yang lebih besar perlu diberikan bagi kaum perempuan dalam memanfaatkan dana bergulir ini;
3. Kegiatan terkait peningkatan kualitas sumberdaya manusia, terutama yang
bertujuan mempercepat pencapaian target MDGs; 4.
Peningkatan kapasitas masyarakat dan pemerintahan lokal melalui penyadaran kritis, pelatihan ketrampilan usaha, manajemen organisasi dan
keuangan, serta penerapan tata kepemerintahan yang baik.
2.4 Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP
2.4.1 Tujuan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan
Di dalam Petunjuk Teknis Operasional PNPM Mandiri Perdesaan 2011 dijelaskan bahwa kegiatan SPP memiliki dua tujuan yang ingin dicapai, yaitu
tujuan umum dan tujuan khusus. Adapun kedua tujuan tersebut adalah: 1.
Tujuan Umum Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi
kegiatan simpan pinjam perdesaan, kemudahan akses pendanaan usaha skala mikro, pemenuhan kebutuhan pendanaan sosial dasar, dan
memperkuat kelembagaan kegiatan kaum perempuan serta mendorong pengurangan rumah tangga miskin dan penciptaan lapangan kerja.
2. Tujuan Khusus
a. Mempercepat proses pemenuhan kebutuhan pendanaan usaha.
b. Memberikan kesempatan kaum perempuan meningkatkan ekonomi rumah
tangga melalui pendanaan modal usaha. c.
Mendorong penguatan kelembagaan simpan pinjam oleh kaum perempuan.
Universitas Sumatera Utara
2.4.2 Prinsip Simpan Pinjam Kelompok Perempuan
Prinsip Simpan Pinjam kelompok Perempuan merupakan acuan dalam setiap pola tindakan dan kebijakan bagi pelaksanaan kegiatan SPP. Adapun yang
menjadi prinsip SPP adalah Petunjuk Teknis Operasional PNPM Mandiri Perdesaan, 2011 :
1. Kemudahan, artinya masyarakat miskin dengan mudah dan cepat
mendapatkan pelayanan pendanaan kebutuhan tanpa syarat agunan. 2.
Terlembagakan, artinya dana kegiatan SPP disalurkan melalui kelompok yang sudah mempunyai tata cara dan prosedur yang baku dalam
pengelolaan simpan dan pengelolaan pinjam. 3.
Keberdayaan, artinya proses pengelolaan didasari oleh keputusan yang professional oleh kaum perempuan dengan mempertimbangkan pelestarian
dan pengembangan dana bergulir guna meningkatkan kesejahteraan. 4.
Pengembangan, artinya setiap keputusan pendanaan harus berorientasi pada peningkatan pendapatan sehingga meningkatkan pertumbuhan
aktivitas ekonomi masyarakat pedesaan. 5.
Akuntabilitas, artinya dalam melakukan pengelolaan dana bergulir harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
2.4.3 Pendanaan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan