Beban Gravitasi Diagonal Tekan Ekivalen Equivalent Diagonal Strut Saneinejad-Hobbs

3.2 Pembebanan

Pada ketiga model struktur dikerjakan kombinasi pembebanan yang sama. Beban yang bekerja pada struktur terdiri dari beban gravitasi beban mati dan beban hidup dan beban gempa. Beban gravitasi didapatkan berdasarkan PPIUG 1987, sedangkan beban gempa berdasarkan SNI 03-1726-2002.

3.2.1 Beban Gravitasi

a. Plat lantai 1. Beban mati DL Beban mati balok terdiri dari berat sendiri balok ditambah dengan beban mati plat. Untuk berat sendiri akan dikalkulasikan secara otomatis oleh program. Beban mati plat berupa beban ekivalen terdiri dari berat sendiri plat, berat plafon, penggantung plafon, finishing, tegel, dan dinding bata. Beban ekivalen adalah transformasi beban segitiga dari beban plat menjadi beban merata di balok. Berat sendiri plat = 0,12 x 2400 = 288 kgm 2 Berat plafon = 0,11 = 11 kgm 2 Berat penggantung = 7 = 7 kgm 2 Spesi 2 cm = 0,02 x 21 = 0,42 kgm 2 Berat keramik = 0,01 x 24 = 0,24 kgm 2 Universitas Sumatera Utara Pas. Setengah bata = 3,5 x 250 =875 kgm 2 qD = 1181,66 kgm 2 = 2 3 2 Untuk panjang bentang 5 m = 2 3 2 2,5 = 10 3 = 10 3 1181,66 = 3938,867 Untuk panjang bentang 3 m = 2 3 2 1,5 = 2 = 2 1181,66 = 2363,320 2. Beban hidup LL Sesuai PPIUG 1987 beban hidup yang direncanakan untuk plat lantai bangunan adalah 250 kgm 2 . qL = 250 kgm 2 Untuk panjang bentang 5 m = 2 3 2 2,5 = 10 3 = 10 3 250 = 833,333 Untuk panjang bentang 3 m = 2 3 2 1,5 = 2 = 2 250 = 500 b. Plat atap Universitas Sumatera Utara 1. Beban mati DL Beban mati balok terdiri dari berat sendiri balok ditambah dengan beban mati plat. Untuk berat sendiri akan dikalkulasikan secara otomatis oleh program. Beban mati plat berupa beban ekivalen terdiri dari berat sendiri plat, berat plafon, dan penggantung plafon. Beban ekivalen adalah transformasi beban segitiga dari beban plat menjadi beban merata di balok. Berat sendiri plat = 0,12 x 2400 = 288 kgm 2 Berat plafon = 0,11 = 11 kgm 2 Berat penggantung = 7 = 7 kgm 2 qD = 306 kgm 2 Untuk panjang bentang 5 m = 2 3 2 2,5 = 10 3 = 10 3 306 = 1020 Untuk panjang bentang 3 m = 2 3 2 1,5 = 2 = 2 306 = 612 2. Beban hidup LL Sesuai PPIUG 1987 beban hidup yang direncanakan untuk plat lantai bangunan adalah 100 kgm 2 . qL = 100 kgm 2 Untuk panjang bentang 5 m Universitas Sumatera Utara = 2 3 2 2,5 = 10 3 = 10 3 100 = 333,333 Untuk panjang bentang 3 m = 2 3 2 1,5 = 2 = 2 100 = 200 3.2.2 Beban Gempa 3.2.2.1 Analisa Statik Ekivalen