Persyaratan Sertifikasi Guru 2012 Hakikat Standar Kompetensi dan Program Sertifikasi Guru

42 atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IVb. 4. Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas pada satuan pendidikan yang sudah memiliki kualifikasi akademik S-2 atau S-3 dari perguruan tinggi terakreditasi dalam bidang kependidikan atau bidang studi yang relevan dengan tugas kepengawasan dengan golongan paling rendah IVb atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IVb; atau 5. Guru yang sudah mempunyai golongan paling rendah IVc, atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IVc melalui in passin

12. Persyaratan Sertifikasi Guru 2012

a. Guru yang masih aktif mengajar di sekolah di bawah binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. b. Memiliki kualifikasi akademik sarjana S-1 atau diploma empat D- IV dari program studi yang terakreditasi atau minimal memiliki izin penyelenggaraan. c. Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas dengan ketentuan: 43 1 bagi pengawas satuan pendidikan selain dari guru yang diangkat sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru 1 Desember 2008, atau 2 bagi pengawas selain dari guru yang diangkat setelah berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru harus pernah memiliki pengalaman formal sebagai guru. d. Guru bukan PNS pada sekolah swasta yang memiliki SK sebagai guru tetap dari penyelenggara pendidikan guru tetap yayasan, sedangkan guru bukan PNS pada sekolah negeri harus memiliki SK pengangkatan sebagai guru dari BupatiWalikota atau dinas pendidikan provinsi kabupatenkota. e. sudah menjadi guru pada saat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ditetapkan 30 Desember 2005. f. Pada tanggal 1 Januari 2013 belum memasuki usia 60 tahun. g. Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan NUPTK. h. Guru dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan yang BELUM memiliki kualifikasi akademik S-1D-IV apabila: 1 pada 1 Januari 2012 sudah mencapai usia 50 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru, atau 44 2 mempunyai golongan IVa atau memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IVa dibuktikan dengan SK kenaikan pangkat. D. Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Yasbiati 2009 dengan judul “Pengaruh Persepsi Guru Tentang Sertifikasi Terhadap Kualitas Pembelajaran’’. Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan beasarnya hubungan antara variabel. Melalui studi ini ingin diketahui sejauh mana perbedaan salah satu variabel ada hubugannya dengan perbedaan dalam variabel yang lain, yang ditetapkan melalui koefisien korelasi, dengan studi kasus pada guru-guru SD Negeri Nagawangi 1Tasikmalaya di jalan Situ Ciraja Kelurahan Tuguraja Kecamatan Cilhideung Kota Tasikmalaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara persepsi guru tentang sertifikasi dengan kualitas pembelajaran adalah sebesar 0,434 menunjukkan korelasi sedang. Artinya kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di SD Negeri Nagawangi 1 Tasikmalaya menunjukkan kualitas baik dan dipengaruhi sedang oleh adanya program sertifikasi. Oleh karena angka koefisien korelasi itu signifikan pada taraf keberartian 0,05. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif, penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 45 Nagarawangi 1 Kota Tasikmalaya yang beralamat di jalan Situ Ciraja Kelurahan Tuguraja Kecamatan Cilhideung Kota Tasikmalaya sejak bulan Juli-November 2009. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel total artinya semua populasi yaitu guru-guru yang mengajar di sekolah tersebut dijadikan sampel 20. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket, observasi, dan dokumentasi. Dari penelitian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi guru tentang sertifikasi dengan kualitas pembelajaraan di SD Negeri Nagarawangi 1 Tasikmalaya

E. Kerangka Pemikiran

Sertifikasi guru berlaku bagi guru yang berstatus PNS maupun swasta, merupakan salah satu upaya untuk peningkatan mutu dan kesejahteraan guru, berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran. Dengan terlaksananya sertifikasi guru, diharapkan akan berdampak pada meningkatnya kualitas pembelajaran dan mutu pendidikan di Negara kita secara berkelanjutan. Kerangka pemikiran tersebut dapat digambarkan secara skematis sebagai berikut : Persepsi guru tentang Sertifikasi Variabel X Kualitas Pembelajaran Variabel Y

Dokumen yang terkait

Hubungan Persepsi terhadap profesionalisme Guru dengan Keterampilan Komunikasi Pada Guru SMA Negeri 2 Medan.

0 35 66

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG MANAJEMEN PEMBELAJARAN GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI 1 GADINGREJO

1 11 16

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG KREDIBILITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN LOYALITAS KERJA GURU DI SMA NEGERI 2 PEMATANG SIANTAR.

0 2 30

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP SUPERVISI PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KINERJA GURU SMA NEGERI KABUPATEN LANGKAT.

0 0 25

PENGARUH PERSEPSI SERTIFIKASI GURU DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU PADA GURU SMA NEGERI 2 SURAKARTA.

0 1 12

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP SERTIFIKASI GURU DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP SERTIFIKASI GURU DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI.

0 0 16

KINERJA GURU DITINJAU DARI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN TUNTUTAN KINERJA GURU DITINJAU DARI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN TUNTUTAN SERTIFIKASI GURU DI SMA NEGERI 2 REMBANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 17

PENDAHULUAN KINERJA GURU DITINJAU DARI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN TUNTUTAN SERTIFIKASI GURU DI SMA NEGERI 2 REMBANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 17

Hubungan persepsi guru tentang sertifikasi dengan kualitas pembelajaran di SMA negeri 2 Klaten.

0 2 147

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU EKONOMI DENGAN KEPUASAN BELAJAR SISWA SMA Negeri 1 Ngaglik dan SMA Negeri 2 Ngaglik, Sleman

0 0 215