi energi panas. Dengan menggunakan prinsip kerja cermin cekung, sinar matahari dikumpulkan ke dalam satu titik fokus yang menjadi titik pusat panas yang dihasilkan. - Kedelapan, botol nadaku. Botol kaca kosong. jika kita ketuk akan memberikan getaran dan udara di dalamnya akan beresonansi menghasilkan bunyi. Air akan memberikan rendaman getaran di dalam botol, sehingga ketika kita atur volume air di dalam botol botol akan memberikan nada yang sangat harmonis. - Kesembilan, roketku melesat. Botol minuman yang kita isi dengan air dan kita pompa akan memberikan tekanan dalam yang sangat kuat. Tekanan tersebut mendorong air untuk keluar dari botol, sehingga ketika lubang botol kita buka, air akan mendorong botol melesat ke atas mengikut i tali tempat botol terkait Gbr.2.3 science garden ARSITEKTUR HIGH-TECH ` Rudolf Bastian Sijabat : Medan Science Center Arsitektur Hightech Science Fisika, 2010. • Workshop ataupun Seminar Salah satu kegiatan yang ada pada Medan Science Center ini berupa workshop dan seminar, dimana kegiatan ini dilakukan sebanyak atau kali sebulan. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan kerjasama dengan beberapa lembaga seperti LIPI, Badan Riset dan Teknologi, ASPAC Network jaringan kerjasama Science dinegara- negara Asia, dan ASTC Association Science and Technology Centres dan juga dengan lembaga science lainnya

2.6. Lokasi