56
×ÐÍ Ì»®°¿¼« ó ÍÓÐ Õ»´¿- Ê×××
nasionalis, aliran sekuler, gerakan profesi, serta gerakan awal wanita. Berikut akan kita bahas deskripsinya secara singkat.
a. Budi Utomo
Latar belakang munculnya organisasi Budi Utomo karena adanya kondisi kehidupan yang sangat memprihatinkan. Namun
sejak diberlakukannya politik etis, ternyata mendatangkan dampak positif terhadap perkembangan pen-
didikan penduduk pribumi. Hanya di lain pihak para pelajar Indonesia ini mengalami kesulitan
dalam memperoleh dana. Hal ini mengundang keprihatinan
dr. Wahidin
Sudirohusodo
untuk berusaha mengumpulkan dana dengan melakukan propaganda keliling Pulau Jawa. Ide
itu lalu diterima oleh dr. Sutomo yang saat itu sedang belajar di Stovia. Penghimpunan dana ini
juga ditujukan untuk merealisasikan pengajaran dan pendidikan masyarakat Jawa yang tidak
terlepas dari budaya aslinya yang digabungkan dengan
pola pendidikan
barat. Akhirnya,
pada 20 Mei 1908, Sutomo dan rekan-rekannya berhasil mendirikan sebuah organisasi di Jakarta
yang bernama Budi Utomo. Sehingga sampai sekarang tanggal tersebut diperingati sebagai
Hari Kebangkitan Nasional
. Ketika mengembangkan Budi Utomo, Sutomo dan kawan-
kawan memperkenalkan cara-cara organisasi modern yang mengarah kepada kesadaran pribumi untuk memegang teguh
paham dan ideologinya. Dari sanalah muncul perubahan-perubahan sosial dan politik pada
masyarakat pribumi.
Kemunculan organisasi Budi Utomo meng- akibatkan tanggapan dan reaksi dari Belanda.
Ada beberapa tanggapan yang mengatakan tentang terbentuknya Budi Utomo. Menurut
sebagian golongan, Budi Utomo merupakan gerakan renaissance budaya Indonesia. Sementara,
ada sekelompok golongan terutama kaum priayi dengan kelas sosial yang tinggi kurang setuju
dengan adanya Budi Utomo, karena mereka khawatir kehadirannya akan mengganggu dan
mengubah status mereka saat itu. Akhirnya, golongan priayi ini regent bond membentuk
organisasi di Semarang pada tahun yang sama
Gambar 2.1 dr. Wahidin Sudirohusodo 1852-1917
Sumber: Album Pahlawan Bangsa
Gambar 2.2 dr. Sutomo 1888-1938
Sumber: Album Pahlawan Bangsa
Di unduh dari : Bukupaket.com
57
Kebangkitan Nasional
dengan nama Setia Mulia. Tetapi beberapa kelompok lain seperti para bupati ternyata sangat mendukung kehadiran Budi Utomo.
Dengan hadirnya Budi Utomo, ternyata semangat ke- bangsaan dari suku-suku bangsa di Indonesia semakin bertambah
besar, terbukti dengan diselenggarakannya Kongres Budi Utomo pada 3-5 Oktober 1908. Dalam perjuangannya, Budi Utomo
memilili dua prinsip, yaitu prinsip yang diwakili oleh golongan muda yang cenderung menangani masalah politik dalam meng-
hadapi pemerintah kolonial, dan prinsip kedua yang diwakili oleh golongan tua dengan arahan dan perjuangan melalui sosial
budaya.
b. Sarekat Islam