Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa laki-laki dewasa awal adalah mereka yang sudah dalam rentan usia 20 tahun sampai
40 tahun, disertai dengan terjadinya perubahan-perubahan fisik, psikologis, sudah memiliki nilai-nilai, mampu untuk hidup secara mandiri,
dan mampu terlibat secara sosial dengan baik. Menurut penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, seorang
dewasa awal adalah mereka yang sudah berumur diantara 20 tahun sampai dengan 40 tahun. Mereka juga sudah harus mandiri, memiliki nilai-nilai,
serta mampu beradaptasi dengan lingkungan sosial. Selain itu, perubahan fisik dan psikologis pun juga dapat terjadi di masa perkembangan ini.
2. Ciri-ciri Masa Dewasa Awal
Hurlock 1990 menjelaskan mengenai ciri-ciri yang tampak dalam masa dewasa awal, yaitu sebagai berikut :
a. Masa Dewasa Dini sebagai Masa Pengaturan Masa dewasa awal merupakan masa pengaturan. Pada masa ini,
seseorang akan menerima tanggung jawa sebagai orang dewasa. Hal ini membuat seorang laki-laki akan menentukan bidang pekerjaan yang
akan ditangani sebagai karirnya serta pada perempuan diharapkan untuk menerima tanggung jawa sebagai ibu dan pengurus rumah
tangga kelak. b. Masa Dewasa Dini sebagai Masa Reproduktif
Peran orang tua sebagai salah satu peran yang paling penting dalam masa dewasa awal. Seseorang yang menikah berperan sebagai orang
tua pada saat berusia 20 tahun atau pada awal umur 30 tahun. Bagi seseorang yang sudah memiliki anak dan keluarga pada masa dewasa
awal atau bahkan pada tahun terakhir remaja, maka kemungkinan seluruh masa dewasa awal akan menjadi masa reproduksi.
c. Masa Dewasa Dini sebagai Masa Bermasalah Dalam tahun-tahun awal masa dewasa banyak masalah baru yang
akan dihadapi. Masalah baru ini dari segi utamanya berbeda dengan masalah sebelumnya. Dari awal masa dewasa, rata-rata orang Amerika
sekarang dihadapkan dengan masalah akan penyesuaian diri dari dalam berbagai aspek utama kehidupan. Banyak alasan mengapa penyesuaian
diri menjadi masalah yang sulit dalam masa dewasa awal, tiga hal bersifat umum. Pertama, kurang nya persiapan mereka dalam
menghadapi masalah sebagai orang dewasa. Kedua, percobaan akan menyatukan dua peran yang pada akhirnya tidak memberikan hasil
yang baik dalam penyesuain diri. Ketiga, tidak ada nya bantuan ketika mereka sedang menghadapi masalah.
d. Masa Dewasa Dini sebagai Masa Ketegangan Emosional Sekitar awal atau pertengahan umur 30 tahun, mereka telah dapat
menyelesaikan masalah mereka dengan baik, dan membuat stabil dan tenang secara emosional. Apabila dalam usia 30 tahun mereka masih
merasakan emosi yang menggelora seperi yang menjadi ciri-ciri masa dewasa awal, maka dapat dikatakan bahwa mereka belum dapat
melakukan penyesuaian diri pada kehidupan orang dewasa secara memuaskan.
e. Masa Dewasa Dini sebagai Masa Keterasingan Sosial Setelah mengakhiri pendidikan formal dan masuk ke dalam pola
kehidupan orang dewasa, yaitu karir, perkawinan dan rumah tangga, hubungan dengan teman semasa remaja menjadi menjauh, dan
keterlibatan akan aktivitas di luar rumah akan terus berkurang. Hal ini mengakibatkan, untuk pertama kalinya kelompok dewasa awal
merasakan keterpencilan sosial atau yang disebut Erikson sebagai “krisis keterasingan”.
f. Masa Dewasa Dini sebagai Masa Komitmen Saat menjadi dewasa, seseorang mengalami perubahan pada
tanggung jawab dari peelajar yang selalu benrgantung pada orang tua menjadi orang dewasa yang mandiri. Oleh karena itu, mereka mulai
mencoba menentukan pola hidup, tanggung jawab dan komitmen- komitmen yang baru. Akan tetapi, pola hidup, tanggung jawab dan
komitmen ini akan terus berubah dan akan menjadi landasan dalam membentuk pola hidup, tanggung jawab dan komitmen-komitmen di
kemudian hari. g. Masa Dewasa Dini sering merupakan Masa Ketergantungan
Banyak dari para dewasa awal masih bergantung bahkan sangat tergantung pada orang lain dengan jangka waktu yang berbeda-beda.
Ketergantungan ini biasanya pada orang tua mereka untuk membiayai pendidikan mereka.
h. Masa Dewasa Dini sebagai Masa Perubahan Nilai Perubahan nilai terjadi karena pengalaman dan hubungan sosial
dengan orang-orang yang berbeda usia dan dilihat dengan kacamata orang dewasa. Ada beberapa alasan yang membuat perubahan nilai
pada masa dewasa. Pertama jika mereka ingin di terima dalam lingkungan orang dewasa, mereka harus mulai menerima nilai-nilai
yang sudah dipegang dalam kelompok orang dewasa tersebut. Kedua, seorang dewasa awal sadar bahwa keanyakan kelompok sosial
erpedoman pada nilai-nilai konvensional dalam hal keyakinan- keyakinan dan perilaku, seperti juga dalam masalah berpenampilan.
Ketiga, seorang dewasa awal yang sudah menjadi sebuah keluarga mereka cenderung lebih cepat dalam mengubah dan mengeser nilai-
nilai ke arah yang lebih konservatif dan tradisional, jika dibandingkan dengan mereka yang belum menikah dan memiliki anak. Biasanya
nilai-nilai orang muda ini bergeser dari egosentris ke sosial. i. Masa Dewasa Dini sebagai Masa Penyesuaian Diri dengan Cara Hidup
Baru Masa dewasa awal merupakan periode yang memperlihatkan
perubahan yang paling banyak. Seperti misalnya perubahan gaya hidup dan yang paling menonjol dalam bidang perkawinan dan peran orang
tua. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI