68
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan desain Penelitian
Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan metode survey yang menggunakan angket kuesioner sebagai alat pengumpulan data kinerja
guru ekonomiakuntansi terkait dengan kinerja guru, khususnya kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Penelitian ini dengan berbantuan SPSS for
windows release versi 16.0.
3.2 Subjek dan Objek Penelitian
Penelitian ini populasi penelitiannya berjumlah kurang dari 100, maka dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian yaitu seluruh guru
ekonomiakuntansi SMAMASMK di Kota Pekalongan yang berjumlah 49 orang, sedangkan objek penelitian ini adalah kinerja guru ekonomiakuntansi
SMAMASMK di Kota Pekalongan. Rincian mengenai jumlah guru dapat dilihat pada tabel 3.1:
Tabel 3.1 Daftar Nama Sekolah dan Jumlah Guru
No Nama Sekolah
Jumlah Guru
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 SMA Negeri 1 Pekalongan
SMA Negeri 2 Pekalongan SMA Negeri 3 Pekalongan
SMA Negeri 4 Pekalongan MAN 2 Pekalongan
MAN 3 Pekalongan SMA Dwija Praja Pekalongan
SMA St. Bernadus Pekalongan SMA Hasyim Asyari Pekalongan
SMA Islam Pekalongan SMA Al-Irsyad Pekalongan
MA Ribatul Mutta’alamin Pekalongan MA SalafiahPekalongan
MA KH. Syafi’i Pekalongan SMK Negeri 2 Pekalongan
SMK Veteran Pekalongan SMK Baitussalam Pekalongan
SMK Gatra Praja Pekalongan 3
3 2
2 4
3 1
2 1
2 1
1 3
1
10 3
3 4
JUMLAH 49
Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Pekalongan 2012 Lampiran 21, hal 218
3.3 Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, Suharsimi 2006:118. Variabel dalam penelitian ini ada tiga
variabel yaitu kinerja guru, supervisi kepala sekolah, dan motivasi kerja guru, yang terbagi menjadi:
3.3.1 Variabel terikat Y
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja guru yang merupakan kemampuan yang ditunjukkan seorang guru dalam melaksanakan
tugas dan kewajibannya indikator pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Pengukuran terhadap variabel kinerja guru adalah dengan soal angket yang mengungkap kinerja guru ekonomiakuntansi. Indikator yang digunakan
pada kinerja guru Sardiman,2011:163 terkait dengan kompetensi guru adalah: 1.
Menguasai bahan, 2.
Mengelola program belajar-mengajar, 3.
Mengelola kelas, 4.
Menggunakan media sumber belajar, 5.
Menguasai landasan-landasan kependidikan, 6.
Mengelola interaksi belajar-mengajar, 7.
Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran, 8.
Mengenal fungsi dan layanan bimbingan dan penyuluhan di sekolah, 9.
Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah, 10.
Memahami dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran.
3.3.2 Variabel bebas X
Variabel bebas adalah variabel yang akan mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan adalah supervisi kepala sekolah X1
dan motivasi kerja guru X2. a.
Supervisi kepala sekolah X1 Supervisi kepala sekolah adalah pembinaan dari kepala sekolah yang
diberikan kepada guru yang bertujuan memperbaiki dan mengoptimalkan proses belajar mengajar. Pengukuran variabel supervisi kepala sekolah
adalah dengan soal angket yang mengungkap supervisi kepala sekolah,
sedangkan indikator yang digunakan untuk supervisi kepala sekolah Purwanto,2005:120 dan Sahertian,2000:130 adalah:
1. Kunjungan kelas
2. Pemberian semangat kerja guru
3. Rapat-rapat pembinaan
4. Pemahaman tentang kurikulum
5. Pengembangan metode pengajaran
6. Pengembangan bahan ajar
7. Potensi pembelajaran
8. Evaluasi pendidikan
9. Kegiatan diluar mengajar
b. Motivasi Kerja Guru X2
Motivasi kerja guru adalah dorongan bagi seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar yang ditujukan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu dengan indicator Sardiman,2011:83: 1.
Tekun menghadapi tugas 2.
Ulet menghadapi kesulitan 3.
Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah 4.
Lebih senang bekerja mandiri 5.
Cepat bosan pada tugas yang rutin 6.
Dapat mempertahankan pendapatnya 7.
Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini 8.
Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Instrumen Penelitian
Untuk mengungkap data tentang pengaruh supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru ekonomiakuntansi SMAMASMK di
Kota Pekalongan, maka data tersebut diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian berupa angket atau kuesioner.
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons responden sesuai dengan permintaan pengguna
Riduwan, 2010:71. Tujuan dari angket ini adalah memperoleh data mengenai pengaruh variabel X yaitu supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru
dengan variabel Y yaitu kinerja guru. Dalam penelitian ini, menggunakan angket tertutup yaitu angket yang
disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara
memberikan tanda checklist 9. Checklist atau daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan diamati, sehingga checklist dapat
menjamin bahwa peneliti mencatat tiap-tiap kejadian sekecil apapun yang dianggap penting dengan menggunakan lima alternatif jawaban, dimana
nantinya responden dapat langsung memilih salah satu jawaban yang menurutnya sesuai dengan kondisi keadaan yang dihadapi responden, yakni
pendapat guru sendiri.
3.4.2 Uji Coba Instrumen Penelitian
Instrumen ditentukan oleh tingkat kesahihan dan keterandalan. Uji instrumen dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reabilitas instrumen
sehingga dapat dikatakan layak atau tidaknya instrumen tersebut digunakan dalam penelitian.
a. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Suharsimi 2006:168. Sebuah
instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan analisis butir, yaitu
dengan mengkorelasikan tiap butir pertanyaan dengan skor total. Kemudian dikonsultasikan antara nilai r
tabel
dengan taraf signifikansi 5 atau taraf kepercayaan 95. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan
SPSS for windows release versi 16.0 .
Dari hasil uji coba yang telah dilaksanakan pada 30 responden guru diluar sampel penelitian, yaitu guru ekonomiakuntansi SMAMASMK di
Kabupaten Pekalongan, dapat disimpulkan bahwa uji validitas yang dilakukan untuk menguji 23 soal pada variabel supervisi kepala sekolah diperoleh
semua butir soal dinyatakan valid karena signifikan 0,05. Pada variabel motivasi kerja guru yang terdapat 22 soal diperoleh hanya 1 butir soal yang
dinyatakan tidak valid karena nilai signifikan 0,05 yaitu soal nomor 39. Sedangkan pada variabel kinerja guru yang terdapat 43 soal diperoleh 10 butir
soal yang dinyatakan tidak valid karena nilai signifikan 0,05. Oleh karena
itu, semua butir soal yang valid saja yang akan digunakan dalam penelitian ini.
b. Reliabilitas