Media Pembelajaran Audio Pengembangan Mobile Learning sebagai Model Pembelajaran

b Media grafik c Media poster d Karikatur e Media gambar 4 Media Non Grafis c. Berdasarkan Alat dan Bahannya: 1 Hardware 2 Software

2.4.2 Media Pembelajaran Audio

Media pembelajaran audio merupakan bentuk media baik software maupun hardware yang mengandung dan mampu menyampaikan pesan- pesan yang terkandung secara auditif. Artinya pesan-pesan yang diakandungnya disampaikan dengan melalui saluran indra pendengaran. Menurut Gerlach dan Ely 1990 dalam Kustiono 2010: 68, media audio termasuk jenis media rekaman suara audio recorder; dengan menggunakan bahasa verbal atau sound effect dan musik. Rekaman suara dapat dipakai sebagai media pembelajaran secara klasik, kelompok atau pun individual. Yang termasuk dalam klasifikasi media audio ini adalah rekaman suara guru, radio, rekaman piringan hitam, tape recorder, dan sebagainya. Dale dalam Kustiono 2010: 69, media audio menurut pengalaman belajar siswa yang digambarkan dalam kerucut pengalaman the cone of experience, diklasifikasikan sebagai media dalam tingkat ke- 9, yakni media radio dan rekaman. Rudy Bretz dalam Kustiono 2010: 69, mengklasifikasikan media audio kedalam dua bentuk, yaitu: 1 media audio semi gerak, seperti; rekaman tulisan jauh, audio pointer; dan 2 media audio, seperti; piringan audio, pita audio. Sedangkan Duncan dalam Kustiono 2010: 69, mengklasifikasikan media audio menurut hirarkhi pemanfaatannya ke dalam kelompok media reproduksi, yang mencakup: lab bahasa, buku teks, buku kerja, slide, OHPOHT, film, siaran radio, siaran TV, CCTV, komputer. Adapun Briggs dalam Kustiono 2010: 69, menegaskan bahwa media audio menurut stimulus yang dapat ditimbulkannya, termasuk media rekaman audio. Media audio memiliki fungsi dan nilai-nilai edukatif yang tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan media bentuk lainnya. Sebagai media pembelajaran, media audio memiliki peranan yang sangat strategis dan bersifat integral sebagai salah satu komponen pembelajaran. Di samping itu, media audio mampu memberikan banyak kontribusi bagi siswa ataupun mahasiswa, yakni: 1 sangat efektif untuk mengembangkan daya imajinatif siswa; 2 mampu menyampaikan pesan-pesan historis melalui dongeng atau ceritera; 3 efektif untuk membacakan karya sastra, seperti: puisi, sajak-sajak, dan sebagainya; 4 menyemangatkan belajar siswa, melalui alunan musik-musik instrumentalia; 5 meningkatkan kesemangatan senam atau menari yang tengah dilatihkan; 6 mampu mengembangkan indra auditif atau pendengaran siswa. Media dengar yang sering digunakan sebagai media dalam pembelajaran, antara lain tape recorder. Tape recorder adalah salah satu media pendidikan yang tidak dapat diabaikan untuk mambantu guru dalam penyampaian informasi. Tape recorder selain harganya relatif murah, juga mudah dalam menggunakanya. Saat ini handphone telah banyak digunakan masyarakat Indonesia. Handphone dapat menggantikan fungsi tape recorder, antara lain: radio, musik dalam format audio melaui mp3 player atau audio player yang didengar dan dapat dibawa kemana saja. Kemampun memutar file format audio pada handphone ini yang digunakan sebagai media pembelajaran sejauh ini belum ada. Menurut Kustiono 2010: 70, Media audio, apapun bentuknya akan sangat diperlukan untuk keperluan-keperluan pembelajaran tertentu. Apabila untuk perkembangan IPTEKS dewasa ini, yang mana jenis media audio berkembang begitu pesat, seperti: munculnya mp3, mp4, headphone, HP Hand phone, dan lain sebagainya, sehingga sangat memungkinkan maraknya suasana pembelajaran dengan menggunakan media audio ini. Sebagaimana yang ditegaskan oleh Gerlach dan Ely 1980 dalam Kustiono 2010: 70, ragamjenis media audio, mencakup: 1 rekaman kaset suara suara guru; 2 microcassete; 3 radio pendidikan; 4 rekaman piringan hitam; 5 MP3; 6 MP4; 7 CD Audio; 8 Audio Card.

2.4.3 Handphone sebagai Media Pembelajaran