Teknik Pengumpulan Data METODE PERANCANGAN

95

3.3.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah ada dan kita hanya tinggal mencari dan mengumpulkannya Sarwono,dan Lubis,2007:82. Data sekunder ini berfungsi sebagai media pendukung dari data-data primer yang mungkin belum lengkap dan bisa dilengkapi. Sata sekunder ini bisa berupa macam-macam jenisnya. Dalam perancangan ini, digunakan beberapa metode pengumpulan data sekunder. Selengkapnya ada dalam teknik pengumpulan data. a. Metode Pustaka Metode pustaka adalah metode yang dilakukan melalui pengumpulan data- data dari tempat-tempat penyimpanan hasil penelitian, seperti perpustakaan Ratna, 2010.196. Metode ini mengacu pada teori-teori yang ada dalam rangkuman sebuah buku, internet, majalah dan yang lainnya. Dimana tentunya harus sesuai dengan rumusan masalah yang diangkat. Ada banyak format teori atau bahan pustaka yang bisa kita dapat dimana saja terutama dalam internet, disediakan dengan berbagai jenis file juga. b. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data dari hasil survey, baik berupa foto dokumentasi, artikel, selebaran, ataupun pengumuman, sebagai data bukti berupa fakta untuk dipertanggungjawabkan Nazir, 1988 : 109. Peralatan pendukung seperti kamera atau alat perekam gambar ataupun suara wajib disediakan sebagai piranti penting dalam metode ini.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam perancangan ini menggunakan dua jenis dan sumber data, yaitu data primer dan sekunder. Berikut ini akan perancang jelaskan apa saja yang termasuk dalam data primer dan sekunder dalam perancangan ini. a. Data Primer Dalam perancangan ini yang termasuk dalam data primer adalah saat perancang mendatangi langsung tempat yang dituju, yaitu Kota Banyuwangi. Untuk mengamati langsung bagaimana keadaan perkembangan kota di sana sekaligus mengunjungi pantai-pantainnya yang akan dijadikan objek Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 96 perancangan. Ini berarti perancang telah melakukan metode observasi langsung ke beberapa tempat yang dituju, yang nantinya akan menjadi objek utama dalam perancangan ini. dalam observasi ini, perancang juga menyertakan beberapa metode dokumentasi. Lalu perancang juga telah melakukan wawancara in-depth interview dengan beberapa narasumber di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi bernama Bapak Ainur Rofik dan Bapak Jarot Erdiyanto sebagai Kasubag Pemasaran Pariwisata di Banyuwangi. Dalam wawancara ini menghasilkan banyak sekali informasi penting tentang Banyuwangi. Dengan metode ini perancang juga bisa bekerjasama perihal proyek perancangan Tugas Akhir ini, agar nantinya pemerintah setempat mau menggunakan hasil perancangan ini sebagai salah satu media pendukung promosi pariwisata mereka. Adapun hasil wawancaranya ada dalam halaman lampiran. Selain melakukan in depth interview dengan narasumber dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, perancang juga melakukan metode etnografi pada sample audience. Selengkapnya tentang metode yang digunakan akan dijelaskan dalam Sub bab Metode Perancangan. Sedangkan kuisioner dalam perancang ini adalah data pendukung sebagai bagian dari metode kuantitatif. Jadi perancang menyebarkan kuisioner ini kepada 100 audience yang sesuai dengan segmentasi. Pertanyaan- pertanyaannya meliputi tentang Banyuwangi itu sendiri, tentang aktivitas mereka mengakses internet, menonton televisi, serta pendapat mereka tentang konsep video yang bagus untuk perancangan ini. Kuisioner ini tidak hanya disebarkan secara cetak tetapi juga melalui metode form internet. Metode ini dilakukan karena selain efisien dalam penggunaan kertas, audience yang berada di tempat di luar jangkauan kita pun bisa mengisi kuisioner ini dengan mudah. Terutama target segmen yang sehari-harinya tidak bisa lepas dari penggunaan internet. Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan dalam kuisioner tersebut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 97 KUISIONER PERANCANGAN VIDEO LIPUTAN PANTAI-PANTAI DI BANYUWANGI SEBAGAI PROMOSI PARIWISATA KOTA BANYUWANGI Umur : …… tahun Jenis kelamin : L P Pekerjaan : ……………………………………………… Berilah tanda pada kotak yang Anda pilih. 1. Tahukah Anda bahwa Banyuwangi memiliki ± 12 pantai? Ya Tidak Jika ya, sebutkan pantai yang Anda ketahui?...................................................... 2. Seberapa seringkah Anda mengakses internet? tidak pernah setiap hari setiapminggu setiap bulan 3. Tahukah Anda tentang website www.banyuwangitourism.com ? Ya Tidak 4. Seberapa seringkah Anda mengakses Youtube? tidak pernah setiap hari setiap minggu setiap bulan 5. Seberapa seringkah Anda menonton televisi? tidak pernah setiap hari setiap minggu setiap bulan 6. Manakah dari kedua acara televisi tentang travelling berikut ini yang paling Anda sukai? Hidden Paradise 100 Hari Keliling Indonesia 7. Apa yang paling Anda sukai dari acara televisi tersebut? boleh memilih lebih dari satu Konsep acara Pembawa Acara Lainnya………....... Gaya gambar Informasi yang disajikan 8. Menurut Anda, logo acara liputan dengan tema pantai identik dengan apa? Pasir putih Matahari Laut Pepohonan Tas ransel Jejak kaki Kerang Burung 9. Informasi apa saja yang perlu ditonjolkan dalam acara liputan tersebut? Pemandangan alamnya Letak lokasinya Fasilitas yang ada di dalamnya Ciri khas pantainya 10. Berapa lama durasi yang sesuai untuk sebuah liputan travelling tentang pantai? 5 menit 15 menit 30 menit 45 menit Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 98 11. Visual grafis seperti apa yang Anda inginkan jika menonton acara liputan tentang pantai? Old Style Film Style Modern Style Urban Style 12. Pilihlah warna gambar yang sesuai untuk acara liputan tentang pantai. Warna 1 Warna 4 Warna 2 Warna 5 Warna 3 Warna 6 13. Pembawa acarahost seperti apa yang menurut Anda sesuai untuk acara travelling terutama yang meliput tentang pantai? Pilihlah salah satu sesuai kategori yang telah disediakan. Pria Wanita Pria – Pria Wanita–Wanita Pria-Wanita Wanita : Style fashion sporty biasa feminim Karakter tomboy biasa lembut Atribut Identik topi ikat rambut bandana tas ransel tas pinggang tas selempang sepatu boot sneaker flat shoes Pria : Style fashion sporty biasa maskulin Karakter wild biasa gentle Atribut Identik ikat kepala biasa topi koboi tas ransel tas pinggang tas selempang sepatu boot sandal gunung sneaker Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 99 14. Jenis musik apa yang cocok sebagai backsound audio pada acara liputan ini? boleh memilih lebih dari satu, maksimal tiga kriteria Country Reggae Blues Pop Rock Jazz Symphonic Electronica b. Data Sekunder Dalam wawancara mendalam yang perancang lakukan, perancang juga mendapatkan data kepustakaan dari dokumen-dokumen asli Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi. Dokumen-dokumen ini berupa Buku Panduan Wisata Banyuwangi The Sunrise of Java yang tidak diperjualbelikan dan hanya bisa di dapatkan di tempat ini serta media lainnya seperti brosur, peta wisata, daftar lampiran-lampiran jumlah pengunjung tempat wisata di Banyuwangi dan Compact Disc CD yang berisi profil Kabupaten Banyuwangi. Selain itu perancang juga telah mengumpulkan banyak buku-buku teori tentang audio visual dan Desain Komunikasi Visual sebagai data kepustakaan, antara lain buku Shot to Sell karya Rick Smith dan Kim Miller, Ilmu Pariwisata karya Nyoman S. Pendit, Jurnalistik Televisi karya Askurifai Baskin dan Mari Membuat Film karya Heru Effendy. Selain itu juga ada buku tentang pariwisata dan masih banyak lagi bahan pustaka yang digunakan perancang dalam perancangan ini. Dari hasil observasi yang telah dilakukan perancang untuk mendapatkan data primer langsung dari sumbernya, juga di dapatkan data sekunder dengan metode dokumentasi. Hasilnya adalah rekaman video, foto-foto maupun rekaman suara saat wawancara berlangsung. Berikut ini adalah hasil observasi mengunjungi pantai Pulau Merah dan pantai Rajegwesi, dua dari lima pantai yang nantinya akan menjadi objek tujuan untuk perancangan ini. Gambar 3.1 Bukit yang Menjadi Ciri Khas Pulau Merah Sumber : Dokumen Pribadi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 100 Gambar 3.2 Fasilitas Payung yang Disediakan di Pulau Merah Sumber : Dokumen Pribadi Gambar 3.3 Turis Mancanegara yang Akan Surfing di Pulau Merah Sumber : Dokumen Pribadi Gambar 3.4 Perahu-Perahu Nelayan yang Berlabuh di Pantai Rajegwesi Sumber : Dokumen Pribadi Gambar 3.5 Pemandangan Pantai Rajegwesi yang di Kelilingi Tebing dan Bukit Sumber : Dokumen Pribadi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 101 Gambar 3.6 Pemandangan Hutan dan Bukit di Pantai Rajegwesi Sumber : Dokumen Pribadi

3.5 Metodologi Perancangan