101
Gambar 3.6 Pemandangan Hutan dan Bukit di Pantai Rajegwesi Sumber : Dokumen Pribadi
3.5 Metodologi Perancangan
Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode kualitatif didukung dengan kuantitatif. Metode kualitatif menggunakan consumer
insight dengan teknik etnografi. Etnografi telah dipopulerkan oleh salah seorang
etnografer bernama Amalia E. Maulana.. a. Etnografi
Etnografi adalah sebuah metode untuk mencari insights sampai ke akarnya, mencari tahu why do people do what they do, tidak hanya bersumber dari
perkataan responden, tetapi juga dilengkapi dengan hasil pengamatan, baik itu dalam bentuk aktivitas maupun foto, gambar dan simbol yang berhubungan
dengan responden juga produk yang selalu digunakan olehnya amaliamaulana_online.
Teknik ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan teknik kualitatif lainnya seperti FGD Forum Group Discussion ataupun hanya in depth interview,
karena dengan teknik ini perancang bisa mengetahui bagaimana sesungguhnya karakter, kepribadian dan apa yang diinginkan konsumen. Biasanya teknik ini
digunakan perusahaan-perusahaan untuk mengetahui karakter konsumen mereka dan apa yang konsumen mereka sebenarnya butuhkan.
Dalam perancangan ini, teknik etnografi yang dilakukan dengan mencari tahu aktivitas sample audience tersebut dalam sehari penuh. Diambil dari satu hari
kerja atau hari aktif dan satu hari libur atau akhir pekan. Teknik ini juga biasa disebut dengan a day in the life. Jadi perancang akan mengamati dan menanyakan
beberapa hal pada sample audience tersebut tentang aktivitas sehari-hari dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
102 kenapa mereka melakukannya. Selengkapnya tentang hasil pengamatan akan
diletakkan di lembar lampiran. Berikut adalah rangkumannya. Sample audience pertama adalah seorang wanita berusia 21 tahun. Dia
adalah mahasiswi semester akhir di jurusan psikologi salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya. Dia berdomisili di Pucang Anom Timur, Surabaya.
Kesehariannya dihabiskan dengan rutinitas yang padat. Contohnya saja saat hari Senin, dia pergi ke kantor pagi-pagi sekali untuk memenuhi jadwal praktek kerja
lapangannya. Setelah itu dia menuju kampusnya untuk mencari bahan referensi skripsi dan berdiskusi dengan teman-temannya. Ada banyak hal yang harus dia
kerjakan, dan itu membuatnya berada dalam rutinitas yang padat dan cukup membuat kejenuhan. Sehingga saat dia sudah kembali ke rumah atau saat-saat
liburan dan akhir pekan, biasanya dia hanya menghabiskan waktunya di kamar untuk beristirahat dan bersantai di tempat tidur. Ia juga sangat menyukai alam
bebas, dan pernah mengikuti kegiatan mengelilingi pantai-pantai yang ada di Banyuwangi. Keterangan lebih lengkap ada dalam halaman lampiran.
Berbeda lagi dengan sample audience kedua yang berjenis kelamin laki- laki. Meskipun usianya masih 21 tahun, tetapi mahasiswa jurusan teknik industri
ini juga membuat usaha sendiri di bidang biro perjalanan pariwisata. Hal ini memang sangat berhubungan erat dengan kecintaannya pada alam bebas. Dia juga
salah seorang anggota himpunan mahasiswa pecinta alam yang sudah menjadi rutinitasnya pula untuk mendaki gunung ataupun mengunjungi pantai. Seperti
yang dia lakukan pada hari Jumat lalu. Meskipun sebenarnya pada hari itu perguruan tinggi tempatnya menimba ilmu belum memberikan jadwal libur, tetapi
karena kecintaannya pada alam yang sangat besar, maka ia berusaha meluangkan waktunya untuk mendaki gunung Penanggungan di Malang, dengan teman-teman
pendakiannya. Dia juga sangat sering berkeliling dari satu kota ke kota lainnya untuk mengantarkan wisatawan yang ingin menggunakan jasanya dan jasa
usahanya di biro perjalanan. Itulah mengapa ia hafal jalanan di kota-kota Jawa Timur. Meskipun begitu, hal yang sama seperti sample audience pertama juga
dilakukannya jika ia sedang tidak ada kegiatan. Hanya bersantai dan beristirahat di rumah menikmati hari. Keterangan lebih lengkap ada dalam halaman lampiran.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
103 Perancang mencatat aktivitas sehari-hari kedua sample audience tersebut
dalam sebuah tabel. Dilengkapi dengan ordinary experience dan meaningful experience
sebagai bagian dari pengalaman hidupnya yang biasa dia lakukan ataupun pengalaman hidupnya yang berharga dan berkesan.
NO. HARI PUKUL AKTIVITAS ORDINARY
EXP. MEANINGFUL
EXP. FOTO
Tabel 3.5.1 Contoh Tabel A Day in The Life Sumber : Dokumen Pribadi
Selain menanyakan dan mengamati seputar aktivitas mereka sehari-hari. Perancang juga menanyakan hal-hal yang secara tidak langsung berhubungan
dengan tujuan perancangan ini. Adapun hasil wawancaranya ada dalam halaman lampiran.
Pertanyaan-pertanyaan ini memang sepintas seperti wawancara dalam in depth interview
. Tetapi dengan wawancara ini audience bisa bercerita panjang lebar tentang apa kesukaannya, apa hobinya, bagaimana mereka menghabiskan
liburan, apa film favorit mereka dan lain sebagainya. Sebuah perancangan tentunya harus memiliki skema agar perancang
dapat menentukan akan kemana dan bagaimana perancangan ini dibuat. Ada alur proses tersendiri mulai dari sat kita menyusun tema, mengumpulkan data,
membuat analisa, kemudian produksi dan akhirnya menjadi sebuah karya perancangan yang baik dan sesuai dengan tujuan awal.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
104
Gambar 3.9 Skema Perancangan Sumber : Dokumen Pribadi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
105
3.6 Alur Berpikir