variabel supervisi kepala sekolah dari teori Purwanto 2005:120 dan
Sahertian 2000:130, dan variabel motivasi kerja guru dari teori Sardiman
2011:83 menunjukkan ada pengaruh positif, sehingga dapat disajikan sebagai berikut:
Keterangan: Y = Kinerja Guru EkonomiAkuntansi
a = konstanta = variabel supervisi kepala sekolah
= variabel motivasi kerja guru koefisien regresi supervisi kepala sekolah
= koefisien regresi motivasi kerja guru
d. Pengujian Hipotesis
1. Uji simultan uji F
Uji F atau simultan digunakan untuk membuktikan kebenaran pada hipotesis 1 secara simultan atau keseluruhan yaitu untuk mengetahui
pengaruh supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru secara bersama- sama atau simultan terhadap kinerja guru ekonomiakuntansi. Uji F juga dapat
dilakukan menggunakan bantuan program SPSS for Windows release versi 16.0
dengan membandingkan probabilitas dan taraf signifikansi 5, maka secara simultan variabel supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru
berpengaruh terhadap kinerja guru.
2. Uji parsial uji t
Uji t atau uji parsial digunakan untuk menguji kebenaran pada hipotesis 2 dan 3 yaitu untuk mengetahui pengaruh supervisi kepala sekolah
terhadap kinerja guru ekonomi-akuntansi secara parsial, dan pengaruh motivasi kerja guru secara parsial terhadap kinerja guru ekonomi-akuntansi,
maka dapat digunakan uji t dengan membandingkan probabilitas dan taraf signifikansi 5. Jika nilai statistik t
hitung
t
tabel
, atau jika probabilitas 0,05 maka dapat dikatakan variabel supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja
guru secara parsial berpengaruh terhadap kinerja guru.
3. Menentukan Koefisian determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variable kinerja guru. Nilai
determinasi R
2
adalah antara nol dan satu. Jika koefisien determinasi R
2
yang diperoleh besarnya mendekati satu maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variasi variabel supervisi kepala sekolah
dan motivasi kerja guru terhadap variabel kinerja guru. Sebaliknya, jika besarnya koefisien determinasi R
2
mendekati nol maka semakin lemah variasi variabel supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru dalam
menerangkan variabel kinerja guru.
4. Menentukan Koefisian determinasi parsial r
2
Koefisien determinasi parsial r
2
digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan oleh masing-masing variabel supervisi
kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru secara parsial. Besarnya pengaruh tiap variabel dapat diketahui dengan mengkuadratkan r
partial correlations pada tabel coefficients output SPSS for windows release Versi 16.0
.
84
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian