2 Fungsi Handphone bagi siswa hanya sebagai objek hiburan. Sedangkan fungsi handphone bagi guru, sebanyak 73 untuk hiburan
sedangkan 18 untuk internetan dan 9 untuk sms dan telepon saja 3 Pada handphone siswa belum ada aplikasi yang sejenis dengan produk
Mobile Learning ini. Begitu juga halnya dengan guru yang belum banyak memanfaatkan fitur-fitur pada handphone yang sebenarnya
mempunyai kelengkapan fasilitas.
4.3.2 Aspek Penilaian Terhadap Produk Mobile Learning Berbasis Audio
Penilaian responden produk Mobile Learning berbasis Audio dilakukan dengan pengisian angket setelah proses uji coba dilaksanakan.
Penilaian produk ini di lihat dari berbagai segi: 1 Dari segi penyampaian, sebanyak 33 responden dari siswa melihat
produk Mobile Learning dari peneliti sangat menarik sedangkan sisanya cukup menarik 67. Sedangkan dari guru, sebanyak 100
menyukai produk Mobile Learning dengan penyampaian materi yang menarik.
2 Dari segi isi materi, sebanyak 52 siswa menilai sudah cukup untuk pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi pokok bahasan
Menyimak untuk memahami informasi lisan dalam konteks bermasyarakat dan 48 menilai sangat cukup. Sedangkan penilaian
dari guru, sebanyak 100 menilai sudah cukup untuk dapat diajarkan kepada siswa-siswanya dan satu diantaranya menyatakan tetapi materi
perlu lebih banyak lagi, sehingga pembelajaran dapat tuntas.
3 Untuk pengoperasian dari produk Mobile Learning, sebanyak 61 responden siswa menganggap produk Mobile Learning ini sangat
mudah untuk dijalankan. 36 menilai produk ini mudah dioperasikan dan 3 nya tidak mudah untuk mengoperasikannya. Sedangkan dari
guru, sebanyak 100 menilai mudah dioperasikan. 4 Sebanyak 52 siswa menganggap produk Mobile Learning sudah
dapat dikatakan sangat bermanfaat dan 48 terbilang sudah cukup bermanfaat. Sedangkan semua guru, produk Mobile Learning dapat
bermanfaat untuk media pembelajaran karena bisa mempermudah pemahaman materi, efisien dan membantu siswa belajar di rumah
maupun di sekolah. 5 Selain penilaian dari guru dan siswa, peneliti juga mengajukan produk
Mobile Learning pada dosen jurusan Teknologi Pendidikan
Universitas Negeri Semarang selaku pakar media. Dosen media menilai produk ini secara keseluruhan sajian sudah sangat bagus.
4.3.3 Aspek Prospek dan Penerapan Mobile Learning Berbasis Audio di SMK N 8 Semarang Jurusan Multimedia
Penilaian responden didapatkan dari pengisian angket setelah proses uji coba dilaksanakan. Penilaian produk ini di lihat dari berbagai
segi: 1 Responden siswa menganggap produk Mobile learning sangat cocok
untuk diterapkan di jurusan Multimedia sebanyak 52 dan cocok
48. Sedangkan keseluruhan dari guru mendukung dan menganggap produk Mobile Learning cocok diterapkan.
2 Penilaian terhadap penerapan produk Mobile Learning sebagai alternatif model pembelajaran di jurusan Multimedia, ditanggapi
dengan baik oleh mayoritas responden. Dari siswa sebanyak 97 menilai dapat digunakan menjadi alternatif pembelajaran dan 3 tidak
tahu. Sedangkan dari dari keseluruhan guru menilai sudah dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran di jurusan Multimedia.
4.4 Pembahasan