Tipografi Bumper STUDI EKSISTING DAN PUSTAKA

28 4. Simplicity Universality Kita juga harus memikirkan apakah logo tersebut bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat dengan berbagai warna budaya dan kepercayaan mereka. 5. Retention Tetapi jika logo tersebut juga terlalu mudah ditebak, maka audience tidak akan merasa tertarik atau ingin tahu mengenai logo tersebut. Hal ini tidak akan membuat kesan pada audience. 6. Color Dalam proses pembuatan logo tentunya kita harus mengenal grayscale atau black and white. Sehingga logo tersebut bisa kita aplikasikan di tempat tersebut. 7. Descriptiveness Logo adalah cerminan. Cerminan dari produk atau perusahaan yang menggunakan logo tersebut sebagai simbol mereka. Tentunya logo yang baik adalah logo yang mampu memberikan deskripsi seperti apa, bagaimana dan mengapa tentang produk atau perusahaan yang menaunginya. 8. Timelessness Ada kurun waktu tertentu agar logo bisa dikatakan baik. Logo tersebut harus bisa bertahan setidaknya dalam waktu 15 – 20 tahun lamanya. 9. Modularity Elemen grafis, tipografi dan elemen-elemen lainnya yang ada dalam sebuah logo harus bisa bekerjasama dengan baik dan selaras. Agar logo dapat diaplikasikan ke berbagai macam aplikasi. 10. Equity Saat seseorang ditanya tentang bagaimana bentuk logo Coca-Cola, maka akan ada wujud yang sejak dulu dihafal diluar kepala oleh kita. Itulah mengapa sangat sulit jika ingin mengganti atau mendesain ulang logo tersebut. Kita juga harus memikirkan hal tersebut. Seberapa lamakah nantinya logo tersebut akan digunakan, dan dapatkan logo tersebut di desain ulang.

b. Tipografi

Huruf adalah bagian terkecil dalam struktur tulisan, dan juga sebagai elemen dasar untuk membangun sebuah kata atau kalimat. Rangkaian huruf Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 29 tersebut tidak hanya memiliki arti dalam kata-kata yang disusunnya, tetapi juga dapat menyuarakan suatu citra ataupun kesan visual. Huruf memiliki perpaduan nilai antara eksentrik dan fungsionalnya. Seni untuk mempelajari disiplin huruf disebut dengan Tipografi. Dalam tipografi kita akan belajar tentang representasi visual dalam bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif Sihombing, 2002 : 58. Merancang tipografi dalam logo atau keterangan yang kita gunakan dalam media komunikasi visual memang tidak boleh sembarangan. Tipografi memegang peranan penting apakah maksud dari kata atau kalimat tersebut dapat terbaca atau tidak, sesuai dengan karakternya atau tidak, dan tampilannya menarik atau tidak. Ada banyak jenis huruf yang dapat dibedah dalam disiplin ilmu tipografi. Seperti yang telah dijelaskan dalam sub bab logo sebelumnya, 100 Hari Keliling Indonesia menggunakan jenis fontsans serif, dimana jenis font ini simpel dan dinamis. Hal ini terbukti cocok dengan karaktek acara 100 Hari Keliling Indonesia yang memang bertemakan petualangan, bebas tidak terkait dan apa adanya.

c. Bumper

Bumper adalah tampilan pembuka dalam setiap tayangan video. Menonton sebuah video profesional, seperti televisi, film, sinetron atau yang lainnya, tidak mungkin langsung tertuju pada isi videonya. Tampilan pembuka inilah yang nantinya akan menggunakan bumper sebagai pengenal identitas dan isi tayangan tersebut. Bumper juga bisa dikategorikan sebagai sinopsis atau kerangka pendek, rangkuman dari keseluruhan isi acara yang akan ditampilkan. Gambar 2.18 Bumper Acara Hidden Paradise Sumber : www.youtube.com Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 30

d. Lower Third