Konsep Ruang Luar Konsep Massa Konsep Ruang Dalam

ARSITEKTUR HIGH-TECH RUDOLF BASTIAN SIJABAT 05 04 06 037

BAB V KONSEP

5.1. Konsep Ruang Luar

Posisi site yang dikelilingi oleh 4 buah jalan, sangat strategis sehingga massa bangunan dibuat ditengah site untuk mendapatkan view yang makismal, baik dari dalam- keluar site ataupun sebaliknya, sekaligus memaksimalkan penggunaan lahan yang ada sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam hal GSB dan KDB. 5.1.1. Konsep area Parkir Area parkir kendaraan roda 4 dibuat pada sisi timur bangunan dan juga selatan bangunan, sedangkan kendaraan roda 2 dibuat disisi barat bangunan, sehingga lahan yang sisa dimaksimalkan untuk areal hijau. 5.1.2 Konsep Entrance Entrance menuju site dibuat dua jalur, yaitu dari jalan S. Paraman dan jalan Hasanuddin, sedangkan untuk jalur masuk kendaraan untuk sevice melalui jalan Majapahit. Untuk jalur keluar melalui jalan Gajah Mada. ARSITEKTUR HIGH-TECH RUDOLF BASTIAN SIJABAT 05 04 06 037 Gambar 5.1. konsep entrance

5.2. Konsep Massa

Konsep bentukan massa diambil dengan memadukan bentuk setengah lingkaran sebagai wujud science pada bangunan. Tonjolan bentuk lengkung ini juga mencerminkan gambaran sebuah gelombang baik pada bentuk denah bangunan maupun ruang luar bangunan, sehingga menciptakan gambaran science dari bentuk gelombang yang ditampilkan.

5.3. Konsep Ruang Dalam

Konsep ruang dalam sendiri dibuat dengan menggambarkan konsep BigBang salah satu bidang ilmu yang dipelajari di science fisika, yaitu peristiwa terciptanya alam semesta. Dari peristiwa bigbang ini kita mengetahui beberapa fase terbentuknya alam semesta, dari tahap awal yang menggambarkan kondisi alam yang belum teratur sampai kepada kondisi alam yang sudah stabil. Dan konsep bigbang ini diterapkan dengan pembagian ruang peraga dalam setiap lantainya. Untuk transportasi vertikalnya digunakan escalator untuk menggambarkan perjalanan dari setiap fasenya. Dan pada setiap ruang peraga terdapat perbedaan split lantai atau level lantai sebagai bentuk transisi dari satu ruang peraga ke ruang peraga lain, selain itu setiap pengunjung yang berada dilantai atas bisa melihat kegiatan yang ada dilantai bawahnya karena terdapat void ditengahnya. Konsep BigBang Lantai 1: tahap perkenalan: terdiri dari fasilitas informasi dan public Gambar 5.2. konsep ARSITEKTUR HIGH-TECH RUDOLF BASTIAN SIJABAT 05 04 06 037 Lantai 2: fase awal terbentuknya alam semesta digambarkan dengan kondisi alam yang masih gelap dan tidak teratur chaos, penerapan pada desain adalah pengunaan warna- warna gelap, susunan alat peraga yang tidak teratur, plafond yang di ekspos pada ruangan. Lantai 3: pada tahap ini kondisi alam sudah mulai sedikit teratur hal ini bisa dilihat dari penggunaan warna yang cukup terang, rangka plafond yang sudah mulai tertutup, dan cahaya alami yang masuk kedalam ruangan. Lantai 4: pada tahap ini kondisi alam sudah teratur hal ini digambrakan dengan kondisi ruangan yang sudah stabil, juga digambarkan pada lantai 4 ini alat peraga yang digunakan sudah modern, seperti r. computer, r. audiovisual, science cinema.

5.4. Konsep Bahan Bangunan