Implikatur Kajian Teori 1. Pragmatik
bersama, yakni kesepakatan bahwa hal yang dibicarakan oleh partisipan harus saling berkait. Yule 2006: 78 menyatakan bahwa
implikatur percakapan didasarkan pada prinsip kerja sama atau maksim-maksim. Menurut Grice dalam Cummings, 2007: 14 kerja
sama merupakan prinsip yang mengatur rasionalitas pada umumnya dan rasionalitas pada khususnya. Berikut ini merupakan maksim-
maksim Grice yang dijabarkan dalam buku Pragmatik Yule, 2006: 63-64:
1 Maksim kuantitas a Buatlah informasi yang informatif seperti yang diminta
dengan maksud pergantian percakapan yang sedang
berlangsung. b Jangan membuat percakapan lebih informatif dari yang
diminta. 2 Maksim kualitas: cobalah untuk membuat sesuatu informasi yang
benar. a Jangan mengatakan sesuatu yang Anda yakini salah.
b Jangan mengatakan sesuatu jika Anda tidak memiliki bukti yang memadai.
3 Maksim hubungan: relevanlah 4 Maksim tindakan: cerdiklah
a Hindarkan ungkapan yang tidak jelas. b Hindarkan ketaksaan.
c Buatlah singkat hindarkan panjang-lebar yang tidak perlu. d Buatlah secara urutteratur.
Yule 2006: 70-74 juga menyebutkan bahwa implikatur percakapan ada tiga jenis, yaitu implikatur percakapan khusus,
implikatur percakapan umum, dan implikatur percakapan berskala. Penjabaran dari masing-masing implikatur tersebut adalah sebagai
berikut. 1 Implikatur percakapan khusus
Menurut Yule 2006: 74 implikatur percakapan khusus adalah percakapan yang terjadi dalam konteks yang sangat khusus di mana
pendengar mengasumsikan informasi secara lokal. Oleh karena itu, implikatur percakapan khusus membutuhkan konteks dan latar
belakang pengetahuan khusus untuk membuat kesimpulan yang diperlukan.
Kontribusi konteks terhadap upaya untuk menghasilkan implikatur adalah sama dalam setiap kasus-konteks memungkinkan
penutur untuk mengomunikasikan niat mereka untuk melanggar maksim kualitas dan dalam melakukannya, dia mengomunikasikan
makna yang bersifat ironis, metaforis, dan sebagainya. Grice menyebut implikatur-implikatur semacam ini-yakni implikatur-
implikatur yang tergantung pada konteks tertentu-dengan istilah implikatur percakapan khusus Cummings, 2007: 19. Perhatikan
contoh berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Mahasiswa A: “Eh, berapa hutangku kemarin?” Mahasiswa B : “Halah…udah pakai aja dulu, sering-sering BC
ya”
Pada contoh di atas mengimplikasikan bahwa Mahasiswa A tidak perlu membayar hutangnya pada saat percakapan itu terjadi
atau pada saat itu juga kepada Mahasiswa B. Mahasiswa B memberikan kesempatan kepada Mahasiswa A untuk membayar
hutangnya lain waktu lantaran Mahasiswa A telah melakukan BC Broadcast yang menguntungkan bagi Mahasiswa B. percakapan
tersebut juga mengimplikasikan bahwa terjalin keakraban antara Mahasiswa A dan Mahasiswa B, serta adanya harapan yang
disampaikan Mahasiswa B terhadap Mahasiswa A untuk sering- sering melakukan BC yang berarti bahwa sebelumnya Mahasiswa
A telah melakukan BC. BC Broadcast adalah fitur dalam BBM Blackberry Messenger yang dapat mengirim berita ke seluruh
kontak di BBM yang kita miliki, hal ini menunjukkan bahwa kata “BC” yang terdapat dalam percakapan antara Mahasiswa A dengan
Mahasiswa B secara tidak langsung merupakan konteks dan latar belakang khusus yang hanya diketahui oleh kedua penutur tersebut.
Singkatnya, implikatur percakapan khusus merupakan maksud yang diturunkan dari percakapan dengan merujuk atau mengetahui
konteks percakapan, hubungan antarpembicara serta kesamaan pengetahuan. Melalui pengetahuan khusus itulah maksud atau
implikatur dalam suatu tuturan dapat diinterpretasikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Implikatur percakapan umum Implikatur percakapan umum berbeda dengan implikatur
percakapan khusus. Implikatur umum tidak memerlukan konteks untuk menginterpretasikan makna implikasinya. Yule 2006: 74
mengungkapkan bahwa implikatur umum merupakan implikatur yang tidak memperhitungkan makna tambahan. Dengan kata lain,
orang yang berperan pada proses tuturan mengasumsikan makna percakapan hanya dengan mengamati struktur kata yang dipakai.
Cummings 2007: 19 juga menyatakan hal yang sama, ia menyatakan
bahwa implikatur
percakapan umum
tidak memerlukan konteks untuk menghasilkan implikatur. perhatikan
contoh berikut. 1 Biil is meeting a woman this evening.
Biil akan menemui seorang wanita malam ini Implikatur yang dihasilkan oleh ujaran di atas menunjukkan bahwa
wanita yang akan ditemui oleh Biil bukanlah pacarnya, isterinya, saudara perempuannya, ibunya, dan sebagainya. Implikatur ini
bukanlah akibat dari sebuah konteks tertentu, tetapi berasal dari penggunaan kata sandang tak tentu “a” seorang. Menurut Gazdar
Cummings, 2007: 20, referen kata benda yang dimodifikasi oleh kata sandang tak tentu “a” tidak berkaitan erat dengan siapa saja
yang telah diidentifikasi secara kontekstual. Namun demikian, kendati implikatur ini dihasilkan oleh kata sandang tak tentu, ia
sama sekali bukan bagian dari makna konvensial dari kata sandang itu.
Melalui pemaparan-pemaparan seperti di atas, saya mengambil kesimpulan
bahwa implikatur
percakapan umum
dapat menginterpretasikan makna implikasinya melalui struktur kalimat
yang diujarkan penutur sekalipun tidak dipengaruhi oleh konteks percakapan.
Implikatur percakapan
umum terkadang
menimbulkan ketaksaan karena dianggap hampir sama dengan implikatur
konvensional, namun keduanya adalah hal yang berbeda. Implikatur percakapan umum tidak tergantung pada konteks untuk
menginterpretasikan makna tuturan, implikatur konvensional tidak sangat tergantung pada konteks. Implikatur percakapan umum
hanya terdapat dalam suatu percakapan, implikatur konvensional tidak harus terjadi pada percakapan.
3 Implikatur percakapan berskala Yule 2006: 71-74 menyatakan bahwa informasi tertentu
selalu disampaikan dengan memilih sebuah kata yang menyatakan suatu nilai dari suatu skala nilai. Ini secara khusus tampak jelas
dalam istilah-istilah untuk mengungkapkan kuantitas, seperti: Semua, sebagian besar, banyak, beberapa, sedikit
Selalu, sering, kadang-kadang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Istilah-istilah seperti di atas didaftar dari skala nilai tertinggi ke nilai terendah. Ketika sedang bertutur, seorang penutur memilih
kata dari skala itu yang paling informative dan benar kualitas dan kuantitas.
Dasar implikatur berskala ialah bahwa semua bentuk negatif dari skala yang lebih tinggi dilibatkan apabila bentuk apapun
dalam skala itu dinyatakan. Berbeda dengan implikatur percakapan khusus dan implikatur percakapan umum, implikatur percakapan
berskala tidak selalu melanggar maksim. Perhatikan contoh berikut.
1 Saya memakan beberapa buah yang ada di meja itu. Penutur
telah menciptakan
implikatur berskala
dengan menggunakan pilihan kata “beberapa”. Pilihan kata “beberapa”
artinya bahwa tidak semua buah-buahan yang ada di meja itu di makan oleh penutur. “Beberapa” mengandung implikasi berskala
lebih rendah dari pada “semua”.