Fungsi Motivasi Motivasi Kerja

3. Motif-motif objektif, motif untuk eksplorasi, manipulasi, untuk menaruh minat. Motif ini muncul karena dorongan untuk menghadapi dunia luar secara efektif. b. Motivasi Jasmaniah dan Rohaniah Motivasi jasmaniah misalnya : refleks, insting otomatis, nafsu. Sedangkan motivasi rohaniah yaitu kemauan. c. Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang aktif tanpa perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Misalnya seseorang belajar, memang benar-benar ingin mengetahui segala sesuatunya, bukan karena ingin pujianganjaran. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh seseorang itu belajar, karena tahu besok paginya akan ujian dengan harapan mendapatkan nilai baik, sehingga akan dapat pujian oleh pacarnya atau temannya.

2.3.3 Fungsi Motivasi

Sardiman 2011:85, mengemukakan bahwa fungsi motivasi adalah sebagai berikut : a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Jadi motivasi adalah sebagai penggerak dari setiap kegiatan yang akan dilakukan. b. Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendak tercapai. Jadi motivasi memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. c. Menyeleksi perbuatan, yaitu dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan-tujuan tersebut. Pemberian motivasi pada seseorang akan sangat mempengaruhi kinerja seseorang tersebut. Bagi guru, dengan adanya motivasi diasumsikan guru akan melakukan kegiatan belajar mengajar dengan baik. Tekun pada tugas serta ulet dalam bekerja. Guru mampu untuk mempertahankan pendapat yang dirasa rasional, responsive dan peka pada berbagai masalah umum serta mampu mandiri dan kreatif. Dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja guru adalah dorongan bagi seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar yang ditujukan untuk mencapai suatu tujuan belajar di dalam kelas yang kondusif serta guru tersebut mampu mengaktualisasikan dirinya dalam bekerja secara optimal penuh percaya diri akan kemampuannya. Indikator dari motivasi kerja guru diambil dari Sardiman 2011:83 mengenai ciri-ciri motivasi, yang mampu mewakili bentuk motivasi yang dimiliki oleh guru dalam bekerja, antara lain: 1. Tekun menghadapi tugas 2. Ulet menghadapi kesulitan 3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah 4. Lebih senang bekerja mandiri 5. Cepat bosan pada tugas yang rutin 6. Dapat mempertahankan pendapatnya 7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini 8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal Variabel motivasi kerja diindikatorkan dengan ciri-ciri motivasi dengan alasan hal tersebut merupakan meruapakan ciri dari orang yang memiliki motivasi tinggi dalam bekerja. Seseorang dengan ciri diri seperti yang telah disebutkan diharapkan mampu menjalankan tugas dan kewajibannya dengan optimal, serta mampu menginterpretasikan pengertian dan fungsi dari motivasi.

2.4 Hasil Penelitian Terdahulu