Tindakan Siklus I MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 SURUHKALANG KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

commit to user Grafik 1. Grafik N N

1. Tindakan Siklus I

Tindakan pertemuan terdiri selama satu mingg tahapan-tahapan y

a. Tahap Perenc

Penelit Pendidikan t pembelajarann 1 Menyiapka halaman 97 menulis de meliputi t bertanya learning inquiry, reflection 2 4 6 8 10 12 14 fr e k u e n s i fik Nilai Kemampuan Menulis Deskripsi Siswa Negeri 01 Suruhkalang Pada Kondisi Awal

C. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan

us I n siklus I dilakukan selama 2 kali pert diri dari dua jam pelajaran 2 x 35 menit yan nggu yaitu pada tanggal 19 April dan 21 Apri n yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : encanaan neliti menggunakan acuan Kurikulum T n tahun 2006 dalam pembelajaran. Langka nnya sebagai berikut : pkan Rencana Pelaks anaan p embelajaran RP 97 . Pembelajaran yang direncanakan adala deskripsi dengan model pembelajaran kont i tujuh komponen model pembelajaran kont a questioning, pemodelan modeling , mas ng community , kontruktivisme contructivism , penilaian nyata authentic assessment ion 3 12 13 34-44 45-55 56-66 67 interval nilai wa Kelas IV SD pertemuan. Setiap yang dilaksanakan pril 2011. Adapun Tingkat Satuan gkah - langkah RPP . lampiran 5 dalah pembelajaran kontekstual, yang kontekstual yaitu asyarakat belajar sme , menemukan , dan refleksi 4 67-77 commit to user 2 Membuat lembar observasi siswa lampiran 8 halaman 125 dan observasi guru lampiran 9 halaman 129 untuk mengetahui kondisi belajar mengajar di kelas ketika diajarkan dengan model pembelajaran kontekstual. 3 Menyiapkan media atau peralatan yang digunakan dalam pembelajaran dan menyiapakan sumber-sumber pelajaran yang diperlukan dalam menunjang kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran yang akan diajarkan.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran kontekstual sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah disusun. 1 Pertemuan I Pertemuan I dilaksanakan pada tanggal 19 April 2011. Pada pertemuan ini materi yang diajarkan adalah Pengertian menulis deskripsi, ciri-ciri karangan deskripsi, dan langkah-langkah menyusun karangan deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual. Berikut ini urutan pelaksanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan pertama : a Guru Peneliti masuk ke dalam kelas mengkondisikan siswa, kemudian guru mengucapkan salam, setelah itu guru mengajak siswa berdoa dan mengabsen siswa. b Guru membuka pelajaran sebagai apersepsi, guru dan siswa bertanya jawab mengenai pembelajaran menulis deskripsi. Guru dan siswa bertanya jawab mengenai suatu tempat yang pernah dikunjungi. Dari kunjungan ke tempat tersebut apakah pernah menceritakan kepada orang lain atau menuliskannya dalam sebuah karangan. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen bertanya questioning. commit to user c Guru menyampaikan materi menulis deskripsi tentang pengertian, ciri-ciri dan langkah-langkah menulis deskripsi, kemudian guru memberikan contoh karangan deskripsi. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan siswa mengikuti langkah- langkah menulis karangan deskripsi seperti contoh yang diberikan guru. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen kontrutivisme contructivisme dan pemodelan modeling d Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi membuat karangan deskripsi. Tugas menulis deskripsi dikerjakan secara kelompok agar siswa dapat saling bertukar informasi dan bekerja sama. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen masyarakat belajar learning community e Siswa ke luar kelas untuk mengamati lingkungan sekolah sebagai objek pengamatan nyata dalam menulis karangan deskripsi dengan model pembelajaran kontekstual. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen masyarakat belajar learning community f Siswa mengamati lingkungan sekolah dan mengumpulkan data dari objek nyata tersebut kedalam kerangka karangan dan menyusunnya kedalam karangan yang utuh. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen menemukan inquiry g Siswa selesai mengerjakan tugas kelompok menulis karangan deskripsi kemudian siswa membacakan karangan di depan kelas. Siswa yang ditunjuk maju untuk membaca bertindak sebagai model pembelajaran. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen pemodelan modeling commit to user h Siswa melaporkan hasil pekerjaaanya, guru melakukan koreksi dan memberi nilai pada pekerjaan siswa.Kemudian guru beserta siswa membahas hasil kerja kelompok mengenai kegiatan menulis karangan deskripsi. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen penilaian nyata authentic assessment i Guru dan siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru juga bertanya kepada siswa mengenai proses pembelajaran dengan model pembelajaran kontekstual apakah menyenangkan atau tidak dan dapat digunakan pada proses pembelajaran berikutnya. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen refleksi reflection 2 Pertemuan II Pertemuan II dilaksanakan pada tanggal 21 April 2011. Pada pertemuan ini materi yang diajarkan adalah Pengertian menulis deskripsi, ciri-ciri karangan deskripsi, dan langkah-langkah menyusun karangan deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual. Berikut ini urutan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan pertama : a Guru Peneliti masuk ke dalam kelas mengkondisikan siswa, kemudian guru mengucapkan salam, setelah itu guru mengajak siswa berdoa dan mengabsen siswa. b Guru membuka pelajaran sebagai apersepsi, guru dan siswa bertanya jawab mengenai pembelajaran menulis deskripsi. Guru dan siswa bertanya jawab mengenai suatu tempat yang pernah dikunjungi. Dari kunjungan ke tempat tersebut apakah pernah menceritakan kepada orang lain atau menuliskannya dalam commit to user sebuah karangan. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen bertanya questioning c Guru menyampaikan materi menulis deskripsi tentang pengertian, ciri-ciri dan langkah-langkah menulis deskripsi, kemudian guru memberikan contoh karangan deskripsi. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan siswa mengikuti langkah- langkah menulis karangan deskripsi seperti contoh yang diberikan guru. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen kontrutivisme contructivisme dan pemodelan modeling d Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi membuat karangan deskripsi. Tugas menulis deskripsi dikerjakan secara kelompok agar siswa dapat saling bertukar informasi dan bekerja sama. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen masyarakat belajar learning community e Siswa keluar kelas untuk mengamati mushola yang ada di sekolah sebagai objek pengamatan nyata dalam menulis karangan deskripsi dengan model pembelajaran kontekstual. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen masyarakat belajar learning community f Siswa mengamati mushola dan mengumpulkan data dari objek nyata tersebut ke dalam kerangka karangan dan menyusunnya ke dalam karangan yang utuh. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen menemukan inquiry g Siswa selesai mengerjakan tugas kelompok menulis karangan deskripsi kemudian siswa membacakan karangan di depan kelas. Siswa yang ditunjuk maju untuk membaca bertindak sebagai model pembelajaran. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen pemodelan modeling commit to user h Siswa melaporkan hasil pekerjaaanya, guru melakukan koreksi dan memberi nilai pada pekerjaan siswa.Kemudian guru beserta siswa membahas hasil kerja kelompok mengenai kegiatan menulis karangan deskripsi. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen penilaian nyata authentic assessment i Guru dan siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru juga bertanya kepada siswa mengenai proses pembelajaran dengan model pembelajaran kontekstual apakah menyenangkan atau tidak dan dapat digunakan pada proses pembelajaran berikutnya. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen refleksi reflection

c. Observasi

Peneliti melalui pengamat observer melakukan pemantauan dalam pelaksanaan tindakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan kemampuan menulis deskripsi dengan model pembelajaran kontekstual. Dalam tahap ini peneliti mengadakan kolaborasi dengan guru kelas dalam melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan lembar observasi. Observasi aktivitas siswa dilakukan untuk mengetahui seberapa besar keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas IV SD Negeri 01 Suruhkalang. Dari data observasi aktivitas siswa dalam siklus I selama dua kali pertemuan lampiran 15 halaman 156 diperoleh hasil observasi sebagai berikut: 1 Kedisiplinan siswa dalam memulai pembelajaran cukup disiplin namun keadaan siswa harus dikondisikan agar suasana kelas menjadi lebih kondusif. 2 Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran cukup siap terutama pada saat proses diskusi kelompok. commit to user 3 Keaktifan siswa dalam bertanya, mengemukakan pendapat dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran cukup aktif. 4 Kemampuan siswa sudah baik dalam melakukan pengamatan, yang merupakan komponen pokok dalam model pembelajaran kontekstual. 5 Kemampuan siswa cukup dalam menjawab pertanyaan dalam proses pengamatan untuk mengumpulkan data. 6 Keadaan siswa dengan lingkungan belajar dalam mengikuti proses pembelajaran sudah baik karena siswa sudah mengenal lingkungan belajarnya. 7 Kemampuan siswa dalam mengerjakan evaluasi cukup baik namun masih ada beberapa siswa yang nilainya masih kurang maksimal. 8 Kesimpulan rata-rata aktivitas siswa pada siklus I cukup baik. Observasi tidak hanya dilaksanakan pada aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran tetapi juga ditujukan pada aktivitas peneliti sebagai guru. Observasi dilakukan untuk mendapatkan data mengenai aktivitas peneliti dalam kesesuaian antara rencana pembelajaran yang disusun dengan pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan. Dari data observasi aktivitas guru dalam siklus I selama dua kali pertemuan lampiran 13 halaman 145 diperoleh hasil sebagai berikut: 1 Persiapan guru memulai kegiatan pembelajaran sudah baik. 2 Kemampuan guru dalam memberikan apersepsi sudah baik. 3 Kemampuan mengelola waktu pelajaran cukup baik, guru tepat waktu memulai pelajaran dan memberi batasan waktu dalam melakukan diskusi. 4 Kemampuan guru mengelola kelas belum cukup baik. 5 Kemampuan guru dalam menyampaikan materi sudah cukup baik, meskipun belum maksimal. 6 Keterampilan guru mengajukan pertanyaan sudah baik. 7 Kemampuan guru dalam pelaksanaan konsep pembelajaran cukup baik 8 Perhatian guru terhadap seluruh siswa sudah baik, meskipun masih ada beberapa yang belum berperan aktif dalam kelompok. commit to user 9 Kemampuan dalam pengembangan aplikasi sudah baik meskipun siswa belum maksimal dalam mengerjakan soal. 10 Kemampuan menutup pelajaran sudah baik dengan memberi pesan, motivasi dan juga menyampaikan kesimpulan bersama dengan siswa. 11 Kesimpulan dari rata-rata skor kinerja guru pada siklus I sudah baik.

d. Refleksi

Peneliti memperoleh temuan data, bahwa ada beberapa siswa belum mampu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru secara optimal, karena guru belum dapat menyampaikan informasi secara jelas. Hal ini membuat kurangnya ketelitian siswa dalam mengerjakan tugas. Selain itu, masih ada beberapa siswa yang belum menunjukkan keaktifan dalam bertanya. Mereka belum mempunyai keberanian untuk mengungkapkan pendapatnya, kreatifitas dan inisiatif siswa kurang karena mereka belum mampu mengembangkan ide yang dimiliki. Beberapa siswa masih ada yang berbicara dengan temannya di luar materi pelajaran dan masih ada yang belum mampu bekerjasama dengan baik dalam kelompoknya karena belum begitu memahami peranannya dalam kelompok. Perolehan hasil nilai kemampuan menulis deskripsi siswa pada siklus I yaitu siswa yang mendapat nilai di bawah KKM 60 sebanyak 9 siswa dengan perolehan nilai terendah 45 dan siswa yang mendapat nilai di atas KKM 60 sebanyak 23 siswa atau 71,88 dengan perolehan nilai tertinggi 75. Sedangkan rata-rata nilai kelas yaitu 61,34. Dari data tersebut masih ada 9 siswa dari 32 siswa yang nilainya di bawah KKM 60. Belum tuntasnya siswa sesuai dengan KKM dalam menyelesaikan tugas pada saat proses pembelajaran berlangsung bersumber dari hal-hal sebagai berikut : 1 siswa belum memahami langkah-langkah atau tahapan pembelajaran yang masih tergolong baru bagi mereka. 2 siswa belum mampu bekerjasama dengan kelompoknya. 3 siswa belum berani commit to user mengungkapkan pendapatide mereka dalam kelompok. 4 siswa kurang konsentrasi dan teliti dalam mengerjakan soal. 5 masih ada siswa yang suka mengganggu teman yang lain sehingga menghambat dalam penyelesaian tugas. Hal tersebut terjadi karena siswa belum memahami perannya dalam kelompok dan kurangnya kemampuan guru dalam pengelolaan kelas. Dengan demikian dapat direnungkan bahwa penelitian dalam siklus I belum menunjukkan keberhasilan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti mencari solusi dengan memberikan arahan kembali kepada siswa tentang tahapan-tahapan menulis deskripsi dengan model pembelaajran kontekstual. Selain itu guru lebih meningkatkan kemampuan dalam mengelola kelas yaitu perhatian guru lebih menyeluruh ke seluruh siswa dan mengadakan interaksi langsung pada masing- masing kelompok pada saat pengamatan objek nyata. Hal ini dilakukan dengan alasan agar pembelajaran dapat berjalan efektif. Dengan beberapa hal tersebut maka peneliti mengadakan tindakan untuk siklus berikutnya untuk memperbaiki proses pembelajaran agar proses pembelajaran menjadi lebih baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Adapun hasil yang diperoleh pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4 dan grafik 2 di bawah ini: Tabel 4. Distribusi Data Nilai Kemampuan Menulis Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruhkalang Pada Siklus I No Interval Nilai Frekuensi fi Nilai Tengah xi fi.xi Prosentase Keterangan 1 34-44 - 2 45-55 9 50 450 28,13 Belum Tuntas 3 56-66 13 61 793 40,62 Tuntas 4 67-77 10 72 720 31,25 Tuntas commit to user Jumlah Dari Tabe Negeri 01 suruhka pembelajaran kont Grafik 2. Graf Tabel 5. Dist Si Keter Nilai te Nilai te 2 4 6 8 10 12 14 fr e k u e n s i 32 1963 100 Nilai rata-rata = 1963 : 32 = 61,34 Ketuntasan klasikal = 23 : 32 x 100 = 71,88 Nilai Di bawah KKM = 10 : 32 x 100 = 28,12 Nilai tertinggi = 75 Nilai terendah = 45 bel Nilai Kemampuan Menulis Deskripsi Sisw uruhkalang setelah tindakan melalui pene kontekstual, dapat disajikan grafik 2 di bawah ini rafik Nilai Kemampuan Menulis Deskripsi Sisw Negeri 01 Suruhkalang Pada Siklus I istribusi Perkembangan Hasil Tes Pra Siklus da Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruhkalang terangan Pra Siklus i terendah 40 i tertinggi 70 3 9 8 45-55 56-66 67-77 interval nilai 71,88 28,12 iswa Kelas IV SD penerapan model h ini iswa Kelas IV SD dan Tes Siklus I Siklus I 45 75 12 78-88 commit to user Rata-rata nilai 56,18 61,34 Ketuntasan Klasikal 53,12 71,88 Dari hasil perkembangan tes pra siklus dan evaluasi siklus I pada Tabel 5 di atas dapat digambarkan pada Grafik 3 sebagai berikut: Grafik 3. Hasil Perkembangan Nilai Evaluasi Kemampuan Menulis Deskripsi Pada Pra Siklus dan Siklus I Setelah Menerapkan Model Pembelajaran Kontekstual

2. Tindakan Siklus II

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SLARANG LOR 02 TEGAL

0 8 163

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR MELEMPAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BULU 01, KEC. POLOKARTO SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

7 47 110

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVC SD NEGERI 03 JATEN, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

1 10 210

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 01 JATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 1 137

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JAPANAN 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2010 2011

0 3 136

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 GOMBANG TAHUN AJARAN 2010 2011

0 7 76

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Meningkatkan Kemampuan Menulis Deskripsi Dengan Model Pembelajaran Kontekstual Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 16

PENDAHULUAN Meningkatkan Kemampuan Menulis Deskripsi Dengan Model Pembelajaran Kontekstual Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 9

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Meningkatkan Kemampuan Menulis Deskripsi Dengan Model Pembelajaran Kontekstual Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014.

0 3 13

MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 BOLON COLOMADU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 18