12
×ÐÍ Ì»®°¿¼« ó ÍÓÐ Õ»´¿- Ê×××
juga akan memengaruhi proses pembentukkan tanah. Batuan akan lebih cepat lapuk jika terdapat banyak mikroorganisme
di dalamnya. Begitu juga dengan banyaknya vegetasi akan mempermudah batuan menjadi hancur dan membentuk agregat
tanah bahan-bahan mineral tidak bergerak, misalnya pasir, debu, dan kerikil dan bunga tanah.
Tanah yang ada di permukaan bumi menunjukkan sifat dari batuan induknya. Misalnya, batuan induk yang tingkat kekerasan
sangat tinggi, maka biasanya tanah masih bercampur dengan bongkahan batuan yang belum lapuk, atau sebelumnya masih
berstruktur pasir. Pada daerah yang topograÞnya relatif datar, sedimentasi sering terjadi. Hasilnya, lapisan batuan yang paling
atas akan ditempati material halus yang semakin menebal sesuai dengan waktu proses terjadinya pelapukan. Berdasarkan waktu
pembentukannya semua bahan induk akan berubah menjadi tanah muda, tanah dewasa, dan tanah tua.
1
Tanah muda bercirikan dengan adanya sifat utama pada batuan induknya, seperti tanah alluvial, regosol, dan latosol.
2 Tanah dewasa sudah mengalami proses lebih lanjut sehingga
terbentuk horizon B, seperti tanah andosol dan grumosol. 3
Tanah tua yang merupakan batuan yang terus mengalami proses pelapukan sehingga pada lapisan tanah terbentuk
horizon A1, A2, A3, dan B1, B2, B3, seperti tanah podsolik dan laterit.
b. Sifat-Sifat Tanah
Tanah terdiri atas lapisan yang disebut dengan horizon. Sifat- sifat tanah tidak akan terlepas dari horizon-horizonnya. Adapun
masing-masing horizon tanah ialah sebagai berikut. 1
Horizon O, yaitu lapisan tanah yang paling atas, tersusun dari bahan
organik dan lempung dengan tekstur yang halus. Bagian ini umumnya
berwarna hitam atau kehitaman.
2 Horizon A, yaitu lapisan tanah yang
terdiri atas berbagai jenis mineral, letaknya berada di bawah horizon
O. Berdasarkan urutannya horizon A terdiri atas:
a
horizon A1, horizon mineral yang terdapat pada lapisan yang paling
atas dan terlihat percampuran mineral dengan bahan organik;
Gambar 1.8 Lapisan tanah
Sumber: Encarta
Horizon O Horizon A
Horizon B Horizon C
Horizon D
Di unduh dari : Bukupaket.com
13
Lingkungan Indonesia
b horizon A2, disebut juga horizon eluviasi karena bebe-
rapa mineral utama mengalami pencucian maksimal, yang tertinggal hanya mineral resisten; dan
c horizon A3, merupakan peralihan ke horizon B atau
langsung ke horizon C. 3
Horizon B, yaitu horizon yang paling banyak mengandung mineral besi dan aluminium yang tersusun dari horizon A,
warnanya lebih gelap dengan tekstur yang lebih halus. 4
Horizon C, horizon yang masih menampakkan sifat bahan induk tetapi sudah banyak mengalami pelapukan.
5 Horizon D, batuan induk yang masih utuh dengan tekstur
keras.
c. Karakteristik Tanah di Indonesia
Karakteristik tanah yang ada di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut.
1 Indonesia merupakan negara tropis dengan curah hujan
yang cukup tinggi per tahunnya, mencapai 100-200 mm per bulan dengan temperatur tidak kurang dari 180°C.
2 Indonesia merupakanpertemuan tiga rangkaianpegunungan
dunia, yaitu Sirkum Mediterania, Sirkum PasiÞk, dan jalur pegunungan Australia. Akibatnya, di Indonesia terdapat
banyak sekali gunung berapi.
3 Indonesia merupakan kepulauan yang terbentuk dari tiga
lempeng dunia, yaitu lempeng Asia, Indo-Australia, dan Lempeng dasar PasiÞk. Sehingga relief di Indonesia beraneka
ragam, seperti terbentuknya gunung-gunung yang tinggi.
4 Indonesia termasuk daerah ßora Malesiana. Daerah ini
merupakan bioma hutan hujan tropis atau hutan basah, dicirikan dengan kanopi yang rapat dan tumbuhan
memanjat seperti liana dan rotan. Hutan di daerah ßora Malesiana memiliki lebih kurang 248.000 spesies tumbuhan
tinggi, didominasi oleh pohon dari familia Dipterocarpaceae, yaitu pohon-pohon yang menghasilkan biji bersayap.
Dipterocarpaceae
merupakan tumbuhan
tertinggi dan
membentuk kanopi hutan. Tumbuhan yang termasuk famili Dipterocarpaceae
misalnya keruing Dipterocapus sp, meranti Shorea sp, kayu garu Gonystylus bancanus, dan kayu
kapur Drybalanops aromatica. Dengan demikian, Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya
nabati di dunia.
Di unduh dari : Bukupaket.com
14
×ÐÍ Ì»®°¿¼« ó ÍÓÐ Õ»´¿- Ê×××
3 Banyaknya gunung api dapat membentuk tanah vulkanik
yang sangat subur. Tanah vulkanik ini biasanya digunakan untuk budi daya hortikultura.
4 Dengan adanya variasi relief, maka keadaan tanah
cenderung bervariasi pula. Banyak sekali tipe-tipe tanah yang dapat dijumpai di Indonesia. Masing-masing tipe tanah
ini memiliki daya dukung yang berbeda terhadap tanaman. Akibatnya, tanaman yang ada bervariasi.
5 Keanekaragaman hayati merupakan sumber bahan organik
bagi tanah, sehingga tanah di Indonesia mengandung banyak bahan organik yang baik untuk pertumbuhan tanaman.
Pada daearah rawa, bahan-bahan organik ini membentuk tanah organosol. Tanah organosol ini jika dikelola dengan
baik dapat dijadikan lahan pertanian yang baik. Program- program pemerintah pun sudah mulai dilakukan untuk
mengelola potensi lahan ini sejak zaman orde baru yang dikenal dengan proyek lahan gambut sejuta hektar.
d. Persebaran Tanah di Indonesia