Kepuasan Pelanggan LANDASAN TEORITIS

14 3. Konsep kualitas jasa Tjiptono dan Chandra 2005:119 mengatakan bahwa konsep kualitas jasa terkait erat dengan sikap atau cara karyawan dalam melayani pelanggan secara memuaskan berperan besar dalam menciptakan keunggulan layanan. Keunggulan seperti ini dibentuk melalui pengintegrasian empat pilar yang saling berkaitan erat yaitu kecepatan, ketepatan, keramahan, dan kenyamanan layanan. Sekalipun upaya mewujudkan keunggulan layanan bukanlah pekerjaan mudah, namun apabila sebuah organisasi mampu melakukannya, maka manfaat yang didapatkan sangat besar baik bagi perusahaan, pelanggan maupun karyawan. Parasuraman, et al 1985 mengatakan kualitas jasa bisa diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatannya dalam mengimbangi harapan pelanggan sehingga ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas jasa yaitu jasa yang diharapkan dan jasa yang dirasakandipersepsikan dari yang diberikan oleh pemberi layanan.

E. Kepuasan Pelanggan

1. Pengertian kepuasan pelanggan Kata kepuasan satisfaction berasal dari bahasa latin “satis” artinya cukup baik, memadai dan “facio” melakukan atau membuat. Sehingga kepuasan bila diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu memadai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 Sementara definisi kepuasan menurut Oxford Advanced Learners Dictionary 2000 adalah perasaan terbaik yang kamu miliki ketika kamu menyenangi sesuatu atau ketika sesuatu yang kamu cari untuk sangat diinginkan. Sedangkan Engel mengatakan kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil yang sama atau melampaui harapan pelanggan. Kotler mengatakan kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja yang diharapkan dengan harapannya. Giese dan Cote 2000 menyusun definisi yang spesifik kontekstual dari kepuasan pelanggan yaitu: a. Kepuasan pelanggan merupakan respon emosional dan kognitif. b. Respon tersebut menyangkut fokus tertentu yang spesifik. c. Ditujukan bagi aspek penting dalam pemerolehan atau konsumsi produk. 2. Model kepuasan pelanggan Pada dasarnya tujuan sebuah bisnis adalah menciptakan para pelanggan yang puas. Dimana secara garis besar riset-riset kepuasan pelanggan didasarkan pada tiga teori utama yaitu: a. Contrast theory berasumsi bahwa konsumen akan membandingkan kinerja produk aktual dengan ekspektasi pra-pembelian. b. Assimilation theory mengatakan bahwa evaluasi purna beli merupakan fungsi positif dari ekspektasi konsumen pra-pembelian. 16 c. Assimilation-contrast theory berpegangan efek asimilasi atau efek kontras merupakan fungsi dari tingkat kesejangan antara kinerja yang diharapkan dengan kinerja yang aktual. 3. Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan Ada beberapa metode yang dapat dipakai untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan. Empat metode untuk mengukur kepuasan pelanggan yaitu: a. Sistem keluhan dan saran Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan perlu memberikan kesempatan seluas-luasnya pada pelanggan untuk menyampaikan saran, pendapat dan keluhan mereka. Media yang dipakai meliputi kotak saran, via telepon dan via sms. b. Ghost shoping Metode ini dilaksanakan dengan cara mempekerjakan beberapa orang untuk berperan sebagai pelanggan, lalu mereka menyampaikan temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan dari produk pesaing. c. Lost customer analysis Perusahaan berusaha menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli atau beralih ke produk lain. Yang ingin diperoleh adalah informasi penyebab terjadinya hal tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 d. Survei kepuasan pelanggan Umumnya penelitian kepuasan pelanggan dilakukan melalui metode survey, baik melalui pos, telepon maupun wawancara pribadi. Pengukuran kepuasan pelanggan melalui metode ini dapat dilakukan berbagai cara, diantaranya: 1 Directly reported satisfaction Pengukuran dilakukan secara langsung melalui pertanyaan- pertanyaan. 2 Direven dissatisfaction Pertanyaan yang diajukan menyangkut harapan dan kinerja yang dirasakan. 3 Problem analysis Responden diminta mengungkapkan dua hal pokok yaitu mengenai masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dan organisasi dan saran-saran untuk melakukan perbaikan. 4 Importance-performance analysis Responden diminta merangking berbagai elemen dari penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen, selain itu responden juga diminta mengurutkan seberapa baik kinerja setiap elemen tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 4. Harapan dan kepuasan pelanggan Harapan pelanggan dibentuk dan didasarkan oleh beberapa faktor, diantaranya pengalaman dimasa lampau, opini teman, informasi dan janji perusahaan dan pesaing. Ada beberpa penyebab utama tidak terpenuhinya harapan pelanggan. Diantara beberapa faktor penyebab itu ada yang dapat dikendalikan penyedia jasa. Hal tersebut membuat penyedia jasa harus mengambil inisiatif agar dapat memahami dengan jelas instruksi dari klien dan klien mengerti benar apa yang diberikan oleh perusahaan. Sebelum menggunakan jasa, pelanggan sering memiliki empat skenario jasa yang berbeda mengenai apa yang dialaminya yaitu: a. Jasa ideal b. Jasa yang diharapkan c. Jasa yang selayaknya diterima d. Jasa minimum yang dapat ditoleransi Apabila jasa minimum yang dapat ditoleransi yang diharapkan, lalu yang terjadi sama dengan atau melampaui harapan tersebut maka timbul kepuasan. Sebaliknya bila yang diharapkan adalah jasa yang ideal maka bila yang terjadi kurang dari yang diharapkan maka timbul ketidakpuasan. Bila yang diharapkan adalah jasa minimum yang dapat diterima maka semakin besar kemungkinan tercapainya kepuasan. Kadangkala pelanggan memandang apa yang selayaknya ia terima, walaupun itu berbeda pada tingkatan yang terendah. 19

F. Radio Sebagai Media Komunikasi

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN SUBJECTIVE WELL BEING DITINJAU DARI FAKTOR DEMOGRAFI (STATUS PERNIKAHAN, JENIS KELAMIN, TINGKAT PENDAPATAN)

10 52 8

Gambaran osteoartritis genu pada pasien di RSUP Fatmawati Jakarta Tahun 2012 – 2013

3 28 65

Kompetensi guru berdasarkan jenis kelamin, usia, pengalaman mengajar, dan tingkat pendidikan.

0 1 2

Pola konsumsi perawatan rambut ditinjau dari kelompok usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan besarnya penghasilan konsumen : studi kasus Larissa Salon Yogyakarta.

0 0 113

TAP.COM - RASIO JENIS KELAMIN DAN TINGKAT KEMATANGAN GONAD ...

0 0 6

Pengaruh Jenis Kelamin, Usia, Tingkat Pendidikan, dan Golongan Terhadap Disiplin Pegawai Negeri Sipil Bagian Umum Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkayang Abstrak - Pengaruh Jenis Kelamin, Usia, Tingkat Pendidikan, dan Golongan Terhadap Disiplin Peg

0 0 8

ANALISIS KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN JASA KREDIT DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN JENIS PEKERJAAN

0 0 153

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DITINJAU DARI USIA, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN JENIS PEKERJAAN

0 0 151

PREFERENSI PENDENGAR DAN POLA TUNING DARI BERBAGAI KELOMPOK TINGKAT USIA, JENIS KELAMIN, STATUS PERNIKAHAN, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN JENIS PEKERJAAN TERHADAP PROGRAM ACARA LOKAL I-RADIO Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sar

0 1 140

PREFERENSI PENDENGAR DAN POLA TUNING DARI BERBAGAI KELOMPOK TINGKAT USIA, JENIS KELAMIN, STATUS PERNIKAHAN, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN JENIS PEKERJAAN TERHADAP PROGRAM ACARA LOKAL I-RADIO Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sar

0 0 140