Pengujian Hipotesis Desain Penelitian

Dea Sekar Komala, 2013 Hubungan Gaya Komunikasi Guru Dengan Berpikir Kreatif Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas XI SMK Negeri II Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.9 Model Tabel Uji Barlett Sampel db = n - 1 S i 2 LogS i 2 db. LogS i 2 db. S i 2 1 2 ... Σ Sumber : Sambas Ali Muhidin, 2010 : 97 3. Menghitung varians gabungan. 4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung nilai Barlett. 6. Menghitung nilai χ 2 . 7. Menentukan nilai dan titik kritis. 8. Membuat kesimpulan, dengan kriteria :  Nilai hitung χ 2 nilai tabel χ 2 , maka H 1 : diterima, artinya varians data homogen.  Nilai hitung χ 2 ≥ nilai tabel χ 2 , maka H : ditolak, artinya varians data tidak homogen.

3.2.9. Pengujian Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara atas suatu masalah dalam penelitian yang perlu diuji kebenarannya secara empiris. Dan dalam hal ini pengujian tersebut bertujuan apakah hipotesis tersebut dapat diterima atau ditolak. “Hipotesis merupakan proposisi yang akan diuji keberlakuannya, atau merupakan suatu jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Hipotesis dalam penelitian kuantitatif dapat berupa hipotesis satu variabel dan hipotesis dua atau lebih variabel yang dikenal sebagai hipotesis kausal ” Bambang dan Lina, 2010 : 76. Dea Sekar Komala, 2013 Hubungan Gaya Komunikasi Guru Dengan Berpikir Kreatif Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas XI SMK Negeri II Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Diterima atau tidaknya suatu hipotesis tergantung dari pengujian yang dilakukan, yaitu berupa pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur atau langkah-langkah dalam menguji suatu hipotesis dan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu keputusan apakah hipotesis tersebut dapat diterima atau ditolak. Alat yang digunakan untuk mengetahui hubungan Variabel X dengan Variabel Y, yang di mana untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan variabel-variabel tersebut pada penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis korelasi. Pengujian dengan menggunakan analisis korelasi dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menentukan rumusan hipotesis statistik H dan H 1 . H : ρ = 0 : Tidak ada hubungan yang signifikan Variabel X dengan Variabel Y H 1 : ρ ≠ 0 : Ada hubungan yang signifikan Variabel X dengan Variabel Y 2. Menentukan taraf kemaknaan atau nyata α level of significance α. Taraf kemaknaan atau nyata α level of significance α ditetapkan α = 5 3. Menggunakan statistik uji yang tepat. Dalam penelitian ini menggunakan statistik uji t dengan rumus sebagai berikut : t = ρ √ Dea Sekar Komala, 2013 Hubungan Gaya Komunikasi Guru Dengan Berpikir Kreatif Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas XI SMK Negeri II Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Menghitung nilai statistik uji berdasarkan data yang dikumpulkan. 5. Membuat kesimpulan. 120 Dea Sekar Komala, 2013 Hubungan Gaya Komunikasi Guru Dengan Berpikir Kreatif Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas XI SMK Negeri II Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. Kesimpulan

Gambaran gaya komunikasi guru pada mata pelajaran produktif administrasi perkantoran di SMK Negeri 11 Bandung meliputi 6 dimensi, yaitu 1 penciptaan suasana kelas, 2 pemberian tugas kepada siswa, 3 sikap guru dalam diskusi kelas, 4 penetapan aturan dalam kelas, 5 metode mengajar, dan 6 kedekatan guru kepada siswa. Gambaran gaya komunikasi guru pada mata pelajaran produktif administrasi perkantoran di kelas XI SMK Negeri 11 Bandung dipersepsi telah cukup efektif. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh, bahwa menurut responden gaya komunikasi guru yang diterapkan dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran produktif administrasi perkantoran di SMK Negeri 11 Bandung telah dilaksanakan secara cukup optimal. Jawaban responden tertinggi berada pada d imensi “penetapan aturan dalam kelas kelas” yang berarti bahwa aturan yang diterapkan dalam kelas telah dilaksanakan dengan cukup baik dan optimal. Sedangkan jawaban r esponden terendah berada pada dimensi “sikap guru dalam diskusi kelas” yang berarti guru masih belum mengoptimalkan sikapnya dalam melaksanakan diskusi kelas. Tingkat berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran produktif administrasi perkantoran di kelas XI SMK Negeri 11 bandung meliputi 5 dimensi, yaitu 1

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI SE-KOTA BANDUNG.

0 0 50

HUBUNGAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK PROFITA BANDUNG.

0 1 57

PENGARUH MANAJEMEN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DI SMK NEGERI 3 BANDUNG.

0 1 46

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG.

0 0 57

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

1 12 55

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

0 4 55

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 CIANJUR.

0 0 51

PENGARUH KOMUNIKASI INTERAKSIONAL GURU DENGAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG : Studi Perspektif Siswa terhadap Komunikasi Interaksional Guru dengan Siswa.

0 1 63

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS X SMK NEGERI 11 BANDUNG.

0 0 41

HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN 2015/2016.

0 0 16