2.7 Kerangka Berpikir
Penyampaian pokok bahasan mata pelajaran bahasa Indonesia yang dilakuakan oleh guru kurang variatifmonoton sehingga terkesan membosankan.
Hal membosankan ini juga dikarenakan kurangnya pemanfaatan TIK oleh guru. Ketidakhadiran guru
juga nantinya akan berpengaruh dalam proses
pembelajaran, sehingga peserta didik tidak mengalami proses pembelajara secara efektif. Melihat masalah tersebut perlu untuk diproduksi alternatif pembelajaran,
salah satunya menggunakan mobile learning berbasis audio. Hal ini sangat didukung dengan banyaknya peserta didik yang memiliki handphone yang dapat
dijadikan media alternatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Bagan 2.4. Kerangka berpikir
2.8 Hipotesis
Berdasarkan kajian teori yang telah di jabarkan tersebut, hipotesis tindakan penelitian tersebut adalah sebagai berikut.
Pembelajaran Kurang Variatif
Kurangnya Pemanfaatan TIK
Guru Berhalangan
Mobile Learning Berbasis Audio
Banyak Siswa Memiliki
Handphone
Model Pembelajaran dengan menggunakan media Mobile Learning berbasis Audio dapat diterapkan dengan baik dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia di SMK N 8 Semarang. Siswa dapat menggunakan media Mobile Learning sebagai panduan lengkap dan menarik dalam proses pembelajaran di
dalam kelassekolah maupun juga di luar kehidupan sehari-hari karena Mobile Learning sifatnya bisa dipelajari dimanapun dan kapanpun.
48
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian memerlukan suatu cara pendekatan yang tepat untuk memperoleh data yang akurat, untuk itu diperlukan adanya suatu metode.
Metode penelitian adalah cara untuk melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahapan-tahapan yang disusun secara ilmiah
untuk mencari, menyusun, dan menganalisis serta menyimpulkan data, sehingga dapat dipergunakan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran
suatu pengetahuan. Berturut-turut akan dibahas metode penelitian yang meliputi:
3.1.1 Rancangan Penelitian
Rancangan pada dasarnya merencanakan suatu kegiatan sebelum dilaksanakan. Kegiatan merencanakan mencakup komponen-komponen
penelitian yang diperlukan. Sehubungan dengan hal itu Lincoln dan Guba dalam Lexy Moleong 2007: 385, mendefinisikan proposal atau
rancangan penelitian sebagai usaha merencanakan kemungkinan- kemungkinan tertentu secara luas tanpa menunjukkan secara pasti apa
yang akan dikerjakan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research And
Development penelitian dan pengembangan. Penelitian Pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu