85
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan analisa data dan pembahasan dari seluruh hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Guru-guru SMA Negeri 2 Klaten yang memiliki persepsi positif tentang sertifikasi ada 56 guru atau 94,9 dan untuk kualitas pembelajaran di SMA
Negeri 2 Klaten dikatakan baik, ada 57 guru atau 96,6. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan persepsi guru tentang sertifikasi sehingga hipotesis
yang menyatakan bahwa ada hubungan persepsi guru tentang sertifikasi dengan kualitas pembelajaran. Dengan hasil perhitungan data yang menunjukkan
koefisien korelasi persepsi guru dengan kualitas pembelajaran sebesar 0,429 de
ngan nilai signifikan sebesar 0,000 dengan α = 0,05. sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan persepsi guru tentang sertifikasi dengan
kualitas pembelajaran ditolak. Selanjutnya yang bisa dilakukan dengan adanya sertifikasi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesionalitas
seorang guru sebagai tenaga pendidik. Setiap guru memang memiliki kualitas pembelajaran yang berbeda, tetapi dengan kualitas pembelajaran yang berbeda
ini mereka tetap memiliki persamaan persepsi tentang sertifikasi. Guru-guru
86 menilai bahwa dengan adanya sertifikasi ini dapat meningkatkan kompetensi
mereka, baik itu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan, penulis memberikan saran sebagai berikut :
Hasil penelitian yang pertama menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran di SMA Negeri 2 Klaten dikategorikan baik, sejalan dengan hasil penelitian
tersebut bahwa sebagian guru-guru SMA Negeri 2 Klaten menyatakan bahwa kualitas pembelajaran di sekolah tersebut dikatakan baik. Dengan hasil
penelitian dilengkapi juga dengan data jenis kelamin, nama guru, serta tingkat pendidikan, hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar guru yang
mengkategorikan kualitas pembelajaran baik melalui beberapa yang mempengaruhinya atau menunjang kualitas pembelajaran diantaranya tujuan
mengajar, guru yang mengajar, siswa yang belajar, metode mengajar, alat bantu mengajar, penilaian atau evaluasi, dan situasi pengajaran. Dengan kualitas
pembelajaran yang dimilki oleh guru sebagai patokan atau tolok ukur supaya guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran yang lebih baik lagi, sesuai dengan tuntutan guru dalam
87 a
melaksanakan pembelajaran dalam menciptakan atau melaksanakan kualitas pembelajaran yang baik, guru harus memenuhi beberapa kreteria
di atas untuk memperoleh kualitas pembelajaran yang baik. Sehingga guru yang kualitas pembelajarannya kurang baik agar mereka bisa
menyesuaikan diri supaya untuk bisa menciptakan kualitas pembelajaran yang baik.
b Hasil penelitian yang kedua menunjukkan bahwa guru-guru SMA Negeri
2 Klaten memiliki persepsi yang positif tentang sertifikasi, sejalan dengan hasil penelitian juga dilengkapi dengan jenis kelamin, nama guru,
dan tingkat pendidikan. Sebagian besar guru-guru berpersepsi positif, hal tersebut menunjukan bahwa guru sebagian besar telah memiliki beberapa
komponen yaitu kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran,
penialian dari atasan dan pengawasan prestasi akademik, karya pengembangan profesi, keikutsertaan dalam forum ilmiah, pengalaman
organisasi dibidang kependidikan dan sosial, dan penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan. Dengan adanya 10 komponen
tersebut maka guru akan semakin mempunyai keinginan yang lebih tinggi untuk mengembangkan dan meningkatkan profesionalisitasnya,
sesuai dengan tuntutan uji sertfikasi yang mewajibkan guru harus memiliki 10 komponen untuk memperoleh program sarjana dan program
88 diploma, maka diharapkan dengan adanya penelitian ini guru-guru SMA
Negeri 2 Klaten memiliki persepsi positif tentang sertifikasi, maka guru masih mempunyai atau memiliki persepsi yang netral agar mengubah
pola berfikirnya tentang program sertifikasi menjadi berpersepsi positif. Sehingga nantinya guru-guru SMA Negeri 2 Klaten tersebut juga
berpersepsi positif semua. c
Guru-guru SMA Negeri 2 Klaten yang telah berpersepsi positif dan kualitas pembelajaran yang baik, diharapkan dapat menjaga dan
mempertahankan profesionalisitasnya sebagai tenaga pendidik. Jangan sampai guru-guru yang telah berpersepsi positif dan kualitas
pembelajaran yang baik tidak hanya untuk lambang saja sebagai guru yang professional saja di sekolah tetapi dapat menunjukan dalam
kehidupan sehari-hari sebagai tenaga pendidik. d
Peneliti berharap ada penelitian tentang hubungan persepsi guru tentang sertifikasi dengan kualitas pembelajaran, dengan rancangan yang lebih
baik, misalnya: dengan penyusunan kuesioner yang lebih baik, responden baru misalnya guru-guru salah satu SMP di Kabupaten Klaten sehingga
dapat dilihat bagaimana persepsi guru-guru di Kabupaten Klaten tentang sertifikasi serta kualitas pembelajaran.
89
C. Keterbatasan Penelitian