Rumusan Masalah Tujuan Penulisan

nilai 86,93 dari skor maksimal 100, produk silabus ini dikulifikasikan baik. Produk RPP termasuk di dalamnya termasuk instrumen penilaian mendapat nilai 85,25 dan dapat dikualifikasikan baik. Produk bahan mendapat nilai 85,72 dan dikualifikasikan baik serta hasil uji coba produk di lapangan menunjukkan bahwa siswa antusias dan tertarik dengan kegiatan pembelajaran yang dirancang. Penelitian yang kedua dilakukan oleh Erna Lawu Niri 2011 berjudul “Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Alur Novel Manusia Langit Karya Jajang Agus Sonjaya Untuk Siswa SMA Kelas XI Semester 1.” Penelitian ini mengkaji pendekatan kontekstual dalam pembelajaran alur novel Manusia Langit Karya Jajang Agus Sonjaya Untuk Siswa SMA Kelas XI Semester 1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, metode ini digunakan untuk mendeskripsikan unsur alur dalam novel Manusia Langit karya J.A Sonjaya dalam bentuk bahasa yang baik dan benar. Hasil analisis menunjukkan bahwa alur yang terdapat dalam alur novel Manusia Langit karya J.A Sonjaya adalah alur sorot balik. Cerita tersebut memiliki alur maju dan alur mundur. Pendekatan kontekstual dapat membantu peserta didik dalam menganalisis unsur alur dalam Manusia Langit karya J.A Sonjaya. Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Pembelajaran Tema dan Amanat Novel Matahari di Atas Gilli Karya Lintang Sugianto dengan Metode Kontekstual untuk Siswa SMA Kelas XI Semester 1”. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Agustina Ria Santiningtyas 2007 dengan penelitian ini yang berjudul “Pembelajaran Tema dan Amanat Novel Matahari di Atas Gilli karya Lintang Sugianto dengan Metode Kontekstual untuk Siswa SMA PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kelas XI Semester 1” adalah sama- sama menggunakan pembelajaran kontekstual namun untuk pengembangan perangkat pembelajaran menulis, sedangkan penelitian ini menggunakan mpembelajaran kontekstual untuk pembelajaran tema dan amanat novel Matahari di Atas Gilli Karya Lintang Sugianto. Persamaan penelitian yang dilakukakan oleh Erna Lawu Niri 2011 adalah sama-sama menggunakan pendekatan kontekstual dan menganalisis novel serta mengkaji unsur instrinsik dalam novel. Penelitian yang dilakukan Erna Lawu Niri 2011 adalah unsur alur sedangkan penelitian ini adalah unsur tema dan amanat.

B. Kajian Teori

1. Sastra a. Hakikat Sastra Sastra selalu menyampaikan nilai atau makna kepada pembaca. Konsep keindahan ini mengacu pada 1 keindahan kehidupan yang dilukiskan dan digambarkan dalam karya sastra, dan 2 keindahan bahasa yang digunakan untuk menyampaikan kehidupan tersebut. Oleh karenanya, tidak mengherankan bila pada zaman dulu, sastra merupakan media pembelajaran yang banyak disukai orang untuk menyampaikan nilai atau pesan moral kepada orang lain, karena dengan nilai estetika, maka sastra diterima oleh segenap kalangan masyarakat. Kenyataan ini bisa dilihat, misalnya pada zaman dulu, bahwa sampai sekarang, anak masih suka mendengarkan cerita, baik sebagai pengantar tidur, pengantar pelajaran di sekolah, atau sekedar bercerita dengan teman-teman sebayanya Kurniawan, 2012: 2. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI