Registrasi Penduduk Survei Penduduk Pendidikan

23 Lingkungan Indonesia 4 mengetahui berbagai informasi yang berkaitan dengan penduduk misalnya kematian, kelahiran, dan migrasi. Data yang dihasilkan dari kegiatan sensus penduduk sangat penting dalam perencanaan program pembangunan, antara lain untuk: 1 memproporsionalkan pemerataan jumlah penduduk sesuai dengan kemampuan daya dukung masing-masing wilayah, 2 perencanaan pembangunan pusat-pusat pelayanan sosial, dan 3 dijadikan data dasar untuk penentuan kecenderungan perkembangan jumlah penduduk pada masa yang akan datang. Lembaga yang paling berhak dalam melakukan sensus penduduk adalah Badan Pusat Statistik BPS yang ada di tingkat provinsi dan kabupaten.

b. Registrasi Penduduk

Registrasi penduduk adalah proses pengumpulan keterangan mengenai peristiwa kependudukan harian. Registrasi ini biasa- nya dilakukan setiap saat pada lembaga administrasi terkecil misalnya tingkat RTRW.

c. Survei Penduduk

Survei penduduk adalah pencacahan jumlah penduduk dengan cara mengambil contoh daerah tertentu dengan jumlah penduduk yang mewakili. Survei penduduk dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. 1 survei bertahap tunggal single round survey dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan mengenai berbagai kejadian demograÞ yang dialami oleh seseorang atau kelompok dalam periode tertentu. 2 survei bertahap ganda multi round survey dilakukan dengan cara kunjungan berulang-ulang setiap penduduk yang disurvei dalam interval waktu dan jarak tertentu. 3 survei bertipe kombinasi, artinya gabungan dari survei tunggal dan survei ganda yang berfungsi untuk menafsirkan kejadian-kejadian vital dalam peristiwa demograÞ. Selain permasalahan yang berkaitan dengan jumlah yang tidak proporsional. Pemerintah Indonesia juga memiliki permasalahan dalam kualitas penduduk. Adapun kualitas penduduk Indonesia sampai saat sekarang masih banyak yang 5 Kualitas Penduduk ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– Di unduh dari : Bukupaket.com 24 ×ÐÍ Ì»®°¿¼« ó ÍÓÐ Õ»´¿- Ê××× mengatakan rendah, terutama dilihat dari segi kesehatan, pendidikan, dan pendapatan. Apabila penduduk dalam jumlah yang besar, tetapi tidak diikuti dengan kualitas yang memadai, maka hal ini akan menjadi beban dalam pembangunan. Kualitas pendudukmerupakankomponen yang sangat penting baik dari segi Þsik maupun nonÞsik. Apabila kita akan memperhitungkan kualitas penduduk, ada beberapa parameter yang bisa dijadikan acuan antara lain sebagai berikut.

a. Pendidikan

Kualitas penduduk dalam bidang pendidikan dapat meng- gambarkan kemampuan penduduk untuk menyerap dan me- nyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Khusus untuk di Indonesia pengklasiÞkasian pendidikan sangatlah mudah, kita tinggal memerhatikan jenjang pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, yaitu: 1 TK bagi usia 4 – 6 tahun, 2 SD bagi usia 7 – 12 tahun, 3 SMP bagi usia 13 – 15 tahun, 4 SMA bagi usia 16 – 18 tahun, dan 5 PT bagi usia 18 tahun. Tetapi apabila kita melihat kondisi pendidikan penduduk di Indonesia, ternyata masih terkonsentrasi pada jenjang SD. Sekarang mulai beranjak ke SMP meski dalam jumlah sangat kecil semenjak diberlakukan program Wajib Belajar 9 tahun. Tetapi tetap saja bagi kelompok penduduk tertentu ada juga yang tidak bisa menyelesaikan jenjang pendidikan SD, sehingga kualitas pendidikan penduduk Indonesia menjadi rendah. Rendahnya pendidikan tersebut disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain: 1 biaya pendidikan yang dianggap relatif tinggi, 2 minat menyekolahkan anak bagi orang tua sangat rendah, 3 sarana dan prasarana pendidikan yang kurang memadai, dan 4 jauhnya jangkauan terhadap lokasi yang menyediakan sarana pendidikan. Untuk mengatasi masalah pendidikan tersebut hendaknya pemerintah melakukan hal-hal: Gambar 1.15 Rendahnya kualitas hidup seseorang dapat menjadi beban pemerintah dan masyarakat Sumber: Encarta Di unduh dari : Bukupaket.com 25 Lingkungan Indonesia 1 memperluas kesempatan dalam memperoleh pendidikan, 2 meringankan biaya pendidikan, 3 menambah jumlah sekolah dan tenaga pengajarnya, 4 meningkatkan kualitas guru, dan 5 lebih memantapkan lagi pelaksanaan program wajib belajar.

b. Tingkat Kesehatan