Program Mobile Learning Analisis Kebutuhan

11. Ruang Koperasi 1 12. Ruang Warnet 1 13. Ruang musik 1 14. Lapangan OlahragaBasket, Voli, Bulutangkis, futsal 1 15. Mushola 1 16. Kantin sekolah 4 17. Lab TPA menerima jasa penitipan anak 1 18. Ruang OSIS 1 19. Ruang Penjaga Sekolah 1 20. Ruang Kamar Mandi Guru dan Karyawan 3 21. Ruang Kamar Mandi Siswa 7 22. Ruang UKS 1 23. Parkir 3 Tabel 4.3 Daftar fasilitas SMKN 8 Semarang Sesuai dengan tabel diatas, fasilitas SMK N 8 Semarang terbilang lengkap. Salahsatunya adalah ruang komputer yang merupakan sarana utama dalam pembuatan Mobile Learning.

4.2 Analisis Pengembangan Produk

4.2.1 Analisis Kebutuhan

Tahapan analisis kebutuhan dilakukan dengan menggunakan metode observasi, yaitu dengan beberapa pengamatan diantaranya :

4.2.1.1 Program Mobile Learning

Dalam pengamatan peneliti, pembuatan program Mobile Learning dibutuhkan sebuah software pada komputer yang mampu untuk menjalankan produk pembelajaran ke dalam perangkat handphone. Software yang saat ini sering digunakan diantaranya dengan menggunakan basis Flash ataupun juga dengan basis Java. Program Flash merupakan program yang mampu membuat berbagai macam aplikasi diantaranya gambar, animasi, game, web, video, dan lain sebagainya. Beberapa menu pilihan yang terdapat Flash diantaranya Flash File, Flash Presentasi, Flash JavaScript, Flash Mobile, dan lain sebagainya. Dari beberapa menu tersebut, Flash Mobile inilah yang merupakan bahan dalam pembuatan Produk Mobile Learning. Seri terbaru dari program Flash saat ini yakni seri Adobe Flash CS5. Gambar 4.1. Tampilan Adobe Flash CS5 Sedangkan program Java merupakan program yang berisi bahasa pemrograman yang dapat dijalankan diberbagai komputer termasuk telepon genggam. Salahsatu dari beberapa program yang berbasis Java yakni NetBeans Mobility atau J2ME. Gambar 4.2 Tampilan NetBeans Mobilty 6.0 Java Dari kedua program tersebut, peneliti tidak memilih menggunakan program berbasi Flash ataupun berbasis Java dikarenakan peneliti mencoba memberi sumbangan dalam pengembangan produk pembelajaran yang secara konsep masuk dalam mobile learning. Software yang saat ini sering digunakan dalam pembuatan produk mobile learning, yaitu basis Flash dan Java. Dalam hal ini peneliti hendak mengembangkan mobile learning dalam basis yang belum disebutkan sebelumnya, yaitu mobile learning berbasis audio dengan software Adobe Audition 3.0. Program ini dapat dikatakan mobile learning karena kesamaan konsep dan penggunaanya dalam pembelajaran yaitu mengguanakan handphone, sehingga dapat belajar kapanpun dan dimanapun. Program Adobe audition adalah program editing audio yang banyak digunakan karena fasilitas dan fiturnya yang lengkap. Adobe audition merupakan software milik Adobe System Corporate. Aplikasi ini secara khusus digunakan untuk membantu para pengguna komputer mengelola audio dan membuat komposisi audio dengan mudah dan cepat Wahana Komputer 2009: 1. Adobe audition 3.0 merupakan versi terbaru yang telah dilengkapi banyak keunggulan fitur antara lain interface yang lebih user friendly, tools yang lengkap, kecepatan proses editing yang lebih baik, serta dukungan terhadap beberapa teknologi audio yang selalu up-to-date. Hingga saat ini Adobe Audition telah menjadi standar professional dalam mengedit Audio. Gambar 4.3 Tampilan awal Adobe Audition Gambar 4.4 Tampilan interface Adobe Audition Kelebihan program Adobe Audition dengan program Adobe Flash dan Java diantaranya: 1 Program Audition hanya membutuhkan kapasitas memory komputer yang kecil dibanding dengan java maupun flash yang sedikit lebih besar. 2 Lebih cepat untuk dipelajari karena untuk program java dan flash haruslah memiliki kemampuan dasar bahasa program 3 Untuk pembuatan produk, program Audition lebih memudahkan karena hanya dalam mengedit audio melalui multitrack sedangkan Flash harus memahami bahasa scrip dan Java secara keseluruhan menggunakan bahasa pemograman. 4 Produk Audio dapat dijalankan pada tipe Handphone yang support Audio. Pada umumnya handphone yang telah support java maupun Symbian sudah mendukung Audio sedangakan flash harus pada handphone berbasis Java dan Symbian sedangkan program Java hanya bisa dijalankan dengan tipe Handphone yang berbasis Java. Hal ini berarti kesempatan untuk melaksanakan pembelajaran pada tipe Handphone yang menggunakan program Audio lebih banyak. Berdasarkan kelebihan-kelebihan diatas, penggunaan program Audition memang tepat dalam penelitian ini yang mengambil lokasi di SMK N 8 Semarang. Dengan menitikberatkan guru yang diharapkan dapat membuat produk-produk Mobile Learning, program Audio lebih mudah dan cepat dipelajari dibandingkan dengan program Flash dan Java. Begitu juga bagi peserta didik yang mendapatkan dan mempelajari materi dari produk Mobile Learning, cukup menggunakan Tipe Handphone yang berbasis Audio yang telah mendukung true tone berbeda dengan Flash dan Java yang harus dilengkapi symbian maupun java.

4.2.1.2 Jenis handphone