Operasional Variabel Gaya Komunikasi Guru

Dea Sekar Komala, 2013 Hubungan Gaya Komunikasi Guru Dengan Berpikir Kreatif Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas XI SMK Negeri II Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dengan menggunakan penelitian survei eksplanasi eksplanatory survey, peneliti melakukan pengamatan untuk mengetahui gambaran antar dua variabel yaitu variabel gaya komunikasi guru dan variabel berpikir kreatif siswa. Apakah terdapat hubungan antara gaya komunikasi guru dengan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran produktif administrasi perkantoran di kelas XI SMK Negeri 11 Bandung.

3.2.2. Operasional Variabel

Operasional variabel merupakan kegiatan menjabarkan variabel menjadi bentuk yang lebih sederhana yaitu berupa indikator. Penelitian ini terdiri dari Variabel X dan Variabel Y. Dalam penelitian ini yang menjadi Variabel X adalah gaya komunikasi guru dan yang menjadi Variabel Y adalah berpikir kreatif siswa.

3.2.2.1. Operasional Variabel Gaya Komunikasi Guru

Gaya komunikasi guru merupakan cara guru dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada siswa baik secara verbal maupun nonverbal. Komunikasi yang dilakukan berupaya untuk mendidik para peserta didiknya agar dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Adapun dimensi gaya komunikasi guru menurut Wubbless dalam Lisda Yuniawati, 2011 : 58 adalah : 1 penciptaan suasana kelas; 2 pemberian tugas kepada siswa; 3 sikap guru dalam diskusi kelas; 4 penetapan aturan dalam kelas; 5 metode mengajar; dan 6 kedekatan guru dengan siswa. Dea Sekar Komala, 2013 Hubungan Gaya Komunikasi Guru Dengan Berpikir Kreatif Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas XI SMK Negeri II Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Operasional Variabel Gaya Komunikasi Guru Dimensi Indikator Skala 1. Penciptaan suasana kelas 1. Penciptaan lingkungan fisik kelas yang kondusif 2. Penataan ruang belajar sebagai sentra belajar 3. Penciptaan atmosfir belajar yang kondusif 4. Penetapan strategi pembelajaran 5. Pemanfaatan media dan sumber belajar 6. Penilaian hasil belajar Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal 2. Pemberian tugas kepada siswa 1. Kejelasan dan ketegasan tugas 2. Penjelasan mengenai kesulitan- kesulitan yang mungkin dihadapi 3. Diskusi tugas antara guru-siswa 4. Kesesuaian tugas dengan kemampuan dan minat siswa 5. Kebermaknaan tugas bagi siswa Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal 3. Sikap guru dalam diskusi kelas 1. Memusatkan perhatian 2. Memperjelas masalah atau pendapat 3. Memperjelas pandangan peserta didik 4. Mengingatkan kontribusi peserta didik 5. Mendistribusikan partisipasi peserta didik 6. Menutup diskusi Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal 4. Penetapan aturan 1. Peraturan dinyatakan dengan Ordinal Dea Sekar Komala, 2013 Hubungan Gaya Komunikasi Guru Dengan Berpikir Kreatif Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas XI SMK Negeri II Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam kelas kalimat positif 2. Peraturan dibuat sedikit 3. Peraturan harus bisa ditegakkan 4. Peraturan perlu dibuat bersama siswa 5. Peraturan harus memuat konsekuensi Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal 5. Metode mengajar 1. Membangkitkan motif, minat atau gairah belajar siswa 2. Menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa 3. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya 4. Merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut, melakukan eksplorasi dan inovasi 5. Mendidik murid dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi 6. Meniadakan penyajian yang bersifat verbalitas dan menggantinya dengan pengalaman yang nyata dan bertujuan 7. Menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap-sikap utama yang diharapkan dalam kebiasaan cara bekerja yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal 6. Kedekatan guru kepada siswa 1. Adanya keterbukaan sehingga guru dan siswa saling jujur dan membuka diri satu sama lain 2. Adanya sikap saling menjaga, saling membutuhkan serta saling berguna bagi pihak lain 3. Adanya saling ketergantungan satu sama lain 4. Adanya kebebasan 5. Adanya sikap saling memenuhi kebutuhan Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Dea Sekar Komala, 2013 Hubungan Gaya Komunikasi Guru Dengan Berpikir Kreatif Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas XI SMK Negeri II Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.2.2. Operasional Variabel Berpikir Kreatif Siswa

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI SE-KOTA BANDUNG.

0 0 50

HUBUNGAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK PROFITA BANDUNG.

0 1 57

PENGARUH MANAJEMEN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DI SMK NEGERI 3 BANDUNG.

0 1 46

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG.

0 0 57

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

1 12 55

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

0 4 55

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 CIANJUR.

0 0 51

PENGARUH KOMUNIKASI INTERAKSIONAL GURU DENGAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG : Studi Perspektif Siswa terhadap Komunikasi Interaksional Guru dengan Siswa.

0 1 63

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS X SMK NEGERI 11 BANDUNG.

0 0 41

HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN 2015/2016.

0 0 16