Subjek Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Berdasarkan data hasil uji coba yang dilakukan pada tanggal 13 sampai dengan 17 Oktober 2015 terhadap 38 subjek penelitian, berikut ini adalah distribusi item untuk skala segitiga cinta Sternberg setelah uji coba. Tabel 2 Distribusi Item Skala Segitiga Cinta Sternberg sebelum ujicoba No Komponen Nomer item Item 1 Intimacy 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15 15 2 Passion 16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,30 15 3 Commitment 31,32,33,34,35,36,37,38,39,40,41,42,43.44.45 15 Total 45 Keterangan : item yang gugur Tabel 3 Distribusi Item Skala Segitiga Cinta Sternberg setelah ujicoba No Komponen Nomer Item Item 1 Intimacy 2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15 14 2 Passion 16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,30 15 3 Commitment 31,32,33,34,35,36,37,38,39,40,41,42,43,44,45 15 Total 44

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Asumsi Penelitian a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal atau tidak Santoso, 2010. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Shapiro-Wilk Test dengan program SPSS for windows versi 16.0. Distribusi data penelitian dikatakan normal jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,1 p 0,1. Begitu pula sebaliknya, distribusi data penelitian dikatakan tidak normal jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,1 p 0,1. b. Uji Linearitas Santoso 2010 mengungkapkan bahwa uji linearitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antar variabel yang akan dianalisis mengikuti garis lurus atau tidak. Uji linearitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Test for Linearity program SPSS for windows versi 16.0. Dua variabel dikatakan bersifat linear jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 p 0,05. Sebaliknya, dua variabel dikatakan bersifat tidak linear jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 p 0,05. 2. Uji Hipotesis Kedua jenis data dalam penelitian ini berbeda yakni rasio pada frekuensi mengakses situs porno dan ordinal pada skala segitiga cinta Sternberg. Data rasio merupakan data yang dianggap memiliki karakteristik paling baik karena memiliki makna tingkatan, jarak antarintervalnya sama dan memiliki nol mutlak. Data ordinal merupakan data numerik yang memiliki data tingkatan tetapi jarak antartingkatan tidak sama Santoso, 2010. Jenis data rasio dalam