2.11 Analisa Beban Dorong Statik Static Pushover Analysis
Analisa beban dorong statik adalah suatu cara analisis statik 2 dimensi atau 3 dimensi  linier  dan  non-linier,  di  mana  pengaruh  gempa  rencana  terhadap  struktur
gedung  dianggap  sebagai  beban-beban  statik  yang  menangkap  pada  pusat  massa masing-masing  lantai,  yang  nilainya  ditingkatkan  secara  berangsur-angsur  sampai
melampaui  pembebanan  yang  menyebabkan  terjadinya  pelelehan  sendi  plastis pertama di dalam struktur gedung, kemudian dengan peningkatan beban lebih lanjut
mengalami  perubahan  bentuk  elasto-plastis  yang  besar  sampai  mencapai  kondisi  di ambang keruntuhan SNI 03-1726-2002.
Analisa  pushover  menghasilkan  kurva  kapasitas  Capasity  Curve  yang menggambarkan hubungan antara gaya geser dasar base shear dengan perpindahan
displacement titik acuan pada atap.  Untuk mengetahui  perilaku struktur  yang  akan ditinjau  terhadap  intensitas  gempa  yang  diberikan,  kurva  kapasitas  ini  dibandingkan
dengan  kurva kebutuhan demand berupa response spectrum berbagai gempa. Bila  kapasitas  struktur  lebih  besar  dari  kebutuhan,  maka  kinerja  yang
disyaratkan  dapat  dicapai.  Dalam  proses  membandingkan  kapasitas  dan  kebutuhan, ada  beberapa  cara  yang  dapat  digunakan.  Dalam  penelitian  ini  cara  yang  digunakan
adalah  Capacity  Spectrum  Method  CSM.  Seluruh  proses  evaluasi  ini  dapat dilakukan secara dengan menggunakan bantuan program.
Adapun tahapan utama dalam analisa pushover adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Tentukan  kurva  kapasitas  pushover,  yang  menggambarkan  hubungan
antara  gaya  geser  dasar  base  shear  dengan  perpindahan  displacement titik acuan pada atap.
2. Buat  spektrum  respon  percepatan-simpangan  ADRS  berdasarkan
spektrum  desain  elastis  tanpa  pengurangan  akibat  R-factor  seperti ditunjukkan pada Gambar 2.9.
Gambar 2.9 Konversi spektrum desain elastis menjadi format ADRS ATC-40
3. Ubah kurva kapasitas pushover menjadi spektrum kapasitas Gambar 2.10.
4. Kemudian cari titik performance point sehingga diperoleh titik perpindahan
atap maksimum. Dari perpindahan atap maksimum tersebut kemudian cari Spektrum desain elastis
Sa Vs T Spektrum ADRS
Sa Vs Sd
Universitas Sumatera Utara
nilai gaya geser dasar maksimum base shear maximum, perpindahan tiap lantai floor displacement dan lain-lain.
Gambar 2.10 Konversi kurva kapasitas menjadi spektrum kapasitas ATC-40 Dengan  melakukan  analisis  pushover  kita  dapat  mengetahui  perilakukinerja
struktur  terutama  perilaku  nonlinier  dengan  lebih  baik  seperti  dapat mengidentifikasi elemen yang tidak kuat, dapat memperkirakan apa yang diperlukan
elemen  sehingga  menjadi  lebih  sesuai  dengan  kenyataan  dan  dapat  memahami dengan baik akibat dari kriteria hasil yang dipilih.
2.12 Capasity Spectrum Method