Fungsi Implikatur Percakapan Khusus IPK
dilakukan. Penulis menunjukkan bahwa Dika berkatakter bodoh melalui implikatur dalam tuturan Bapak Ina.
Implikatur percakapan data 5 terdapat pada tuturan Dika “Siomay itu biar gue yang bayar…”, implikasinya dia meminta maaf dan ingin
berbaikan dengan Bertus. Nilai komunikatif implikatur tersebut berupa kalimat berita deklaratif. Dika memberitahukan sebuah informasi
bahwa dia akan membayar siomay yang dimakan Bertus dan setuju mengikuti ide Bertus untuk menjadi terkenal. Penulis menunjukkan
sebuah realita bahwa orang sering kali meminta maaf dengan cara menyuap dan bersikap manis.
Implikatur percakapan tersebut menunjukkan pula bahwa tokoh Bertus adalah orang yang mudah
dibujuk. Implikatur percakapan khusus pada data 6 dapat dilihat melalui
tuturan Dika “Kan waktu itu gue yang mecahin kasus surat kalengnya Kak Dara. Lu percaya deh sama gue” implikasinya meminta Bertus
percaya dengan tindakannya. Nilai komunikatif implikatur tersebut adalah kalimat perintah imperative. Fungsi implikatur percakapan
tersebut ingin menunjukkan bahwa prestasi akan tindakan yang pernah dilakukan sebelumnya dapat dijadikan senjata membuat orang lain
percaya akan tindakan yang dilakukan selanjutnya. Implikatur percakapan pada data 7 tampak pada tuturan Dika
“Berhenti yuk” yang implikasinya ia meminta Sindi menjadi pacarnya. “Berhenti yuk” merupakan kalimat mengajak atau meminta Sindi
melakukan sesuatu. Nilai komunikatif implikatur percakapan data 7 berupa kalimat imperative. Dika meminta Sindi untuk bersedia
menjalin hubungan dengannya. Fungsi implikatur percakapan data 7 tersebut sekedar memberikan hiburan kepada penonton.
Implikatur percakapan data 8 terdapat pada tuturan Siswa B “Nomer yang anda tuju sedang tidak aktif, mohon hubungi beberapa
saat lagi” implikasinya dia tidak ingin atau menolak menjadi pacar Dika. Implikatur tersebut dapat diketahui dengan melihat konteks
percakapan bahwa Siswa B berpura-pura menjadi customer service. Nilai komunikatif implikatur
tersebut berupa kalimat berita deklaratif. Fungsi implikatur percakapan data 8 adalah menolak.
Melalui implikatur tersebut penulis ingin menyampaikan dan
menunjukkan kepada penonton bahwa terkadang seseorang berpura- pura tidak melihat atau mendengar hanya karena ia tidak perduli.
Implikatur percakapan data 9 terdapat pada tuturan Dika “Ee…maaf Sindi, kami lagi ada di tengah kasus penting”, implikasinya
bahwa mereka Bertus dan Dika tidak ingin Sindi terlibat dalam kasus yang mereka tangani dan merasa terganggu dengan kehadirannya.
Nilai komunikatif implikatur tersebut berupa kalimat perintah imperative. Fungsi implikatur percakapan data 9 adalah menolak
secara halus dan meminta Sindi agar tidak terlibat. Implikatur percakapan data 10 terdapat pada tuturan kepala
sekolah “Apa saya salah meminta bantuan kalian?” dan “Cukup”, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
implikasinya ia marah dan kecewa telah mempercayakan kasus ancaman pembunuhan terhadapnya kepada grup detektif. Nilai
komunikatif implikatur tersebut berupa kalimat perintah imperatif. Implikatur percakapan tersebut berfungsi meyampaikan pesan kepada
penonton bahwa menyia-nyiakan kesempatan dan kepercayaan yang diberikan orang lain dapat menimbulkan amarah dan kekecewaan.
Implikatur percakapan data 11 terdapat pada tuturan Sindi “Ber…gue tahu elu bego, tapi…”, implikasinya memberitahu bahwa
dugaan yang dituduhkan Bertus kepada Ibu Kantin salahkeliru. “Nggak gini-gini juga kali” merupakan penegasan bahwa Sindi tidak
sependapat sekaligus menyalahkan hipotesa Bertus. Nilai komunikatif implikatur
tersebut berupa kalimat berita deklaratif. Fungsi implikatur percakapan data 11 menunjukkan kepada penonton
karakter Sindi yang keras, pintar, dan logis sementara Bertus berkarakter ceroboh dan bodoh.
Implikatur percakapan data 12 terdapat pada tuturan Ina “Oops… aduh. Eh ketabrak” sebenarnya tidak perlu dituturkan kepada Michael.
Konteksnya Ina menyukai Michael dan sengaja menabrakan diri ke Michael. Implikasi dalam tuturan tersebut agar Michael merespon
tindakan yang ia lakukan dan mengajaknya makan di kursi yang sama. Nilai komunikatif implikatur
tersebut berupa kalimat berita deklaratif. Tuturan Sindi memberikan informasi bahwa dia tidak
sengaja menabrak Michael. Fungsi implikatur percakapan data 12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memberitahu muslihat atau cara yang dengan sengaja dapat dilakukan untuk mendekati seseorang.
2.1 Fungsi Implikatur Percakapan Umum IPU
Fungsi implikatur percakapan umum IPU dalam film Marmut Merah Jambu karya Raditya Dika adalah sebagai berikut.
a. Implikatur Percakapan Umum Permintaan 13 Michael SMA : “Temen-temen sorry,
ya. kita pengen nongkrong di sini”
Bertus SMA : “Oh…ow, iya. Nggak papa, silahkan. Tadi agak kotor sedikit. Dik bangun Dik,
bangun bangun. Nggak papa, ini agak kotor sambil mengelap bangku bekas
mereka duduk”
Konteks percakapan terjadi ketika Michael bersama teman- temannya ingin duduk di bangku yang sedang diduduki oleh
Dika dan Bertus. Michael adalah siswa terkenal di sekolah
14 Dika : “Nah setelah dari perpustakaan, kami kan
per…em…gimana kalau
ceritanya, saya
langsung ke bagian yang penting aja? Ya, Om? Jadi sebulan kemudian…”
Bapak Ina : “Bentar-bentar, tunggu, tunggu. Kamu itu bisa
cerita apa enggak sebenernya? Cerita kok loncat-loncat kayak begitu. Bagaimana sih?
Yang bener Terus…terus”
Konteks percakapan, Bapak Ina sangat galak. Dika diberi waktu
terbatas untuk
bercerita sehingga
ia ingin
mempersingkat ceritanya 15 Dika
: “Om…ini lampunya nggak mau dinyalain aja, Om?”
Bapak Ina : “Oh…iya ya, sampek lupa. Ngobrol sampek
kemalaman. Siti memanggil pembantunya Lampu”
Konteks percakapan Bapak Ina tidak sadar bahwa kondisi ruang gelap karena lampu belum dinyalakan. Dika takut
dengan Bapak Ina PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Implikatur Percakapan Umum Tuduhan 16 Dika SMA
: “Tuh…lihatkan, kita jadi kayak gini” Bertus SMA : “Dik…apa salah sih, gue nyoba ngebuat kita
popular?” Konteks percakapan Dika dan Bertus dibawa ke UKS karena
luka cubitan dari teman-temanya. Mereka dicubit setelah mengikuti ide Bertus untuk menjadi terkenal
17 Bertus SMA : “Bu…apakah Ibu yang menulis surat kaleng untuk ketua OSIS?”
Ibu kantin : “Kalau itu Ibu nggak tahu, tapi kalau yang
nulis bon makanan ini memang Ibu. Eh Bertus…kamu masih banyak hutang di
sini”
Bertus SMA : “Maaf, ya Bu sambil membayar hutang” Konteks percakapan Bertus belum membayar hutangnya
kepada Ibu Kantin
c. Implikatur Percakapan Umum Laporan Memberitahu 18 Bapak Ina : “Ya, mungkin kalian cuma salah menerjemahkan
kata-kata. Ya, namanya masih muda, masih goblok-goblok”
Dika : “Ya tapi kan, dulu Sindi yang paling pinter aja
nggak bisa mecahin kasus itu Om” Bapak Ina : “Ya, baguslah kalau kamu itu sadar. Kalau kalian
itu pada goblok. Ya?” Konteks percakapan Dika tidak dapat memecahkan kasus
ancaman pembunuhan kepala sekolah ketika SMA. Bapak Ina tahu penyebab tidak terpecahkannya kasus itu
19 Dika SMA : “E…dinner Oh iya gue juga nemuin kalok ternyata dia keringetnya banyak banget. Gue
ambil sampelnya di lapangan tadi” Ina
: “Dik…ketek lu aja basah terus. Thanks, ya” Konteks percakapan terjadi ketika Dika menghasut Ina agar
menjauhi Michael. Dika menyukai Ina
d. Implikatur Percakapan Umum Penyangkalan 20 Sindi SMA
: “Ber…gue kan udah bilang, seharusnya emang kita datangin aja alamatnya”
Bertus SMA : “Sebenernya gue pengen ngomong kayak gitu dari tadi”
Sindi SMA : “Terserah lu deh Ber”
Konteks percakapan Bertus tidak mengindahkan saran Sindi untuk mendatangi alamat dalam surat kaleng padahal
sarannya tersebut benar
e. Implikatur Percakapan Umum Ejekan 21 Bapak Ina
: “Bentar ya. Ee…iya, saya mau pesen nasi padang. Mau? menawarkan kepada Dika, Em
2 Berbicara di telepon. He’eh Pake cabe nggak? tanya kepada Dika”
Dika : “Enggak Om”
Bapak Ina : “Cemen banget, masak nggak pake cabe sih?”
Dika : “Eh…iya Om. Maksud saya pakai cabe yang
banyak Om. Tapi kalau bisa nggak pedes” Konteks percakapan Bapak Ina memesan makanan padang
yang pedas, Dika tidak menyukai makanan pedas namun takut mengatakannya karena Bapak Ina galak
Implikatur percakapan data 13 dapat dilihat pada tuturan Michael “Temen-temen sorry, ya. kita pengen nongkrong di sini” implikasinya
mengusir Dika dan Bertus secara halus. Nilai komunikatif implikatur tersebut berupa kalimat perintah imperatif. Michael secara tidak
langsung memerintahkan Bertus dan Dika pergi dari tempat yang mereka duduki sebelumnya karena Michael bersama teman-temannya
ingin nongkrong di tempat itu. Fungsi implikatur percakapan data 13 menunjukkan karakter Michael yang berkuasa sehingga dia dapat
melakukan dan mendapatkan apa yang dia inginkan dengan mudah. Implikatur percakapan data 14 dapat dilihat pada tuturan Bapak
Ina “…Kamu itu bisa cerita apa enggak sebenernya? Cerita kok loncat-loncat kayak begitu. Bagaimana sih? Yang bener
Terus…terus” implikasinya meminta Dika menceritakan masa SMA- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nya secara runtut dan jelas. Nilai komunikatif implikatur percakapan data 14 tersebut berupa kalimat perintah imperative. Fungsi
implikatur data 14 menunjukkan karakter Bapak Ina yang galak karena tuturannya disertai nada tinggi dalam film.
Implikatur percakapan data 15 dapat dilihat pada tuturan Dika “Om…ini lampunya nggak mau dinyalain aja, Om?” implikasinya
penyampaian informasi bahwa lampu belum dinyalakan dan situasi gelap. Nilai komunikatif implikatur percakapan data 15 tersebut
berupa kalimat berita deklaratif. Fungsi implikatur data 15 adalah memberitahukan info kepada Bapak Ina mengenai lampu yang belum
dinyalakan. Implikatur tersebut juga menunjukkan bahwa karakter Dika takut dengan Bapak Ina.
Implikatur percakapan data 16 dapat dilihat pada tuturan Dika “Tuh…lihatkan, kita jadi kayak gini” implikasinya menyalahkan
Bertus atas apa yang menimpa mereka. Nilai komunikatif implikatur percakapan data 16 tersebut berupa kalimat berita deklaratif. Fungsi
implikatur data 16 menunjukkan karakter Bertus yang bodoh. Melalui ide tidak masuk akalnya justru menyebabkan dirinya dan Dika terluka.
Melalui implikatur percakapan tersebut penulis juga menyampaikan pesan kepada penonton agar tidak melakukan tindakan ceroboh yang
dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Implikatur percakapan data 17 dapat dilihat pada tuturan Ibu
Kantin “…Eh Bertus…kamu masih banyak hutang di sini” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
implikaturnya Ibu Kantin meminta Bertus membayar hutangnya atau dengan kata lain menagih hutang Bertus. Nilai komunikatif percakapan
data 17 berupa kalimat perintah imperative. Fungsi implikatur data 17 sama seperti sebelumnya yaitu menunjukkan karakter Bertus yang
sembarangan. Ibu Kantin menggunakan implikatur sebagai sindiran agar Bertus sadar bahwa ia harusnya membayar hutangnya.
Implikatur percakapan data 18 dapat dilihat pada tuturan Dika “Ya tapi kan dulu Sindi yang paling pinter aja nggak bisa mecahin kasus
itu, Om”
implikasinya memberitahu
bahwa alasan
tidak terpecahkannya kasus ancaman pembunuhan kepala sekolah karena
kasusnya yang sulit. Nilai komunikatif implikatur tersebut berupa kalimat berita deklaratif, yaitu kalimat yang mengandung maksud
memberitakan sesuatu kepada mitra tutur. Fungsi implikaturnya adalah menunjukkan karakter tokoh Sindi yang pintar dibanding teman-
temanya yang lain. Implikatur percakapan data 19 dapat dilihat pada tuturan Ina
“Dik…ketek lu aja basah terus. Thanks, ya”. Tuturan tersebut mengimplikasikan penegasan bahwa menurut Ina normal jika ketek
seseorang terutama Michael basah sebab Dika pun demikian. Nilai komunikatif implikatur tersebut berupa kalimat berita deklaratif.
Fungsi implikaturnya memberikan nasihat kepada penonton agar melihat kekurangan pada diri sendiri terlebih dahulu sebelum melihat
kekurangan orang lain. Nasihat lain adalah agar penonton tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjadi seperti Dika yang menghasut dan menjelek-jelekan orang lain hanya demi kepentinga pribadi.
Implikatur percakapan data 20 dapat dilihat pada tuturan Sindi “Ber…gue kan udah bilang, seharusnya emang kita datangin aja
alamatnya” implikasinya bahwa sebelumnya Sindi sudah memberikan saran yang benar tetapi Bertus meragukannya. Nilai komunikatif
implikatur tersebut berupa kalimat berita deklaratif. Fungsi implikaturnya menunjukkan bahwa tokoh Sindi memiliki kemampuan
yang baik. Sangkalan yang dituturkan Bertus juga menunjukkan bagaimana keras kepalanya ia.
Implikatur percakapan data 21 dapat dilihat melalui tuturan Dika “Eh…iya Om. Maksud saya pakai cabe yang banyak, Om. Tapi kalau
bisa nggak pedes” implikaturnya ia tidak suka dan tidak mau makan pedas. Nilai komunikatif implikatur tersebut berupa kalimat berita
deklaratif. Fungsi implikaturnya data 21 sebagai bahasa halus untuk menolak.