commit to user
Rata-rata nilai 56,18
61,34 Ketuntasan Klasikal
53,12 71,88
Dari hasil perkembangan tes pra siklus dan evaluasi siklus I pada Tabel 5 di atas dapat digambarkan pada Grafik 3 sebagai
berikut:
Grafik 3. Hasil Perkembangan Nilai Evaluasi Kemampuan Menulis Deskripsi Pada Pra Siklus dan Siklus I Setelah Menerapkan
Model Pembelajaran Kontekstual
2. Tindakan Siklus II
Tindakan siklus II dilakukan selama 2 kali pertemuan. Tiap- tiap pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran 2 x 35 menit yang dilaksanakan
selama dua minggu yaitu pada tanggal 26 April 2011 dan 3 Mei 2011. Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
a. Tahap Perencanaan
40 70
56.18 53.12
45 75
61.34 71.88
10 20
30 40
50 60
70 80
Pra Siklus
Siklus 1
fr e
k u
e n
s i
n il
ai
nilai terendah nilai tertinggi
nilai rata-rata ketuntasan
commit to user
Perencanaan pada siklus yang kedua ini adalah dengan memperbaiki kekurangan siklus I agar dalam proses pembelajaran di
siklus II menjadi lebih baik. Tahapan-tahapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Peneliti menggunakan acuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun 2006 dalam pembelajaran. Langkah - langkah
pembelajarannya sebagai berikut : 1 Menyiapkan Rencana Pelaksanaan pembelajaran RPP. lampiran 6
halaman 109. Pembelajaran yang direncanakan adalah pembelajaran
menulis deskripsi dengan model pembelajaran kontekstual, yang meliputi tujuh komponen model pembelajaran kontekstual yaitu
bertanya questioning, pemodelan modeling, masyarakat belajar learning community, kontruktivisme contructivisme, menemukan
inquiry, penilaian nyata authentic assessment, dan refleksi
reflection
2 Membuat lembar observasi siswa lampiran 8 halaman 125 dan observasi guru lampiran 9 halaman 129 untuk mengetahui kondisi
belajar mengajar di kelas ketika diajarkan dengan model pembelajaran kontekstual.
3 Menyiapkan media atau peralatan yang digunakan dalam pembelajaran dan menyiapakan sumber-sumber pelajaran yang diperlukan dalam
menunjang kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran yang akan diajarkan.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran kontekstual dengan pemantapan dari siklus I yaitu pada
materi pokok menulis deskripsi sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah disusun.
1 Pertemuan I
commit to user
Pertemuan I dilaksanakan pada tanggal 26 April 2011. Pada pertemuan ini materi yang diajarkan adalah Pengertian menulis
deskripsi, ciri-ciri karangan deskripsi, langkah-langkah menyusun karangan deskripsi dan penambahan materi untuk memperbaiki
kekurangan pada siklus I yaitu menulis karangan yang utuh dengan memperhatikan ejaan yang tepat huruf besar, tanda titik dan koma
. Berikut ini urutan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan
pertama : a
Guru masuk ke dalam kelas mengkondisikan siswa, kemudian guru mengucapkan salam, setelah itu guru mengajak siswa
berdoa dan mengadakan presensi kehadiran siawa. b
Guru membuka pelajaran sebagai apersepsi, guru dan siswa bertanya jawab mengenai pembelajaran menulis deskripsi. Guru
dan siswa bertanya jawab mengenai proses pembalajaran sebelumnya yaitu menulis karangan deskripsi dengan model
pembelajaaran kontekstual. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen bertanya questioning
c Guru menyampaikan materi menulis deskripsi tentang langkah-
langkah menulis deskripsi dan menulis karangan yang utuh dengan memperhatikan ejaan yang tepat huruf besar, tanda titik
dan koma, kemudian guru memberikan contoh karangan deskripsi. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan siswa
mengikuti langkah-langkah menulis karangan deskripsi seperti contoh yang diberikan guru. Tahap ini merupakan bagian model
pembelajaran kontekstual
komponen kontrutivisme
contructivisme dan pemodelan modeling d
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi membuat karangan deskripsi. Tugas menulis deskripsi
dikerjakan secara kelompok agar siswa dapat saling bertukar informasi dan bekerja sama. Tahap ini merupakan bagian model
commit to user
pembelajaran kontekstual
komponen masyarakat
belajar learning community
e Siswa keluar kelas untuk mengamati lingkungan persawahan
sebagai objek pengamatan nyata dalam menulis karangan deskripsi dengan model pembelajaran kontekstual. Tahap ini
merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen masyarakat belajar learning community
f Siswa mengamati lingkungan persawahan yang ada di dekat
sekolah dan mengumpulkan data dari objek nyata tersebut kedalam kerangka karangan dan menyusunnya kedalam karangan
yang utuh. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen menemukan inquiry
g Siswa selesai mengerjakan tugas kelompok menulis karangan
deskripsi kemudian siswa membacakan karangan di depan kelas. Siswa yang ditunjuk maju untuk membaca bertindak sebagai
model pembelajaran. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen pemodelan modeling
h Siswa melaporkan hasil pekerjaaanya, guru melakukan koreksi
dan memberi nilai pada pekerjaan siswa.Kemudian guru beserta siswa membahas hasil kerja kelompok mengenai kegiatan
menulis karangan deskripsi. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen penilaian nyata authentic
assessment i
Guru dan siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru juga bertanya
kepada siswa mengenai proses pembelajaran dengan model pembelajaran kontekstual apakah menyenangkan atau tidak dan
dapat digunakan pada proses pembelajaran berikutnya. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen
refleksi reflection
commit to user
2 Pertemuan II Pertemuan II dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2011. Pada
pertemuan ini materi yang diajarkan adalah Pengertian menulis deskripsi, ciri-ciri karangan deskripsi, langkah-langkah menyusun
karangan deskripsi dan menulis karangan yang utuh dengan memperhatikan ejaan yang tepat huruf besar, tanda titik dan koma
. Berikut ini urutan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II
pertemuan kedua : a
Guru masuk ke dalam kelas mengkondisikan siswa, kemudian guru mengucapkan salam, setelah itu guru mengajak siswa
berdoa dan mengadakan presensi kehadiran siawa. b
Guru membuka pelajaran sebagai apersepsi, guru dan siswa bertanya jawab mengenai pembelajaran menulis deskripsi. Guru
dan siswa bertanya jawab mengenai suatu tempat yang pernah dikunjungi kemudian dari kunjungan ke tempat tersebut apakah
pernah menceritakan kepada orang lain atau menuliskannya dalam sebuah karangan. Tahap ini merupakan bagian model
pembelajaran kontekstual komponen bertanya questioning c
Guru menyampaikan materi menulis deskripsi tentang langkah- langkah menulis deskripsi dan menulis karangan yang utuh
dengan memperhatikan ejaan yang tepat huruf besar, tanda titik dan koma, kemudian guru memberikan contoh karangan
deskripsi. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan siswa mengikuti langkah-langkah menulis karangan deskripsi seperti
contoh yang diberikan guru. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran
kontekstual komponen
kontrutivisme contructivisme dan pemodelan modeling
d Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk
berdiskusi membuat karangan deskripsi. Tugas menulis deskripsi dikerjakan secara kelompok agar siswa dapat saling bertukar
informasi dan bekerja sama. Tahap ini merupakan bagian model
commit to user
pembelajaran kontekstual
komponen masyarakat
belajar learning community
e Siswa keluar kelas untuk mengamati keadaan lingkungan pasar
yang ada di dekat sekolah sebagai objek pengamatan nyata dalam menulis karangan deskripsi dengan model pembelajaran
kontekstual. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen masyarakat belajar learning community
f Siswa mengamati keadaan lingkungan pasar dan mengumpulkan
data dari objek nyata tersebut kedalam kerangka karangan dan menyusunnya kedalam karangan yang utuh. Tahap ini
merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen menemukan inquiry
g Siswa selesai mengerjakan tugas kelompok menulis karangan
deskripsi kemudian siswa membacakan karangan di depan kelas. Siswa yang ditunjuk maju untuk membaca bertindak sebagai
model pembelajaran. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen pemodelan modeling
h Siswa melaporkan hasil pekerjaaanya, guru melakukan koreksi
dan memberi nilai pada pekerjaan siswa.Kemudian guru beserta siswa membahas hasil kerja kelompok mengenai kegiatan
menulis karangan deskripsi. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen penilaian nyata authentic
assessment i
Guru dan siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru juga bertanya
kepada siswa mengenai proses pembelajaran dengan model pembelajaran kontekstual apakah menyenangkan atau tidak dan
dapat digunakan pada proses pembelajaran berikutnya. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen
refleksi reflection
commit to user
c. Observasi
Pada tahap ini peneliti melakukan kolaborasi dengan guru kelas untuk mengadakan pengamatan terhadap sikap, perilaku siswa selama
pembelajaran berlangsung serta kemampuan guru dalam mengajar dengan model pembelajaran kontekstual materi menulis deskripsi. Dari hasil
observasi aktivitas siswa dan kegiatan pembelajaran siklus II selama dua kali pertemuan lampiran 16 halaman 161 diperoleh hasil sebagai berikut:
1 Kedisiplinan siswa dalam memulai pembelajaran sudah baik suasana kelas menjadi lebih kondusif.
2 Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran sudah baik terutama pada saat proses diskusi kelompok.
3 Keaktifan siswa dalam bertanya, mengemukakan pendapat dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran sudah baik.
4 Kemampuan siswa dalam melakukan pengamatan yang merupakan komponen pokok dalam model pembelajaran kontekstual sudah baik
dan aktif. 5 Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan dalam proses
pengamatan untuk mengumpulkan data sudah baik. 6 Keadaan siswa dengan lingkungan belajar dalam mengikuti proses
pembelajaran sudah maksimal karena siswa sudah mengenal lingkungan belajarnya.
7 Kemampuan siswa dalam mengerjakan evaluasi sudah baik. 8 Kesimpulan skor aktivitas siswa pada siklus II sudah baik
Observasi tidak hanya dilaksanakan pada aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran tetapi juga ditujukan pada aktivitas peneliti
sebagai guru. Observasi dilakukan untuk mendapatkan data mengenai aktivitas peneliti dalam kesesuaian antara rencana pembelajaran yang
disusun dengan pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan. Dari data observasi aktivitas guru dalam siklus II selama dua kali pertemuan
lampiran 14 halaman 150 diperoleh hasil sebagai berikut: 1 Persiapan guru memulai kegiatan pembelajaran sudah baik.
commit to user
2 Kemampuan guru dalam memberikan apersepsi sudah baik. 3 Kemampuan mengelola waktu pelajaran sudah baik, guru tepat waktu
memulai pelajaran dan memberi batasan waktu dalam melakukan diskusi.
4 Kemampuan guru mengelola kelas sudah baik. 5 Kemampuan guru dalam menyampaikan materi sudah baik, meskipun
belum maksimal. 6 Keterampilan guru mengajukan pertanyaan sudah baik.
7 Kemampuan guru dalam pelaksanaan konsep pembelajaran sudah baik
8 Perhatian guru terhadap seluruh siswa sudah baik, meskipun masih ada beberapa yang belum berperan aktif dalam kelompok.
9 Kemampuan dalam pengembangan aplikasi sudah baik meskipun siswa belum maksimal dalam mengerjakan soal.
10 Kemampuan menutup pelajaran sudah baik dengan memberi pesan, motivasi dan juga menyampaikan kesimpulan bersama-sama dengan
siswa. 11 Kesimpulan skor kinerja guru pada siklus II sudah baik.
d. Refleksi
Pada siklus II juga dilakukan diskusi yang mendalam terhadap deskripsi data seperti yang dilakukan sebelumnya pada siklus I. Pada
lembar observasi aktivitas siswa terjadi perubahan keaktifan yang cukup berarti. Pada siklus I siswa belum berani dan masih ragu-ragu dalam
menyampaikan gagasannya, namun pada siklus II siswa sudah mempunyai keberanian untuk bertanya dan mengungkapkan pendapatnya. Demikian
juga dalam mengerjakan tugas kelompok atau diskusi, secara keseluruhan siswa sudah memperlihatkan aktivitas yang baik. Perolehan hasil post tes
nilai keterampilan berpikir kritis siswa pada siklus II yaitu siswa yang mendapat nilai di bawah KKM 60 sebanyak 3 siswa atau 9,75 dengan
commit to user
perolehan nilai terendah 50 dan siswa yang mendapat nilai di atas KKM 60 sebanyak 29 siswa atau 90,62 dengan perolehan nilai tertinggi 85.
Sedangkan rata-rata nilai kelas yaitu 70,96. Dari data tersebut hanya ada 3 siswa dari 32 siswa yang nilainya di bawah KKM 60, jadi ada
peningkatan baik dari siklus I ke siklus II. Hal tersebut dapat dilihat dari data nilai kemampuan menulis deskripsi siswa kelas IV Sd Negeri 01
Suruhkalang pada tabel 6 seperti dibawah ini: Tabel 6. Distribusi Data Nilai kemampuan menulis deskripsi siswa kelas
IV SD Negeri 01 Suruhkalang Pada Siklus II N
o Interval
Nilai Frekuensi
fi Nilai
Tengah xi fi.xi
Prosentase Keterangan
1 45-55
3 50
150 9,38
Belum Tuntas 2
56-66
9 61
549 28,12
Tuntas 3
67-77
8 72
576 25,00
Tuntas 4
78-88
12 83
996 37,50
Tuntas Jumlah
32 2271
100 Nilai rata-rata = 2271 : 32 = 70,96
Ketuntasan klasikal = 29 : 32 x 100 = 90,62 Nilai Di bawah KKM = 3 : 32 x 100 = 9,75
Nilai terendah = 50 Nilai tertinggi = 85
Dari tabel 6 di atas nilai kemampuan menulis deskripsi siswa kelas IV SD Negeri 01 Suruhkalang melalui penerapan pembelajaran
kontekstual yang telah diterangkan di atas, dapat disajikan grafik 4 sebagai berikut :
commit to user
2 4
6 8
10 12
14
fr e
k u
e n
s i
Grafik 4. Gra
Data ha
siklus II
la dapat dilihat pa
Tabel 7.
Dis Si
Nilai t Nilai t
Rata-r Ketunt
3 9
8
45-55 56-66
67-77
interval nilai
rafik Nilai Kemampuan Menulis deskripsi Sisw Negeri 01 Suruhkalang Pada Siklus II
hasil perkembangan nilai siswa pada tes lampiran 10 halaman 136 dan lampiran 11
t pada Tabel 7 di bawah ini: Distribusi Perkembangan Hasil Tes Siklus I dan T
Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruhkalang
Keterangan Siklus I
Si
ai terendah 45
ai tertinggi 75
rata nilai 61,34
untasan Klasikal 71,88
90,62 70
12
78-88
iswa Kelas V SD
tes siklus I dan 11 halaman 142
an Tes Siklus II
Siklus II
50 85
70,96 90,62
commit to user
Dari ha pada Tabel
berikut :
Grafik 5. Has Sikl
Dari ha dilihat dari ni
menulis deskr tetapi apabila
siswa yang bel Dengan
pembelajaran menyimpulkan
kontekstual m dalam proses
siswa baik te ditunjukkan pul
i hasil perkembangan tes siklus I dan eva l 7 di atas dapat digambarkan pada Gra
asil Perkembangan Nilai Kemampuan Menulis iklus I dan Siklus II Setelah Menerapkan Model
Kontekstual i hasil penelitian siklus II, maka peneliti m
nilai rata-rata kelas pembelajaran bahasa Indon skripsi dengan model pembelajaran kontekstua
la dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal K belum tuntas.
gan mempertimbangkan temuan nyata n serta diskusi dengan observer dan siswa,
kan bahwa pembelajaran dengan model menyenangkan karena dapat meningkatakan
es pembelajran dan lebih memperkaya rasa k terhadap dirinya maupun orang lain. Selai
n pula peningkatan terhadap kemampuan me 71
evaluasi siklus II Grafik 5 sebagai
nulis Deskripsi Pada odel Pembelajaran
mengulas bahwa Indonesia materi
ual sudah berhasil KKM masih ada
selama proses a, maka peneliti
odel pembelajaran kan antusias siswa
sa tanggungjawab lain hal tersebut,
menulis deskripsi
commit to user
siswa yang signifikan. Dari fakta tersebut maka penelitian tindakan kelas ini dianggap cukup dan diakhiri pada siklus II.
D. Deskripsi Hasil Penelitian
Berdasarkan pengamatan dan analisis data yang ada, dapat dilihat adanya peningkatan aktivitas dan kemampuan menulis deskripsi siswa kelas IV SD
Negeri 01 Suruhkalang dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Peningkatan hasil dari proses pembelajaran bahasa Indonesia adalah siswa dapat lebih berkembang
dalam menuangkan ide dalam menulis karangan karena telah mengikuti setiap langkah atau tahapan pembelajaran dengan sungguh-sungguh. Hal ini dapat
ditunjukkan dalam deskripsi berikut ini:
1. Hasil Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia