Deskripsi Penelitian Hasil Penelitian

43 2 Pertemuan pertama membahas tentang cara mengurangkan bilangan dengan menukar kertas puluhan menjadi satuan. 3 Siswa mengerjakan LKS dengan cara menukar kertas seperti yang telah diajarkan 4 Siswa mengerjakan LKS yang kedua dengan cara memasangkan soal dengan memasangkan jawaban dengan menarik garis. 5 Dalam pertemuan kedua diawali dengan bermain domino, dalam kelompok, setiap kelompok empat siswa. 6 Mengerjakan lembar evaluasi dan diperoleh data sebagai berikut: a. Pada studi awal, siswa yang tuntas belajar hanya ada 5 siswa dari 27 siswa 18,51 dengan nilai rata-rata 48,33. b. Pada siklus I, siswa yang tuntas belajar ada 12 siswa dari 27 siswa 55,55 dengan nilai rata-rata 67,77. c. Pada Siklus II, siswa yang tuntas belajar sudah mencapai 26 siswa 96,29 dengan nilai rata-rata 88,88. Sedang siswa yang belum tuntas dalam belajar sebagai berikut: 1. Pada studi awal siswa yang belum tuntas sebanyak 22 siswa dari 27 siswa 81,49 44 2. pada siklus I siswa yang belum tuntas sebanyak 15 siswa dari 27 siswa 44,45 3. Pada siklus II siswa yang belum tuntas sebanyak 1 siswa dari 27 siswa 3,71 Setelah dilakukan analisis terhadap tabel di atas, bahwa tingkat pemahaman siswa terhadap operasi bilangan khususnya pengurangan sampai dengan bilangan 100, setelah menggunakan media permainan dalam pembelajaran menunjukkan kenaikan angka ketuntasan yang sangat signifikan. Tabel 4:5 Perbandingan Pencapaian Prestasi Kondisi Awal dan Siklus Akhir No Pembelajaran Rata- rata Hasil Belajar Siswa Tuntas Tidak Tuntas Jumlah presen Jumlah presen 1 Awal 48,33 5 18,51 22 81,49 2 Siklus I 67,77 15 55,55 12 44,45 3 Siklus II 88,88 26 96,29 1 3,71 Grafik 4:5 Perbandingan Pencapaian Prestasi Kondisi Awal dan Siklus Akhir 45 Tabel 4:6 Perbandingan Prosentase Ketuntasan Kondisi Awal dan Siklus Akhir No Pembelajaran Hasil Belajar Siswa Tuntas Presen Tidak Tuntas Presen 1. Studi Awal 5 18,51 22 81,49 2. Siklus I 15 55,55 12 44,45 3. Siklus II 26 96,29 1 3,71 Grafik 4:6 Perbandingan Prosentase Ketuntasan Kondisi Awal dan Siklus Akhir 48.33 18.51 81.49 67.77 55.55 44.45 88.88 96.29 3.71 20 40 60 80 100 120 Nilai rata-rata Tuntas Tidak Tuntas awal siklus I siklus II 46 b. Observasi Guru mengamati selama proses pembelajaran berlangsung dengan mengamati keaktifan siswa, pada waktu diskusi, bermain menukar kertas, kerja kelompok, bermain domino dan mengerjakan lembar evaluasi, untuk menilai aspek afektif, psikomotorik dan kognitif. c. Refleksi 18.51 55.55 96.29 81.49 44.45 3.71 20 40 60 80 100 120 awal siklus I siklus II Tuntas Tidak Tuntas 47 1 Selama pembelajaran siklus II ini siswa tampak lebih antusias, dan kenaikan ketuntasan sudah melebihi standar. 2 Pada waktu bermain domino dapat menyelesaikan dengan cepat sesuai standar waktu yang ditentukan. 3 Guru memberikan tugas di rumah untuk memperlancar cara mengoperasikan bilangan. Pada siklus II, setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran siswa yang tuntas belajar menjadi 26 siswa dari 27 siswa 96,29 dengan nilai rata-rata 88,88. Sedangkan siswa yang menunjukkan motivasi dalam belajar naik dari 15 siswa menjadi 26 siswa berarti naik 11 siswa lagi, ini berarti ada kenaikan ketuntasan belajar sebesar 40,74, kenaikan motivasi belajar sebesar 40,74 dan kenaikan rata-rata sebesar 21,11. Perubahan jumlah anggota kelompok dari 2 siswa menjadi 4 siswa dan penambahan waktu untuk bermain domino, serta pekerjaan rumah dari hasil siklus pertama, juga penambahan alokasi waktu untuk mengerjakan tes dengan cara memberikan lembar soal kepada setiap siswa pengerjaan tes pada siklus pertama dengan menyalin soal dari papan tulis hasilnya 26 siswa tuntas dalam belajar dan jumlah siswa yang menunjukkan motivasi belajar sebanyak 48 26 siswa dari 27 siswa. Ini berarti perbaikan pembelajaran sudah berhasil, bahkan sudah melampaui kriteria yang telah ditentukan, maka upaya perbaikan berakhir pada siklus II.

C. Pembahasan

Pembahasan didasarkan hasil penelitian tampak pada tabel di bawah ini Rekapitulasi Nilai Evaluasi dari Studi Awal sampai Siklus Akhir No Nama Siswa KKM Studi Awal Siklus I Siklus II 1. Abi Prasetya 65 65 70 100 2. Abigael Eudia Basuki 65 65 70 100 3. Albert Sebastian S 65 60 60 80 4. Cosmas Seto Adi 65 50 70 100 5. Denzel Christhoper R 65 75 80 100 6. Devon benedict Ch 65 60 80 100 7. Eko Yudiantoro 65 50 60 80 8. Eliana hartono 65 40 70 100 9. Harry Mahardika S 65 65 60 80 10. Joanna Elysia Ardina 65 50 90 100 11. Kiara May Hanjaya 65 30 50 80 12. Luis Venriko Mumu 65 65 80 100 49 13. Marcella Claresta W 65 60 60 80 14. Margaretha Fiorenza 65 50 70 100 15. Maria Alvina Putri T 65 50 60 80 16. Maria Angela Yuventa 65 30 60 80 17. Maria Veronika Ivana 65 30 50 60 18. Michael Efren K 65 50 60 80 19. Pande made Sabda B 65 50 80 100 20. Raymundus Ade H 65 30 70 100 21. Rena Octavia 65 60 90 100 22. Ridho Sonatha 65 30 50 80 23. Stefano Candra W 65 30 60 100 24. Steven Andrew W 65 30 80 100 25. Thomas Andhanu 65 40 70 80 26. Victoria Audrey P 65 60 80 100 27. Yasinta Mary Aryanti 65 30 50 80 Jumlah 1305 1830 2400 Rata - rata 48,33 67,77 88,88 Tuntas 5 15 26 18,51 55,55 96,29 Tidak tuntas 22 12 1 81,49 44,45 3,71 Dari tabel di atas diperoleh keterangan sebagai berikut: 50 d. Pada sudi awal, siswa yang tuntas belajar hanya ada 5 siswa dari 27 siswa 18,51 dengan nilai rata-rata 48,33. e. Pada siklus I, siswa yang tuntas belajar ada 12 siswa dari 27 siswa 55,55 dengan nilai rata-rata 67,77. f. Pada Siklus II, siswa yang tuntas belajar sudah mencapai 26 siswa 96,29 dengan nilai rata-rata 88,88. Sedang siswa yang belum tuntas dalam belajar sebagai berikut: 4. Pada studi awal siswa yang belum tuntas sebanyak 22 siswa dari 27 siswa 81,49 5. pada siklus I siswa yang belum tuntas sebanyak 15 siswa dari 27 siswa 44,45 6. Pada siklus II siswa yang belum tuntas sebanyak 1 siswa dari 27 siswa 3,71 Setelah dilakukan analisis terhadap tabel di atas, bahwa tingkat pemahaman siswa terhadap operasi bilangan khususnya pengurangan sampai dengan bilangan 100, setelah menggunakan metode permainan dalam pembelajaran menunjukkan kenaikan angka ketuntasan yang sangat signifikan. 51 B A B V KESIMPULAN, SARAN, DAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan temuan yang diperoleh pada proses pembelajaran awal, siklus pertama dan siklus kedua dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode permainan dalam pengoperasian bilangan, khususnya pengurangan sampai dengan bilangan seratus 100 dengan bilangan satuan yang dikurangi lebih kecil dari satuan bilangan pengurangnya mampu meningkatkan prestasi siswa kelas I SD Marsudirini Muntilan, dalam pengoperasian bilangan dari rata- rata kondisi awal 48 menjadi 68 dalam siklus I dan mencapai 89 dalam siklus ke II. Dari ketuntasan 18 menjadi 56 dalam siklus I dan 96 dalam siklus II. Berarti dengan menggunakan metode permainan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa mencapai 78 .

B. Saran

Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran siswa kelas I SD Marsudirini di Muntilan dalam mengoperasikan bilangan khususnya pengurangan sampai dengan bilangan seratus 100 dengan bilangan satuan yang dikurangi lebih kecil dari dari satuan bilangan 52 pengurangnya, peneliti menyadari keterbatasan hasil penulisan ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan ini. Dari kesimpulan hasil penelitian tersebut peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi Sekolah : a. Dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas akan mendapat manfaat dalam inovasi pembelajaran b. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah 2. Bagi guru : a. Gunakan media permainan dalam mengoperasikan bilangan khususnya pengurangan sampai dengan bilangan seratus 100 dengan bilangan satuan yang dikurangi lebih kecil dari dari satuan bilangan pengurangnya. b. Dalam proses pembelajaran sebaiknya dikondisikan siswa senang dan tertarik lebih dahulu dengan materialat perga yang kita gunakan c. Usahakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan agar siswa benar-benar memahami konsepnya. 53 d. Jangan terlalu cepat dalam menjelaskan materi pembelajaran, serta waktu yang diberikan kepada siswa dalam mengerjakan soal-soal evaluasi. 3. Bagi Peneliti lain Pembelajaran dengan menggunakan media permainan dalam pengoperasian bilangan, khususnya pengurangan sampai dengan bilangan seratus 100 dengan bilangan satuan yang dikurangi lebih kecil dari satuan bilangan pengurangnya mampu meningkatkan prestasi siswa dan kenaikan ketuntasan maka sekolah yang mempunyai karakteristik relatif sama dapat menerapkan strategi pembelajaran tersebut untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar materi yang sama. 54 A. Tabrani Rusyan. Yani Daryani S. 1993. Penuntun Belajar Yang Sukses. Jakarta: Nine Karya Jaya. Fr. Y. Kartika Budi. 2008. Buku Kerja Mahasiswa Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas J. Drost, SJ. 2000. Reformasi Pengajaran Salah Asuhan orang Tua? Jakarta: Grasindo Muniasari. 2008. Kiat Jitu Belajar Bermutu. Jakarta Nobel Edumedia Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. Departemen Pendidikan Nasional Syaiful Bahri Djamarah. 2005. Guru dan Siswa Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta Thoifuri. 2008. Menjadi Guru Inisiator. Semarang : RaSAIL Gatot Muhsetyo. 2008. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta Universitas Terbuka Martin Handoko. Theo Riyanto. 2008. Permainan Penyegar Pertemuan.. Jogyakarta : Kanisius Diane Tillman. 2004. Living Values Actities for Children. Jakarta : Grasindo P. Tumijan. 2006. Matematika untuk SD Kelas I. Jakarta : Grasindo Canolty Catherine. 2000. 30 Pemainan Matematika. Bandung : Pakar Raya Wahyudin. 2008. Pengenalan Matematika Dasar. Jakarta : IPA Abong Sulardi. 2006. Pandai Berhitung Matematika. Jakarta : Erlangga Sumatno. 2008. Matematika 1. Klaten : CV. Sahabat Djaelani. 2008. Matematika Kelas I. Jakarta : PT. Era Pustaka Utama. 55 Asrori Muhammad. 2009. Penelitian Tundakan Kelas, Bandung : CV Wacana Prima Putra, Endi Pertama. 2011 Penggunaan Permainan Kartu Bilangan Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Penjumlahan Bilangan Dua Angka Pada Siswa Kelas I SDN Turupinggir II Megaluh Jombang, Malang : Skripsi Sarjana—Uneversitas Negri Malang, S1Program Studi S1 ChusairiAhmad. 2011 PTK Bagaimana Cara Meningkatkan Pemahaman dan Ketrampilan Siswa Dalam Menjumlahlan Bilangan Bulat Melaui Penggunaan Pita Garis Bilangan dan Tangga Garis Bilangan, Malang : Skripsi Sarjana—Uneversitas Negri Malang, S1Program Studi S1

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Matematika Tentang Perkalian Dan Pembagian Bilangan Bulat Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jonggrangan Ke

1 4 9

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE INKUIRI Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas V Semester I SD Negeri 2 Kauman Kec. Kemusu Kab.

0 4 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE INKUIRI Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas V Semester I SD Negeri 2 Kauman Kec. Kemusu Kab.

0 3 14

Peningkatan prestasi belajar operasi hitung campuran bilangan bulat menggunakan permainan puzzle pada siswa kelas IV SD Negeri Tidar 4 Magelang.

8 116 111

Peningkatan prestasi belajar dengan menggunakan metode bermain peran mata pelajaran PKn siswa kelas IVB SD Marsudirini Muntilan, Magelang.

0 2 133

Peningkatan prestasi belajar dengan menggunakan metode bermain peran mata pelajaran PKn siswa kelas IVB SD Marsudirini Muntilan, Magelang

0 0 131

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN CACAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEORI BELAJAR JEROME S BRUNER PADA SISWA KELAS I SD N I GENTAN, GANTIWARNO, KLATEN.

0 2 201

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN ALAT PERAGA KARTU BILANGAN SISWA KELAS IVC SD PIUS CILACAP - repository perpustakaan

0 0 13

Peningkatan prestasi belajar matematika dalam menghitung volume limas dan kerucut menggunakan media bangun ruang di kelas V SD Marsudirini Muntilan - USD Repository

0 7 86

Peningkatan prestasi belajar matematika mengenai operasi bilangan dengan menggunakan metode permainan pada siswa kelas I SD Marsudirini Muntilan - USD Repository

0 1 127