kategori, dan satuan uraian dasar. Sedangkan Bogdan dan Taylor mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara
formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis kerja ide seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan
bantuan pada tema dan hipotesis kerja itu. Dengan demikian definisi tersebut dapat disintesiskan menjadi: Analisis data adalah proses
mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan
hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Analisis data dilakukan secara induktif, yaitu dimulai dari lapangan
atau fakta empiris dengan cara terjun ke lapangan, mempelajari, menganalisis, menafsir dan menarik kesimpulan dari fenomena yang ada
di lapangan. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data.
Menurut Miles dan Huberman dalam Rachman 1999: 120, bahwa peneliti mencatat semua data secara objektif dan apa adanya sesuai dengan
hasil observasi di lapangan. Berikut tahapan analisis data:
3.1.5.1 Pengumpulan data
Peneliti mencatat semua data secara objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi di lapangan dengan
menggunakan teknik-teknik yang telah ditetapkan sebelumnya.
3.1.5.2 Reduksi data
Yaitu memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian. Data yang diperoleh dalam lapangan ditulis dalam
bentuk uraian terinci yang akan terus bertambah sejalan dengan bertambahnya waktu penelitian. Untuk itu data tersebut perlu
direduksi, dirangkum, dipilah-pilah, difokuskan, dicari tema atau polanya. Langkah selanjutnya adalah menyusun data hasil reduksi
dalam bentuk satuan-satuan. Satuan adalah bagian terkecil yang mengandung makna yang bulat dan dapat berdiri sendiri terlepas
dari bagian yang lain. Setelah seluruh data penelitian tersusun dalam satuan-satuan, langkah penelitian selanjutnya adalah
kategorisasi. Kategori adalah salah satu tumpukan dari seperangkat tumpukan yang disusun atas dasar pikiran intuisi, pendapat ataupun
kriteria tertentu.
3.1.5.3 Penyajian data
Yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Dalam pelaksanan penelitian, penyajian data yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang
lebih valid. Penyajian data dapat dilakukan melalui berbagai macam visual misalnya; gambar, grafik, chart network, diagram,
matrik, dan sebagainya.
3.1.5.4 Pengambilan keputusan atau verifikasi
Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari suatu kegiatan konfigurasi yang utuh, sehingga kesimpulan yang
diperoleh juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi data yaitu pemeriksaan tentang besar tidaknya hasil
laporan penelitian. Kesimpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangan, kesimpulan dapat ditinjau sebagai makna-makna yang
muncul dari data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya yang merupakan validitasnya. Sejak awal
peneliti mencari makna dari data yang diperoleh, untuk itu peneliti berusaha mencari pola, model, tema, hubungan, persamaan, hal-hal
yang sering muncul dan sebagainya. Tahapan analisis data kualitatif dapat dilihat dalam bagan
berikut.
Bagan 3.1. Tahapan analisis data kualitatif
PENGUMPULAN DATA
MASALAH
SAJIAN DATA
VERIFIKASI
REDUKSI DATA
Keempat komponen saling mempengaruhi dan terkait. Pertama kali peneliti ke lapangan dengan mengadakan observasi
yang merupakan tahap pengumpulan data, setelah data dikumpulkan maka direduksi data dan kemudian data disajikan
selain itu juga digunakan untuk penyajian data dan dilanjutkan verifikasi data. Karena dalam penelitian ini lebih berorientasi pada
proses pengembangan suatu produk maka tidak seluruhnya teori diatas mutlak diterapkan.
3.2 Metode Pengembangan Produk
Metode pengembangan adalah urutan-urutan yang harus dilakukan oleh pengembang pada saat melakukan pengembangan. Dengan urutan-urutan yang
jelas suatu pengembangan dapat dipahami oleh siapa saja. Dalam pengembangan program Mobile Learning berbasis Audio ini urutan-urutan yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
3.2.1 Model Pengembangan
Model pengembangan adalah suatu bentuk atau contoh yang digunakan dalam pengembangan produk. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan model pengembangan yang diadaptasi dari model pengembangan yang dipaparkan oleh Haryono 1987: 5 yaitu: