Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

b.pendapatan informal adalah penghasilan yang diperoleh melalui pekerjaan tambahan diluar pekerjaan pokok c.pendapatan subsistem adalah penghasilan yang diperoleh dari sektor produksi yang dinilai dengan uang.

B. Kerangka Berpikir

1. Minat Siswa untuk menjadi Guru Ditinjau dari Jenis Kelamin Jenis kelamin yang dimaksud adalah laki-laki dan perempuan. Secara psikologis dan fisiologis ternyata laki-laki dan perempuan mempunyai perkembangan yang berbeda. Sifat kepribadian yang dimiliki juga berbeda. Seorang perempuan lebih mempunyai sifat keibuan, lemah lembut, berperasaan dan lebih feminim. Sedangkan laki-laki mempunyai sifat maskulin, kasar, dan lebih perkasa. Perbedaan ini akan membawa akibat terhadap cara masyarakat dalam berpikir luas tentang dunia kerja. Perbedaan sifat antara laki-laki dan perempuan dalam hal perhatian, pandangan, cara berfikir dan perasaan akan berpengaruh pada minat seseorang untuk menjadi guru. Ada anggapan bahwa profesi guru lebih cocok untuk perempuan, karena perempuan mempunyai sifat keibuan, lemah lembut, berperasaan dan lebih feminim sehingga perempuan lebih peka terhadap kebutuhan belajar siswa maupun masalah-masalah yang menyangkut kepribadian atau psikologis siswa. Sedangkan profesi guru dianggap tidak cocok untuk lai-laki, karena sifat laki-laki maskulin, kasar, dan lebih perkasa, sehingga kurang peka terhadap siswa dalam hal pendampingan belajar maupun dalam pembimbingan masalah-masalah yang terjadi pada pribadi siswa. Ha 1 : Ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin. 2. Minat Siswa untuk menjadi Guru Ditinjau dari Prestasi Belajar Antara siswa yang satu dengan yang lain akan mempunyai prestasi belajar yang berbeda-beda. Prestasi belajar yang dimaksud adalah hasil prestasi belajar siswa yang dicapai pada semester tertentu, yang dilihat pada nilai raport semester yang diperoleh siswa. Cukup jarang siswa berprestasi baik waktu di sekolah, setelah lulus kuliah kemudian menjadi guru. Mayoritas siswa dengan prestasi baik melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi cenderung memilih fakultas nonkeguruan. Siswa yang berprestasi baik menganggap bahwa profesi guru tidak memberikan kesempatan kepada mereka untuk menjadi pemimpin, memperoleh harta kekayaan yang banyak, kekuasaan yang cukup. Hal ini dipengaruhi dengan anggapan di sebagian masyarakat bahwa profesi sebagai guru tidak cukup menjanjikan dari sisi ekonomi. Tidak sedikit siswa berprestasi kemudian direkrut sebuah perusahaan saat lulus dari bangku kuliah. Sedangkan siswa yang kemampuan akademiknya kurang atau berprestasi rendah lebih memilih berprofesi menjadi guru karena peluang kerjanya lebih banyak, dan jika mau mencari pekerjaan lain membutuhkan berbagai macam keahlian. Ha 2 : Ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa. 3. Minat Siswa unruk menjadi Guru Ditinjau dari Pendapatan Orang Tua. Pendapatan merupakan besarnya penghasilan yang diperoleh suatu keluarga baik bersumber dari pekerjaan pokok, pekerjaan sampingan dan pendapatan lain yang berupa uang maupun barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Setiap siswa tentunya mempunyai orang tua yang berbeda-beda tingkat pendapatannya. Pendapatan yang diperoleh orang tua akan membawa pengaruh pada kehidupan seseorang. Salah satu tugas dari orang tua adalah membimbing dan mendidik anak-anaknya dalam menentukan masa depannya. Keluarga yang kemampuan ekonominya tinggi akan menganggap status guru dipandang ”kurang baik” karena gaji guru yang rendah, tertindas birokrasi, sulit berkembang, serta merosotnya status sosial di masyarakat. Maka itu jabatan guru tidak menarik bagi mereka yang golongan ekonominya tinggi, dan mereka lebih memilih profesi lain yang kesejahteraannya lebih terjamin. Sedangkan keluarga yang kemampuan ekonominya rendah lebih memilih profesi guru karena dengan harapan mereka bisa kuliah dengan biaya yang rendah dan dengan cepat mendapatkan pekerjaan karena pada saat ini profesi guru banyak dibuthkan yang kemudian mereka bisa diangkat menjadi pegawai negeri. Menurut mereka gaji seorang guru lebih dari cukup untuk memperbaiki keadaan ekomoni keluarganya. Apalagi setelah dikeluarkannya UU Guru dan Dosen yang menjamin kesejahteraan guru. Ha 3 : Ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau pendapatan orang tua.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian komparatif. Penelitian komparatif merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk membandingkan dan menganalisis perbedaan-perbedaan dalam variabel Sugiyono, 2004:11. Jadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin, prestasi belajar dan pendapatan orang tua.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sd November 2008 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Tiga Maret Yogyakarta.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2004: 72. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas XII SMA Tiga Maret Yogyakarta yang berjumlah 87 siswa, yang terdiri dari tiga kelas yaitu 29

Dokumen yang terkait

MINAT SISWA UNTUK MENJADI GURU DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN PENDAPATAN ORANG TUA PADA SISWA Minat Siswa Untuk Menjadi Guru Ditinjau Dari Prestasi Belajar Dan Pendapatan Orang Tua Pada Siswa Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limpung, Batang Tahun Ajaran

0 1 17

PENDAHULUAN Minat Siswa Untuk Menjadi Guru Ditinjau Dari Prestasi Belajar Dan Pendapatan Orang Tua Pada Siswa Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limpung, Batang Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 11

MINAT SISWA UNTUK MENJADI GURU DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN PENDAPATAN ORANG TUA PADA SISWA Minat Siswa Untuk Menjadi Guru Ditinjau Dari Prestasi Belajar Dan Pendapatan Orang Tua Pada Siswa Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limpung, Batang Tahun Ajaran

0 2 12

MINAT MAHASISWA BERPROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA Minat Mahasiswa Berprofesi Guru Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

0 1 17

MINAT MAHASISWA BERPROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA Minat Mahasiswa Berprofesi Guru Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

0 2 10

Sikap siswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua dan jenis kelamin siswa.

0 1 180

Pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan jenis pekejaan orang tua : studi kasus SMA Stella Duce Bantul.

0 3 160

SIKAP SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEGURUAN PRAKTIKAN PPL II DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, PRESTASI BELAJAR, MINAT MENJADI GURU, DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA

0 1 179

MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI GURU DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERBEDAAN ETNIS

0 0 126

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA

0 1 211