d. Dasar Hukum Sertifikasi dan Penyelenggaraan Sertifikasi
Guru
Sertifikasi guru dilakukan dengan mengacu pada UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, terutama pada pasal 8 dan
11. 1
Pasal 8 UU Guru dan Dosen “…guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.”
2 Pasal 11 ayat 1 UU Guru dan Dosen
“…sertifikat pendidik sebagaimana diatur dalam pasal 8 diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan.
Sedangkan pedoman operasional sertifikasi yang mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Permendiknas Nomor
10 Tahun 2009 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan.” 3
UU Guru dan Dosen pasal 11 ayat 2 “…sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi
yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi
dan ditetapkan oleh pemerintah.”
3. Persepsi
a. Pengertian Persepsi
Persepsi adalah suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki untuk memperoleh dan menginterpretasi stimulus
rangsangan yang diterima oleh sistem alat indera manusia Desmita, 2009:118. Sedangkan menurut Sarwono 2009:86
persepsi adalah
kemampuan untuk
membedakan, mengelompokkan, memfokuskan dan sebagainya itu, yang
selanjutnya diinterpretasi. Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses
diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris Walgito, 2010:99.
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi merupakan suatu proses dan kemampuan untuk
membedakan, mengelompokkan,
mengartikan, dan
menginterpretasikan seluruh informasi yang ditangkap oleh indra dan kemudian ditafsirkan.
b. Proses Persepsi dan Sifat Persepsi
Walgito 2010:102 menyatakan bahwa terjadinya persepsi merupakan suatu yang terjadi dalam tahap-tahap berikut:
1 Tahap pertama, merupakan tahap yang dikenal dengan nama
proses kealaman atau proses fisik, merupakan proses ditangkapnya suatu stimulus oleh alat indera manusia.
2 Tahap kedua, merupakan tahap yang dikenal dengan proses
fisiologis, merupakan proses diteruskannya stimulus yang diterima oleh reseptor alat indera melalui saraf-saraf sensoris.
3 Tahap ketiga, merupakan tahap yang dikenal dengan nama
proses psikologis, merupakan proses timbulnya kesadaran individu tentang stimulus yang diterima reseptor.
4 Tahap keempat, merupakan hasil yang diperoleh dari proses
persepsi yaitu berupa tanggapan dan perilaku. Berdasarkan pendapat ahli yang telah dikemukakan, bahwa proses persepsi
melalui tiga tahap, yaitu: a
Tahap penerimaan stimulus, baik stimulus fisik maupun stimulus sosial melalui alat indera manusia, yang dalam
proses ini mencakup pula pengenalan dan pengumpulan informasi tentang stimulus yang ada.
b Tahap pengolahan stimulus sosial melalui proses seleksi
serta pengorganisasian informasi. c
Tahap perubahan stimulus yang diterima individu dalam menanggapi lingkungan melalui proses kognisi yang
dipengaruhi oleh pengalaman, cakrawala, serta pengetahuan individu.
c. Faktor yang mempengaruhi persepsi