Fase Diam Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

Deret elutropik yang disusun berdasarkan polaritas pelarut merupakan suatu panduan yang berguna dalam memilih fase gerak yang akan digunakan dalam sistem KCKT. Nilai UV cut off pemenggalan UV merupakan panjang gelombang dimana kuvet 1 cm yang digunakan pelarut akan memberikan absorbsi lebih dari satu satuan absorbansi. Pentingnya mengetahui panjang gelombang pemenggalan UV sangat berguna saat menggunakan detektor UV, penggunaan panjang gelombang deteksi dianjurkan tidak bertepatan atau di sekitar panjang gelombang pemenggalan UV dari pelarut yang digunakan sebagai fase gerak Gandjar dan Rohman, 2010.

F. Validasi Metode

Validasi metode analisis adalah proses dimana suatu metode ditetapkan melalui serangkaian uji laboratorium bahawa karakter penampilan metode tersebut memenuhi persyaratan untuk penerapan metode yang dimaksud. Tujuan akhir validasi metode adalah untuk menjamin bahwa tiap pengukuran di masa yang akan datang dalam suatu analisis rutin harus cukup dekat dengan nilai kandungan analit sebenarnya yang terkandung dalam suatu sampel Gandjar dan Rohman, 2012. Validasi metode menurut Association of Official Analytical Chemistry AOAC adalah suatu proses yang menetapkan karakteristik suatu metode yang ditemukan dapat memenuhi kebutuhan untuk aplikasi analisis yang diharapkan dengan cara studi laboratorium. Validasi dibagi menjadi empat kelas yaitu kelas A, B, C dan D. Kelas A digunakan untuk identifikasi senyawa. Kelas B digunakan untuk mendeteksi dan menentukan pengotor. Kelas C dapat menentukan senyawa secara kuantitatif. Kelas D untuk mencari ciri suatu senyawa Levin, 2002. Parameter metode validasi dalam penelitian ini meliputi lineritas, spesifisitas, keseksamaan presisi, ketepatan akurasi, batas deteksi limit of detection dan batas kuantifikasi limit of quantification. Karakter penampilan metode dinyatakan sebagai parameter analisis. Beberapa parameter yang harus dipertimbangkan dalam validasi metode analisis adalah :

1. Akurasi Ketepatan

Ketepatan suatu prosedur analisis adalah kedekatan hasil yang diterima baik sebagai nilai teoritis maupun dengan nilai rujukan yang diterima dengan nilai yang diperoleh dari hasil pengukuran Chan et al., 2004. Ketepatan menurut Horwitz, 2005, adalah kedekatan nilai hasil percobaan yang diperoleh dari suatu metode terhadap nilai sebenarnya. Ketepatan diukur dengan menghitung recovery menggunakan metode penambahan standar. Nilai recovery tergantung pada matriks sampel, prosedur proses sampel dan konsentrasi analit. Batas penerimaan recovery menurut AOAC adalah 80-120. recovery = x 100 Keterangan : a = konsentrasi sampel + konsentrasi standar yang terukur b = konsentrasi sampel c = konsentrasi standar teoritis yang ditambahkan