Penetapan Kadar Alopurinol Pada Tablet

menggunakan pelarut amonium hidroksida 5 dalam metanol. Penggunaan pelarut amonium hidroksida 5 dalam metanol ini karena pelarut ini dapat melarutkan dengan baik alopurinol dan pelarut ini digunakan dalam proses elusi pada clean up menggunakan solid phase extraction Waters, 2008. Pada penelitian ini digunakan lima level konsentrasi. Konsentrasi yang digunakan adalah 5; 7,5; 10; 12,5 dan 15 μgmL. Tabel XII. Panjang gelombang maksimum alopurinol dengan pelarut amonium hidroksida 5 dalam metanol Konsentrasi gmL  maks terukur Rata-rata  maks terukur 5,0 272,9 273,7 ≈ 274 nm 7,5 273,9 10,0 273,7 12,5 274,0 15,0 273,8 Pada Tabel XII di atas menunjukkan bahwa maks terukur rata-rata yang diperoleh adalah 274 nm, digunakan sebagai panjang gelombang maksimum. Berikut spektrogram alopurinol : Gambar 9. Bentuk spektra panjang gelombang maksimum alopurinol dengan pelarut amonium hidroksida 5 dalam metanol pada A konsentrasi 5 µgmL, B konsentrasi 10 µgmL, C konsentrasi 15 µgmL Berdasarkan Gambar 9. diatas dapat dilihat bahwa ketiga seri konsentrasi yang berbeda dihasilkan bentuk spektra yang sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa spektra tersebut merupakan spektra alopurinol.

2. Pembuatan Fase Gerak

Pemilihan fase gerak yang akan digunakan sangat penting karena akan mempengaruhi waktu retensi dan pemisahan komponen-komponen dalam sampel yang akan dianalisis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sari 2014 komposisi fase gerak dan flow rate yang optimum adalah metanol:akuabidesamonium hidroksida 0.1 adalah 10:90 dengan flow rate 0,5 mL menit. Fase gerak yang digunakan adalah campuran metanol p.a. dan akuabides yang ditambahkan dengan amonium hidroksida 0,1. Metanol digunakan karena memiliki viskositas yang rendah yaitu 0,55 cp sehingga dapat menurunkan tekanan pada kolom Gandjar dan Rohman, 2010. Penambahan amonium hidroksida 0.1 dalam fase gerak berfungsi untuk menutup residu silanol dalam kolom C 18 . Senyawa yang dianalisis yaitu alopurinol bersifat basa sehingga dapat berikatan dengan residu silanol yang bersifat asam sehingga peak yang dihasilkan dapat mengalami tailing. Dengan demikian, amonium hidroksida dapat menurunkan tailing factor yang dialami oleh senyawa-senyawa yang bersifat basa Snyder, 2010. Berikut gambar Interaksi amonium hidroksida dengan residu silanol dalam kolom C 18 . Gambar 10. Interaksi amonium hidroksida dengan residu silanol dalam kolom C 18 Sebelum digunakan, masing-masing komponen fase gerak harus disaring menggunakan kertas whatman untuk menghilangkan adanya partikel. Selanjutnya fase gerak di degassing dengan menggunakan ultrasonikator selama 15 menit yang bertujuan untuk menghilangan gelembung udara pada fase gerak. Adanya gelembung udara dapat mengakibatkan tekanan pompa tidak stabil sehingga mempengaruhi pembacaan sinyal dalam instrumen KCKT.

3. Kurva Baku Alopurinol

Pembuatan kurva baku digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara respon instrumen. Pada penelitian ini dilakukan 2 kali pembuatan kurva baku yaitu pada periode I Desember 2013 dan periode II Februari 2014. Pada periode I dibuat untuk perhitungan kadar alopurinol di dalam sampel sedangkan kurva baku periode II untuk perhitungan LOD. Kurva baku periode I dan II disajikan pada tabel XIII dan XV. Tabel XIII. Kurva baku alopurinol periode I Replikasi Massa alopurinol ng AUC Persamaan Persamaan kumulatif 1 101 247249 Fx = -471920.3 + 6859.7 x r= 0.999 Fx = -477792.8 + 6876.6 x r = 0.999 201 818744 302 1654925 402 2309629 503 2986392 603 3639311 2 101 245974 Fx = -480792.2 + 6886.3 x r = 0.999 201 813919 302 1651463 402 2307736 503 2986772 603 3653295 3 101 245746 Fx = -480665.7 + 6883.9 x r = 0.999 201 815105 302 1650687 402 2306361 503 2981560 603 3655325 Pada Tabel XIII diperoleh persamaan kumulatif dengan koefisien korelasi r sebesar 0,999. Batasan yang digunakan untuk nilai koefisien korelasi ini menggunakan Pearson’s correlation coefficient test, dimana dapat dijelaskan bahwa koefisien korelasi memiliki hubungan terhadap banyaknya jumlah determinasi n yang dilakukan. Hubungan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.