Efek Berkurangnya Intimacy, Passion, dan Commitment

Melihat penjabaran tersebut, mulai berkurang atau hilangnya Intimacy, passion, dan commitment memiliki hubungan dengan beberapa faktor yang menurut Young 1998 mempengaruhi frekuensi mengakses situs porno. Faktor-faktor yang berhubungan yakni faktor kepribadian, hal ini dialami oleh mereka yang tidak percaya diri akibat mengalami persepsi negatif terhadap citra tubuhnya, disfungsi seksual, ataupun menderita kecanduan seks. Faktor lain yakni faktor situasional, faktor ini menjelaskan bahwa individu yang memiliki kebutuhan akan materi seks atau pelarian sebagai akibat keterbatasan dalam bidang seksualitas akan lebih memilih situs porno untuk mewadahinya. Sama halnya dengan bagaimana ketika seseorang memiliki keterbatasan intimacy, passion, dan commitment dari pasangan mereka di mana perhatian hanya tertuju pada diri mereka sendiri, tidak ada ikatan yang dekat satu sama lain, tidak ada nya tanggung jawab diantara keduanya, dan juga semakin berkurangnya hasrat dari kedua belah pihak sehingga membuat mereka lebih baik mencari pemenuhan dari hal lain yang tidak bisa mereka dapatkan. Selain itu, hal ini dikuatkan dengan apa yang dijelaskan Maslow dalam Suler, 1998 mengenai frekuensi mengakses situs porno, di mana pengguna yang mengalami kecanduan situs porno didorong oleh pemenuhan kebutuhan seksual dan internet menawarkan fantasi untuk mencapai tingkat kegairahan, romantisme dan nafsu-nafsu seksual yang tidak tersalurkan pada hubungan nyata. Sebelumnya Intimacy, passion, dan commitment ini dijelaskan dalam teori Sternberg 1988 yang digunakan untuk melihat hubungan romantis seseorang. Hubungan romantis pun dimulai ketika masa dewasa awal. Masa dewasa awal merupakan masa dimana seseorang menemukan identitas diri, dapat menjadi pribadi yang mandiri dari orang tua, menerapkan sistem nilai- nilai norma dalam masyarakat dan membangun hubungan dengan orang lain. Perkembangan masa dewasa awal ini bermula dari usia 20 tahun sampai dengan 40 tahun Papalia, Olds Feldman, 2009.  Akar penjabaran dinamika : Intimacy - Hubungan sebagai beban dan sebagai formalitas saja. - Tidak terdapat hubungan interpersonal - Tidak menghargai perasaan pasangannya. - Hubungan terasa kaku dan tidak ada kedekatan dengan pasangan. - Individu sibuk dengan urusan sendiri dan tidak memperhatikan pasangannya Passion - Kehilangan hasrat pada pasangan mereka masing- masing. Commitment - Tidak berharap untuk bersama dengan pasangan sepanjang hidup, - Menikmati hubungan dengan pasangan tanpa memikirkan tanggung jawab dan rencana masa depan. - Salah satu pasangan dapat saja memiliki affair dengan orang lain karena commitment tidak jelas. Mengakses Situs Porno PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Hipotesis

Berdasarkan uraian teori yang telah dikemukakan diatas, maka dapat disusun hipotesis penelitian yaitu : Hipotesis 1. Ada hubungan negatif antara Intimacy dengan frekuensi mengakses situs porno. Intimacy semakin rendah maka frekuensi untuk mengakses situs porno semakin tinggi. Semaki Intimacy tinggi maka frekuensi mengakses situs porno semakin rendah. Hipotesis 2. Ada hubungan negatif antara Passion dengan frekuensi mengakses situs porno. Semakin Passion rendah maka frekuensi untuk mengakses situs porno semakin tinggi. Semakin Passion tinggi maka frekuensi mengakses situs porno semakin rendah. Hipotesis 3. Ada hubungan negatif antara Commitment dengan frekuensi mengakses situs porno. Semakin Commitment rendah maka frekuensi untuk mengakses situs porno semakin tinggi. Semakin Commitment tinggi, maka frekuensi mengakses situs porno semakin rendah.