Jenis Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
tersebut. Dika menyakinkan Bapak Ina dengan cara menceritakan bagaimana kejadian sebenarnya saat itu saat Bapak Ina terluka oleh alat sengat listrik.
Dika diberikan waktu terbatas oleh Bapak Ina untuk menceritakan semua kejadian yang sebenarnya terjadi. Dika menceritakan kronologis kejadian
dimulai dari ia masih SMA. Dika menceritakan bagaimana ia menyukai Ina ketika masih SMA dan bagaimana perjuangannya bersama sahabatnya
Bertus yang ingin menjadi siswa popular di SMA. Keinginan Dika menjadi popular sendiri dilatarbelakangi karena Dika menyukai Ina. Ia menganggap
satu-satunya cara mendapatkan Ina adalah dengan menjadi siswa popular terkenal di SMA.
Berbagai cara dilakukan Dika dan Bertus untuk menjadi terkenal di sekolah. Sampai akhirnya mereka berdua memutuskan untuk membuat sebuah
Grup Detektif. Grup tersebut dibuat untuk mengungkapkan kejahatan- kejahatan yang terjadi di sekolah. Grup Detektif awalnya hanya terdiri dari 2
orang, yaitu Bertus dan Dika. Kemudian bertambah 1 anggota lagi, yaitu Sindi diperanan oleh Sonya Pandarmawan ketika SMA dan Frada ketika dewasa.
Sindi adalah siswi perempuan yang tertarik dengan Grup Detektif karena menganggap grup tersebut berbeda dengan grup-grup atau ekskul lainnya yang
ada di sekolah mereka. Grup Detektif kemudian menjadi popular di sekolah lantaran mereka berhasil memecahkan berbagai kasus kejahatan yang terjadi
di sekolah. Grup Detektif mereka dikenal sebagai “Tiga Sekawan”. Salah satu kasus terbesar yang diterima oleh Grup Tiga Sekawan adalah
ancaman pembunuhan terhadap kepala sekolah. Kasus tersebut justru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dimanfaatkan oleh Dika untuk menjatuhkan Michael. Michael adalah laki-laki popular di sekolah yang disukai Ina. Dika dengan sengaja menuduh Michael
sebagai pelaku kasus ancaman pembunuhan terhadap kepala sekolah. Dika melakukan hal itu supaya Ina dapat menjauh dari Michael dan ia dapat
mencuri kesempatan untuk mendekati Ina. Maksud terselubung yang direncanakan Dika selama menangani kasus
ancaman pembunuhan terhadap kepala sekolah akhirnya diketahui para sahabatnya Bertus dan Sindi. Mereka mengetahui bahwa Dika telah
memfitnah Michael demi kepentingan pribadinya sendiri. Hal tersebut membuat mereka marah dan menjauhi Dika. Tidak hanya itu, kepala sekolah
pun akhirnya memutuskan kerja sama dengan Grup Tiga Sekawan karena Dika tidak berhasil membuktikan tuduhannya terhadap Michael. Kasus
ancaman pembunuhan terhadap kepala sekolah pun tidak pernah terpecahkan sejak saat itu.
Dika dewasa menceritakan semua kejadian di masa SMA-nya secara runtut kepada Bapak Ina. Termasuk kisah ketika Bertus SMA tidak sengaja
melukai Bapak Ina dengan alat sengat listrik di pesta ulang tahun Ina. Setelah menceritakan semua, barulah Bapak Ina ingat bahwa yang menyebabkan ia
terluka terkena alat sengat listrik memang bukan Dika melainkan Bertus. Usai menceritakan kisahnya, barulah Dika ingat pula tentang kasus ancaman
pembunuhan kepala sekolah yang belum terpecahkan sampai ia dewasa. Ia lantas mengubungi Bertus teman SMA-nya dahulu, mereka kemudian ke
sekolah untuk melihat gambar grafity iblis yang terdapat di tembok sekolah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI