GAMBARAN UMUM SEKOLAH Minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin, presentasi belajar siswa dan pendapatan orang tua.

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Sejarah SMA GAMA Yogyakarta Sejak tahun 19801981 daya tampung sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta semakin menurun. Keadaan ini menggugah dosen-dosen Universitas Gajah Mada UGM untuk mendirikan sekolah. Pada saat itu kebutuhan akan Sekolah Menengah Tingkat Atas begitu mendesak dan beberapa dosen Universitas Gajah Mada UGM setuju untuk mendirikan SMTA. Pada tahun 1981 beberapa dosen UGM mendirikan yayasan yang bernama Yayasan Pendidikan Gama, dengan akte notaris tanggal 13 Januari 1982. Yayasan Pendidikan Gama mendirikan sebuah SMTA pada tanggal 3 Maret 1982 dan diberi nama SMA Tiga Maret atau disingkat SMA GAMA. Pendirian SMA GAMA disahkan oleh kepala wilayah Kantor Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan surat persetujuan sementara No. 089I.3.II.82 tertanggal 12 Juni1982 dan diresmikan oleh Kepala Daerah Tingkat II Sleman yakni Bapak Sutojo Prodjosujoto pada tanggal 29 Juli 1982. Pertama kali SMA GAMA memulai tahun ajaran baru yaitu periode 19821983 dengan menempati gedung Sekolah Dasar Catur Tunggal III di Jalan Kaliurang Km 4,8 Gang Kenari Yogyakarta. Bersamaan dengan dimulainya tahun pelajaran baru periode 19831984 SMA GAMA menempati gedung baru di Jalan Gejayan sekarang Jalan Affandi No. 5 Yogyakarta. 43 Setelah memiliki gedung sendiri, SMA GAMA mendapat status terdaftar berdasarkan SK Dirjen Dikdasmen No.081CKepJ.83 tertanggal 23 Februari 1983, kemudian pada tanggal 06 Januari 1986 berdasarkan SK Dirjen Dikdasmen No. 001CJ.86, SMA GAMA mendapat status diakui. Selanjutnya pada tanggal 27 Desember1990 SMA GAMA mendapat status disamakan berdasarkan SK Dirjen Dikdasmen No. 349CKepI1990. B. Visi, Misi dan Tujuan SMA GAMA Yogyakarta 1. Visi SMA GAMA Mutu dan mandiri berdasarkan imtaq, disiplin tinggi, berprestasi, trampil dan bertanggung jawab yang tinggi terhadap dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. 2. Misi SMA GAMA a. Pembimbingan, pemahaman, dan pengembangan potensi akademik secara optimal. b. Pembekalan ketrampilan supaya mandiri. c. Pengembangan potensial diri sesuai dengan kemampuannya. d. Pengembanganpeningkatan penghayatan terhadap ajaran ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Agama supaya lebih bijaksana dan arif dalam bertindak. 3. Tujuan SMA GAMA a. Meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik melalui pencapaian Nilai Ujian Nasional dan prestasi di bidang-bidang lain keagamaan, kesenian, olah raga, dan karya ilmiah remaja. b. Meningkatkan aktivitas kreativitas siswa melalui pelaksanaan kegiatan laboratorium IPA, IPS, dan Bahasa. c. Setiap tahun lulusannya dapat diterima di perguruan tinggi mengalami kenaikan 10. d. Meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang komputer dan internet. e. Meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi dalam berbahasa Inggris. f. Mengembangkan kedisiplinan diri seluruh komponen sekolah stakeholder untuk membentuk kepribadian yang tangguh dan kokoh sebagai dasar dalam setiap aktivitas serta sebagai aset sekolah. C. Kurikulum SMA GAMA Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan siswa dan kesesuaiannya dengan lingkungan kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dengan jenis dan jenjang masing-masing pendidikan. Isi kurikulum merupakan susunan bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan SMA dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional. Isi kurikulum SMA wajib memuat sekurang-kurangnya bahan kajian dan pelajaran sebagai berikut: Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Bahasa dan Sastra Indonesia, Matematika, Biologi, Kimia, Ekonomi, Sosiologi, Antropologi, Geografi, Sejarah, Pendidikan Jasmani, Pendidikan Seni dan Bahasa Inggris. Kurikulum SMA kelas XI Program IPA, Program IPS, Program Bahasa, dan program Keagamaan terdiri atas 13 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembanan diri. Untuk mata pelajaran SMA, setiap SMA diberi kewenangan menambah mata pelajaran sesuai dengan keadaan lingkungan dan ciri khas SMA yang bersangkutan dengan tidak mengurangi jumlah mata pelajaran yang tedapat di kurikulum yang berlaku secara nasional. Jam pelajaran unuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagai mana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Untuk saat ini kurikulum yang dipakai oleh SMA GAMA, khususnya kelas XI IPA sudah memakai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. D. Organisasi SMA GAMA 1. Struktur Organisasi SMA GAMA Struktur organisasi sangat penting untuk melaksanakan proses belajar mengajar, karena hal ini berhubungan dengan masalah tata kerja personal dari suatu sekolah. Dangan struktur organisasi diharapkan tata kerja dapat tersusun dengan jelas dan kegiatan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Sebagai kepala sekolah yang memegang jabatan tertinggi di SMA GAMA adalah Dra. Sun Lestari. Dalam menjalankan tugasnya, kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala sekolah yang menangani dan memegang tugas tertentu serta dibantu oleh bagian tata usaha. Wewenang dan tanggung jawab Pejabat Struktur antara lain: a. Kepala Sekolah 1 Merencanakan jalannya kegiatan sekolah sesuai dengan peratuankurikulum yang berlaku. 2 Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan sekolah baik intra atau ekstra kurikuler. 3 Mengambil kebijaksanaan dalam menetapkan inisitaif dan mengambil keputusan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan sekolah. 4 Membina hubungankerjasama baik secara intern maupun ekstern. 5 Bertanggung jawab seluruh proses kegiatan di kantor Dinas Diknas Kabupaten Sleman dan ke Yayasan Pendidikan Gama. 6 Bertanggung jawab atas seluruh proses kegiatan sekolah dari awal tahun pelajaran sampai dengan akhir tahun pelajaran. b. Wakil Kepala Sekolah Wakil kepala sekolah bertugas membantu kepala sekolah yang berhubungan dengan perubahan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana serta hubungan dengan masyarakat. Berdasarkan tugasnya wakil kepala sekolah yang ada meliputi: 1 Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum Wakil kepala sekolah urusan kurikulum ini bertugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan menyusun kalender pendidikan, pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran, serta mengatur penyusunan program pengajaran, program satuan pengajaran, persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum. 2 Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan ini bertugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan penerimaan siswa baru, mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling, mengadakan pembinaan peserta didik, mengatur dan membina kegiatan OSIS, ekstrakurikuler, dan koperasi. 3 Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana Wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana ini bertugas mambantu kepala sekolah dalam merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar, merencanakan program pengadaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana. 4 Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat Wakil kepala sekolah urusan hubungan masyarakat ini bertugas membantu kepala sekolah dalam mengatur dan mengambangkan hubungan dengan komite sekolah dan peran komite sekolah, menjalin hubungan dan kerjasama dengan alumni, serta menyelenggarakan bakti sosial dan karya wisata. c. Guru Guru sebagai wali kelas membantu kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. 1 Guru Wali Kelas Guru sebagai wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan berikut: a Pengelolaan kelas b Penyelenggaraan administrasi kelas, yang meliputi: denah tempat duduk siswa, papan absensi siswa, daftar pelajaran kelas, daftar piket kelas, buku absensi siswa, buku kegiatan pembelajaran kelas, tata tertib kelas. c Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa d Pengisian daftar pengumpulan nilai siswa e Pembuatan catatan khusus tentang siswa f Pencatatan mutasi siswa g Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar h Pembagian buku laporan hasil belajar 2 Guru Bidang Studi Guru bidang studi bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi: a Membuat perlengkapan program pengajaran b Melaksanakan kegiatan pembelajaran c Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum dan ujian akhir d Mengadakan analisis hasil ulangan harian e Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan f Mengisi daftar nilai siswa g Melaksanakan kegiatan membimbing h Membuat alat pengajaran alat peraga i Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni j Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum k Melaksanakan tugas tertentu di sekolah l Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya m Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa n Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum mulai o Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum p Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat 3 Guru Piket Guru piket bertugas mengisi daftar presensi guru, mengisi daftar dan kartu izin siswa untuk masuk dalam kelas maupun keluar kelas serta tanggung jawab bila kelas dalam keadaan kosong. 4 Guru Bimbingan dan Konseling Guru BK membantu kepala sekolah dalam menyusun program pelaksanaan BK, memberikan layanan pada siswa dalam mengatasi masalah-masalah tentang kesulitan belajar, serta mengadakan penilaian pelaksanaan BK. E. Sumber Daya Manusia SMA GAMA Sumber daya manusia SMA GAMA terdiri dari guru dan karyawan. Guru yang bekerja di SMA GAMA secara keseluruhan berjumlah 29 orang guru pengajar. Tenaga pengajar di SMA GAMA terdiri dari guru Pembina, guru tetap yayasan, guru dewasa, guru tidak tetap, dan guru bantu. Para guru tersebut mengajar sesuai dengan kompetensinya masing-masing. F. Siswa SMA GAMA Pada tahun pelajaran 20072008, SMA GAMA memiliki 12 kelas yang terdiri dari empat kelas untuk kelas X yaitu XA, XB, XC dan XD, empat kelas untuk kelas XI yaitu XI IPA, XI IPS 1, XI IPS 2 dan XI IPS 3 serta empat kelas untuk kelas XII, yaitu XII IPA, XII IPS 1, XII IPS 2 dan XII IPS 3. Sekarang ini, di tahun ajaran 20082009, SMA GAMA mengalami penurunan dari segi kuantitas siswa. Jumlah kelas yang dimiliki SMA GAMA saat ini berjumlah 10 kelas, yaitu kelas X yang terbagi menjadi 3 kelas yaitu XA, XB dan XC. Sementara itu kelas XI terbagi dalam 4 kelas yang terdiri dari XI IPA, XI IPS 1, XI IPS 2 dan XI IPS 3. Kelas XII terbagi menjadi 3 kelas yaitu kelas XII IPA, XII IPS 1 dan XII IPS 2. Jumlah siswa yang dimiliki SMA GAMA secara menyeluruh berjumlah 259 siswa yang terdiri dari 138 siswa putra dan 121 siswa putri. Data siswa tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.1 Jumlah Siswa SMA GAMA Kelas Siswa Putra Siswa Putri Jumlah XA 16 11 27 XB 18 9 27 XC 14 11 25 XI IPA 10 14 24 XI IPS1 11 12 23 XI IPS 2 11 12 23 XI IPS 3 14 9 23 XII IPA 14 15 29 XII IPS 1 16 12 28 XII IPS 2 14 16 30 Jumlah 138 121 259 G. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA GAMA SMA GAMA memiliki kondisi bangunan fisik yang cukup baik dan nyaman yang sangat mendukung untuk melakukan kegiatan proses belajar mengajar. Kondisi SMA GAMA adalah sebagai berikut: 1. Bentuk Gedung Sekolah Gedung sekolah SMA GAMA berbentuk segi empat dengan dua lantai, di tengah-tengahnya terdapat seperti sebuah pendopo yang digunakan sebagai aula. 2. Kondisi Bangunan Bangunan SMA GAMA merupakan gedung permanen. Kondisi bangunan SMA GAMA masih cukup bagus. Dinding-dindingnya masih kuat dan atapnya tidak bocor. Cat-cat di setiap dinding masih terbilang baik walaupun terdapat sedikit corat-coret. Dinding di kantin dihiasi dengan mural yang dibuat oleh siswa-siswi SMA GAMA. 3. Halaman Sekolah Halaman sekolah SMA GAMA terdiri dari 2 halaman, yaitu halaman yang luas dan halaman yang sempit. Halaman yang luas biasa dipakai untuk upacara bendera dan bermain basket. Halaman ini terletak diantara gedung sekolah dan kantor yayasan. Halaman yang kedua ini terletak di dalam lingkungan sekolah. Halaman ini sedikit sempit dibandingkan yang luar. Namun halaman ini cukup asri karena ditumbuhi berbagai macam tanaman hijau dan juga kolam ikan hias yang mengelilingi aula. 4. Pagar Sekolah Pagar sekolah terbuat dari besi dengan cat berwarna biru. Pagar ini terdapat di depan gedung sekolah sebagai gerbang sekolah. Pagar ini selalu ditutup bila KBM berlangsung. Sedangkan sekeliling sekolah diberi pagar tembok untuk memisahkan gedung sekolah dengan gedung-gedung yang lainnya masyarakat sekitar. 5. Kamar Kecil Kamar kecil di SMA GAMA dibedakan atas kamar kecil bagi guru dan kamar kecil bagi siswa. Setiap kamar kecil dibedakan lagi menjadi kamar kecil bagi pria dan wanita. Kamar kecil untuk siswa terdapat disetiap lantai dan terletak di pojok bangunan. Kamar kecil untuk siswa kurang terawat, kotor, sedikit bau dan terdapat kran yang bocor serta pintu yang tidak dapat ditutup. Sedangkan kamar kecil guru cukup terawat dan selalu wangi. Secara keseluruhan, ketersediaan air bersih dalam setiap kamar kecil baik siswa maupun guru sudah cukup baik. 6. Kantin Kantin SMA GAMA terdiri dari tiga unit. Di samping dan di depan kantin disediakan meja makan dan kursi makan. Ketiga kantin ini dikelola pihak yayasan dengan kondisi yang sangat baik, bersih serta kesehatan makanannya terjamin. 7. Klinik Pemberian pertolongan di bidang kesehatan bagi guru, karyawan dan siswa pada awalnya dipegang oleh bagian UKS Usaha Kesehatan Sekolah yang terletak bersebelahan dengan ruang BP. Tetapi pada saat ini semua kegiatan di bidang kesehatan dialihkan di Klinik Gama Sisma Medika. 8. Mushola Mushola terletak tepat di samping lapangan basket dengan ukuran tidak begitu besar. Mushola ini diperuntukkan bagi mereka umat muslim yang ingin bersembahyang pada jam-jam tertentu tanpa harus mencari tempat yang jauh. 9. Tempat Parkir Tempat parkir di SMA GAMA ada dua tempat parkir, karena lahan yang kurang memadai untuk dijadikan tempat parkir, maka tempat parkir dibagi menjadi tempat parkir guru dan tempat parkir siswa. Terkadang terlihat juga siswa-siswa yang memarkir motornya di depan kantor yayasan dan klinik. H. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA GAMA dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendidikan yang mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengetahui sumber belajar apa saja yang dimiliki sekolah. Observasi fasilitas sekolah meliputi: 1. Keadaan Ruang Kelas Ruang kelas dilengkapi dengan: a. Meja dan kursi guru b. Meja dan kursi siswa c. Papan presensi d. Papan pengumuman kelas e. Papan daftar inventaris kelas 2. Keadaan Fasilitas Belajar Fasilitas belajar yang tersedia di dalam ruang kelas terdiri dari: a. Papan tulis yang memadai b. Penggaris, jangka, dan busur c. Kipas angin d. Lampu 3. Kantor Ruang kantor terdiri atas: a. Kantor kepala sekolah b. Kantor wakil kepala sekolah c. Kantor guru d. Kantor tata usaha e. Kantor BP 4. Alat Penunjang Pendidikan Sumber Belajar Alat penunjang pendidikan meliputi: a. Papan presensi b. Jadwal pelajaran c. Struktur organisasi kelas d. Gambar pahlawan e. Peta 5. Sumber belajar a. Perpustakaan Perpustakaan SMA GAMA menempati ruangan berukuran 8 x 12 meter. Ruangan ini dilengkapi dengan 2 unit komputer. b. Audio Visual Ruang audio visual digunakan untuk melihat film tentang materi pelajaran yang sedang disampaikan oleh guru mata pelajaran. Film ini berisi visualisasi tentang materi pelajaran yang bersangkutan, sehingga siswa secara cepat bisa menangkap isi pelajaran yang disampaikan. c. Laboratorium SMA GAMA memiliki 4 laboratorium yang dapat dimafaatkan untuk keperluan pembelajaran. d. Studio Musik Ruang Band Studio musik di SMA GAMA, diperuntukkan bagi siswa yang ingin menyalurkan bakat atau hobinya untuk membuat suatu kreasi hasil dari karyanya yang akan dipersembahkan kepada SMA GAMA berupa hasil prestasi yang diperoleh melalui perlombaan antar sekolah.

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

MINAT SISWA UNTUK MENJADI GURU DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN PENDAPATAN ORANG TUA PADA SISWA Minat Siswa Untuk Menjadi Guru Ditinjau Dari Prestasi Belajar Dan Pendapatan Orang Tua Pada Siswa Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limpung, Batang Tahun Ajaran

0 1 17

PENDAHULUAN Minat Siswa Untuk Menjadi Guru Ditinjau Dari Prestasi Belajar Dan Pendapatan Orang Tua Pada Siswa Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limpung, Batang Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 11

MINAT SISWA UNTUK MENJADI GURU DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN PENDAPATAN ORANG TUA PADA SISWA Minat Siswa Untuk Menjadi Guru Ditinjau Dari Prestasi Belajar Dan Pendapatan Orang Tua Pada Siswa Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limpung, Batang Tahun Ajaran

0 2 12

MINAT MAHASISWA BERPROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA Minat Mahasiswa Berprofesi Guru Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

0 1 17

MINAT MAHASISWA BERPROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA Minat Mahasiswa Berprofesi Guru Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

0 2 10

Sikap siswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua dan jenis kelamin siswa.

0 1 180

Pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan jenis pekejaan orang tua : studi kasus SMA Stella Duce Bantul.

0 3 160

SIKAP SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEGURUAN PRAKTIKAN PPL II DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, PRESTASI BELAJAR, MINAT MENJADI GURU, DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA

0 1 179

MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI GURU DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERBEDAAN ETNIS

0 0 126

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA

0 1 211