Analisis statistik Analisis Hasil 1.

F. Analisis Hasil 1.

Pehitungan parameter farmakokinetika Harga-harga kadar parasetamol dalam plasma pada tiap-tiap waktu yang diperoleh dari memasukkan luas area kromatogram pada persamaan kurva baku. Selanjutnya hasil yang diperoleh diolah menjadi data perhitungan parameter farmakokinetika primer Cl total dan Vd ss , parameter farmakokinetika sekunder t maks , t½ elimnasi , MRT, Cp maks , dan parameter farmakokinetika turunan AUC 0- ∞ , dengan program, STRIPE Johnston dan Woolard, 1983, dan telah direvisi oleh Jung Tabel XI. Parameter farmakokinetika model 2 kompartemen terbuka Farmakokinetika Parameter Persamaan Satuan Absorpsi C maks Diolah dengan program Stripe µgml T maks Diolah dengan program Stripe menit AUC 0-inf Diolah dengan program Stripe µg.menitml MRT Diolah dengan program Stripe jam Distribusi Vd ss Diolah dengan program Stripe liter Eliminasi t 12 el Diolah dengan program Stripe menit Clt Diolah dengan program Stripe mlmenit

2. Analisis statistik

Hasil perhitungan parameter-parameter farmakokinetika parasetamol pada kelompok kontrol dan perlakuan selanjutnya dianalisis secara statistik kemudian dibandingkan ada tidaknya perubahan bermakna dari farmakokinetika parasetamol antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Turkey berpasangan paired sample Turkey test paired sampel T-test, dengan taraf kepercayaan 95 yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI didahului dengan uji One Sample Kolmogorof-Smirnov. Analisis statistik diolah dengan program komputer SPSS 12.00. Perbedaan antara pasangan perlakuan di atas dinyatakan bermakana jika harga signifikan t 2 arah lebih kecil dari 0,05 dan sebaliknya tidak bermakna bila lebih besar dari 0,05. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah penelitian dilaksanakan maka hasil-hasil yang diperoleh akan dipaparkan dibawah ini. Pemaparan diurutkan secara sistematis berdasarkan tata cara pelaksanaan penelitian dan hasilnya adalah sebagai berikut.

A. Optimasi Metode

Metode penetapan kadar parasetamol dengan HPLC mula-mula dilakukan oleh Howie et al.1977 untuk penetapan kadar metabolit parasetamol dalam urin sistem A serta parasetamol utuh PU dalam darah sistem B. Karena pada penelitian ini yang ingin ditetapkan adalah kadar parasetamol utuh dalam plasma PU-plasma maka dipilih sistem B dengan modifikasi seperti yang dilakukan Wijoyo 2001. Penggunaan metode HPLC menguntungkan dalam penelitian ini, terlebih mempertimbangkan bahwa analit parasetamol jumlahnya sangat kecil serta berada dalam suatu matriks biologis yang kompleks. Tahap awal yang dilakukan untuk mempreparasi plasma adalah deproteinisasi. Hal ini penting karena parasetamol yang akan diukur kadarnya harus dalam bentuk bebas maka ikatanya dengan parasetamol harus diputuskan. Umumnya suatu senyawa asam lemah seperti parasetamol pada temperatur dan dosis terapi yang normal akan terikat dengan albumin pada protein plasma pada satu tempat ikatan, kemungkinannya pada kelompok asam amino N-ujung yang umumnya berupa asam 73 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI