16.0 . Jika nilai signifikansi 0,05 maka data dalam penelitian berdistribusi
normal.
4. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifik model yang digunakan sudah benar atau tidak. Dengan uji linearitas akan diperoleh
informasi apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat, atau kubik Ghozali 2007:115. Jika nilai signifikansi pada tabel ANOVA 0,05 maka model
sebaiknya berbentuk linear. Jika data berbentuk linear maka penggunaan analisis regresi pada pengujian hipotesis dapat dipertanggungjawabkan,
namun jika tidak linear maka harus digunakan analisis non linear.
b. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini BLUE Best Linier Unbias
and Estimate memenuhi asumsi klasik atau tidak. Uji asumsi klasik dalam
penelitian ini meliputi:
1. Multikolinearitas
Uji ini untuk mengetahui apakah antar variabel bebas independen yang terdapat dalam model memiliki hubungan yang sempurna. Salah satu
cara untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dilakukan dengan mengkorelasikan antar variabel dan apabila korelasinya signifikan maka antar
variabel bebas independen tersebut terjadi multikolinearitas. Multikolinearitas artinya antara variabel bebas yang terdapat dalam model
regresi memiliki hubungan yang sempurna.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Pengujian multikolinieritas dalam penelitian ini
berbantuan SPSS for windows relese Versi 16.0, dapat dilihat dari nilai Tolerance
dan nilai Variance Inflatio Factor VIF, antara variabel bebas dikatakan tidak terjadi multikolinearitas apabila nilai tolerance 0,1 dan nilai
VIF 10 Ghozali 2007:92.
2. Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui dan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian atau tidak konstan.
Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengetahui heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan mengamati grafik
scatter plot melalui program SPSS for windows relese Versi 16.0. Dari grafik
scatter plot jika terlihat titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik
diatas maupun dibawah 0 pada sumbu Y, berarti model regresi tersebut tidak
mengandung heteroskedastisitas Ghozali 2007:105. c.
Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi digunakan untuk membuat model matematika yang dapat menunjukan hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi ganda. Analisis regresi ganda dilakukan untuk membuat model matematika antara supervisi
kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru ekonomiakuntansi SMAMASMK di Kota Pekalongan. Model regresi dalam
penelitian ini untuk variabel kinerja guru Y dari teori Sardiman 2011:163,
variabel supervisi kepala sekolah dari teori Purwanto 2005:120 dan
Sahertian 2000:130, dan variabel motivasi kerja guru dari teori Sardiman
2011:83 menunjukkan ada pengaruh positif, sehingga dapat disajikan sebagai berikut:
Keterangan: Y = Kinerja Guru EkonomiAkuntansi
a = konstanta = variabel supervisi kepala sekolah
= variabel motivasi kerja guru koefisien regresi supervisi kepala sekolah
= koefisien regresi motivasi kerja guru
d. Pengujian Hipotesis